STUDI PERBEDAAN PERSEPSI TINGKAT KEPUASAN ANTARA PENGHUNI TIPE TOWER DAN TIPE BLOK RUSUNAWA PENJARINGAN TERHADAP SISTEM PENGELOLAANNYA

Main Article Content

Dhafa Kurnia Putra
Priyendiswara Agustina Bella
Liong Ju Tjung
I G. Oka Sindhu Pribadi

Abstract

Population growth in urban areas is increasing rapidly and limited land has made the construction of Flats (Rusun) a flagship program in tackling slums in urban areas. This is what the Provincial Government of DKI Jakarta has also done through the DKI Jakarta Housing Agency and Regional Government Building in overcoming slum settlements in the Penjaringan Village, North Jakarta. Penjaringan flats are one of the flats that have been established since 1988. with a rental system. However, after being revitalized, there are two differences in the characteristics of the building, namely towers and blocks. at a glance the tower section has an appearance that is suitable for occupants to live in, but in the tower block section that has not undergone revitalization the existing conditions are quite worrying, indicating that the flat can be said to be far from the criteria for habitable housing. The purpose of this study is to evaluate Penjaringan Flats based on livable and sustainable principles. The method used is a quantitative method with descriptive analysis techniques, and to measure occupant satisfaction the author uses the independent sample test method as a reference in conducting the analysis. Some of the aspects that are the focus of this research are the occupants' satisfaction with Penjaringan flats, and the socio-economic life of the residents. The results of this study show the current condition of Penjaringan Flats. This can be seen from the different priorities in the assessment given by the Rusunawa management, as well as the social and economic conditions of the occupants.


Keywords: occupants' satisfaction; subsidized housing; system management


Abstrak


Pertumbuhan penduduk di perkotaan yang semakin meningkat pesat serta lahan yang terbatas membuat pembangunan Rumah Susun (Rusun) menjadi program unggulan dalam penanggulangan permukiman kumuh di daerah perkotaan. Hal ini lah yang juga dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta dalam mengatasi permukiman kumuh di Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara. Rusunawa Penjaringan merupakan salah satu rusun yang sudah berdiri sejak tahun 1988. dengan sistem sewa. Namun, setelah direvitalisasi terdapat perbedaan dua karakteristik gedung yaitu tower dan blok. pada bagian tower sekilas memiliki tampilan yang sudah layak untuk dihuni oleh para penghuni, tetapi pada bagian blok rusun yang belum mengalami revitalisasi memiliki kondisi eksisting yang cukup menghawatirkan, menandakan bahwa rusun tersebut dapat dikatakan jauh dari kriteria hunian layak huni. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi Rusunawa Penjaringan berdasarkan kaidah layak huni dan berkelanjutan. Metode yang dilakukan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif, dan untuk mengukur kepuasan penghuni penulis mengunakan metode independent sample test sebagai acuan dalam melakukan analisis. Beberapa aspek yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah aspek kepuasan penghuni terhadap hunian Rusunawa Penjaringan, dan kehidupan sosial ekonomi penghuninya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kondisi Rusunawa Penjaringan saat ini. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan prioritas dalam penilaian yang diberikan oleh pihak pengelola rusunawa, serta kondisi sosial dan ekonomi penghuninya.

Article Details

Section
Articles

References

Alwi, H., & ,dkk. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Anandita, A., Hadi M, & Soeaidy MS. (2013). Pelaksanaan Pembangunan Sarana Prasarana Lingkungan Sebagai Wujud Program Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Dinoyo Kota Malang. Jurnal Administrasi Publik, 1(5): 853-861.

Chiara, J. D., Panero, J., & Zelnik, M. (n.d.). Time Saver Standards for Housing and Residential Development. Housing and Residential Development.

Hanggono, Aryo; Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia. (2015). Planning Outlook 2015 Refleksi Masalah Dan Masa Depan Perencanaan Tata Ruang Indonesia. Jakarta: Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia.

Ibem, E. O., Adeboye, A. B., & Alagbe, O. A. (2015). Similarities and Differences in Residents’ Perception of Housing Adequacy and Residential Satisfaction. Journal of Building Performance, 6(1), 1–14. 1-14.

Indarto, K. D., & Rahayu, S. (2015). Dampak Pembangunan Perumahan Terhadap Kondisi Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi Masyarakat Sekitar di Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota). 428-439.

Nasution. (2011). Metode Research Penelitian Ilmiah. . Jakarta: PT Bumi Aksara.

Pamungkas, P. (2010). Kriteria Kepuasan Tinggal Berdasarkan Respon Penghuni.

Pratama, C. F. (2013). Analisis Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pada Permukiman Komunitas Pemulung di Kota Kediri (Studi Kasus: Kelurahan Pojok–Kecamatan Mojoroto–Kota Kediri).

Umum, M. P. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2007. Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi. In M. P. Umum, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (p. 2007). Jakarta.

Usman, A. &. (n.d.). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Widoyoko, E. P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.