KAJIAN PENERAPAN KONSEP DAN PRINSIP EKOLOGI TAMAN KOTA (STUDI KASUS : TEBET ECO PARK, JAKARTA SELATAN)

Main Article Content

Nurhalizah Pratiwi Putri
Regina Suryadjaja
Suryadi Santoso
B. Irwan Wipranata

Abstract

Provision of green open space is one of the efforts in environmental development which aims to maintain balance in a densely populated urban area. One type of green open space in meeting these needs is a city park that has an ecological function. Tebet Eco Park is one of the city parks in Jakarta that implements this function. Tebet Eco Park is located on Jalan Tebet Barat and has a land area of 73,000 m². Tebet Eco Park was inaugurated on April 23, 2022 by Anies Baswedan. This park is the result of the revitalization of Taman Tebet and Taman Bibit by carrying out the concept of connecting people with nature, meaning connecting humans with nature. The revitalization aims to restore the function of the park ecologically and can be used as a means of recreation, education and interaction. The main function of an ecological park is to reduce the potential for flooding, play a role in the hydrological function in absorbing and balancing water resources, plants as noise and pollution dampers, as shade and a place for biological conservation of flora and fauna. In the existing condition there are several ecological functions that have been implemented. However, this application has not been carried out optimally, so this study aims to identify and analyze the application of ecological concepts and principles in Tebet Eco Park. The research method used is descriptive qualitative method. The results of this study are the need to add various types of flora to maximize ecological functions as well as the availability of information boards as educational facilities as well as the vacant land that is still available can be used as sports fields and to increase the number of MSMEs originating from the surrounding community and the role of the community in managing, announcing and develop gardens.


Keywords:  city park; eco park; urban park


Abstrak


Penyediaan ruang terbuka hijau menjadi salah satu upaya dalam pembangunan lingkungan yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan di suatu daerah perkotaan yang padat penduduk. Salah satu jenis RTH dalam memenuhi kebutuhan tersebut ialah taman kota yang memiliki fungsi ekologis. Tebet Eco Park merupakan salah satu taman kota di Jakarta yang menerapkan fungsi tersebut. Tebet Eco Park terletak di Jalan Tebet Barat dan memiliki luas lahan sebesar 73.000 m². Tebet Eco Park diresmikan pada tanggal 23 April 2022 oleh Anies Baswedan. Taman ini merupakan hasil revitalisasi dari Taman Tebet dan Taman Bibit dengan mengusung konsep connecting people with nature artinya menghubungkan manusia dengan alam. Revitalisasi tersebut bertujuan untuk mengembalikan fungsi taman secara ekologis dan dapat dijadikan sebagai sarana rekreasi, edukasi dan interaksi. Fungsi utama dari taman ekologis ialah sebagai pereduksi potensi banjir, berperan dalam fungsi hidrologi dalam penyerapan dan keseimbangan sumber daya air, tanaman sebagai peredam kebisingan serta polusi, sebagai peneduh dan tempat konservasi hayati flora serta fauna. Pada kondisi eksistingnya terdapat beberapa fungsi ekologis yang sudah diterapkan. Namun, penerapan tersebut belum dilakukan secara maksimal sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penerapan konsep dan prinsip ekologis di Tebet Eco Park. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ialah perlu ditambahkan berbagai jenis flora guna memaksimalkan fungsi ekologis serta tersedianya papan informasi sebagai sarana edukasi serta lahan kosong yang masih tersedia dapat dimanfaatkan menjadi lapangan olahraga dan memperbanyak jenis UMKM yang berasal dari masyarakat sekitar dan adanya peran dari masyarakat dalam mengelola, merencanakan serta mengembangkan taman.

Article Details

Section
Articles

References

Brundtland. (1987). Our Common Future. World Commission on Environment and Development (WCED).

Carr, S. M. (1992). Public Space. Australia: Press Syndicate of the University of Cambridge.

Fandeli, C. (2004). Kota dan Ruang Terbuka Hijau Jakarta. Jakarta: UI Press.

Indonesia, P. M. (2007). Pedoman Penyelenggaraan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Regional, dan Daerah. Indonesia.

Jianguo Wu, Margaret M Carreiro, Yong-Chang Song. (2007). Ecology, Planning, and Management of Urban Forests: International Perspectives. Arizona: ResearchGate.

Suntoro. (2007). Menciptakan Taman Kota Berseri. Solo.

Wu, J. (2007). Ecology, Planning, and Management of Urban Forest : International Perspectives.