STRATEGI REPOSISI PASARAYA BLOK M DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAYA TARIK

Main Article Content

Ghaby Sava Aulanda
B. Irwan Wipranata
Suryadi Santoso
Regina Suryadjaja

Abstract

Repositioning a shopping mall is a strategic approach aimed at revitalizing and defining its image and tenant offerings to adapt to market dynamics. The competitive retail industry, particularly shopping malls, faces various challenges, including changing consumer behavior or lifestyles and the emergence of online shopping systems, all of which have been impacted by the global COVID-19 pandemic. To remain relevant and attract customers, shopping malls need to undergo a repositioning process, which involves realigning target market segmentation, brand identity, tenant mix, and overall positioning in the market. In more detail, the repositioning process generally involves several key steps, including market research, brand evaluation, and the implementation of new marketing concepts. This includes introducing new retail concepts, enhancing the ambiance and design of the shopping mall, integrating entertainment elements and unique experiences, and creating a diverse mix of tenants that appeal to the target market. By understanding the changing demands, shopping malls can adjust their offerings and shopping experiences to better cater to the target audience.This study utilizes a descriptive method to describe the market conditions and the physical environment surrounding Pasaraya Blok M. The research results in the identification of Pasaraya Blok M's position and the development of repositioning strategies considering various factors such as supply-demand, trade area, catchment area, and potential competitors.


Keywords: market analyze; reposition; shopping mall; ; trade area; STP


Abstrak


Reposisi pusat perbelanjaan adalah pendekatan strategis yang bertujuan untuk menghidupkan kembali dan mendefinisikan citra dan penawaran penyewanya agar dapat beradaptasi dengan dinamika pasar.  Sektor industri ritel yang kompetitif saat ini, khususnya pusat perbelanjaan menghadapi berbagai tantangan, termasuk perilaku konsumen atau gaya hidup yang berubah, sistem atau cara belanja online yang muncul, itu semua merupakan salah satu dari dampak peristiwa global pandemi COVID-19. Untuk tetap relevan dan menarik pelanggan, pusat perbelanjaan perlu menjalani proses reposisi, dimana proses reposisi pusat perbelanjaan melibatkan pengaturan ulang segmentasi target pasar, identitas merek, bauran penyewa, dan reposisi secara keseluruhan di pasar. Untuk lebih rinci reposisi umumnya melibatkan beberapa langkah kunci, termasuk riset pasar, evaluasi merek, dengan demikian diperlukan implementasi konsep pemasaran baru. Hal ini mencakup pengenalan konsep ritel baru, peningkatan suasana dan desain pusat perbelanjaan, integrasi elemen hiburan dan pengalaman yang unik serta kombinasi penyewa yang beragam yang menarik bagi target pasar. Dengan memahami perubahan permintaan pusat perbelanjaan dapat menyesuaikan penawarannya dan pengalaman berbelanja agar lebih sesuai dengan audiens target.  Penelitian ini memakai metode deskriptif untuk menjelaskan kondisi pasar dan kondisi fisik lingkungan sekitar Pasaraya Blok M. Dalam penelitian ini menghasilkan identifikasi dari posisi Pasaraya Blok M, serta menghasilkan strategi reposisi dengan mempertimbangkan banyak faktor seperti supply-demand, trade area and catchment area, dan potential competitor.

Article Details

Section
Articles

References

Alexander, A., & Muhlebach, R. F. (1992). Shopping Center Management. Inst of Real Estate Management.

Andro. (2010). Strategi Pengelolaan Dalam Upaya Peningkatan Okupansi & Arus Pengunjung Pada Pusat Perbelanjaan, 145-155.

Barrett, G. V., & Blair, J. P. (1987). How to Conduct and Analyze Real Estate Market and Feasibility Studies. Van Nostrand Reinhold.

Beyard, M. D., & O'Mara, W. P. (1999). Shopping Center Development Handbook. Urband Land Institute.

BPS DKI Jakarta. (2023). Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta.

George. (2010). STRATEGI PENGELOLAAN PLAZA SEMANGGI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PASAR DAN MENINGKATKAN ARUS PENGUNJUNG, 74-76.

Produk Domestik Regional Bruto per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku (juta rupiah/orang/tahun), 2021. (2021). Retrieved from Badan Pusat Statistik DKI Jakarta: https://jakarta.bps.go.id/indicator/52/69/1/pdrb-perkapita.html