STUDI PERENCANAAN JALAN WAHID HASYIM SEBAGAI COMMERCIAL URBAN CORRIDOR

Main Article Content

Miracle Tjiabrata
Regina Suryadjaja
Suryadi Santoso
B. Irwan Wipranata

Abstract

Jalan Wahid Hasyim corridor in Central Jakarta is a road corridor that is famous for its commercial area and is one of the centers of commercial activities in Central Jakarta. The Jalan Wahid Hasyim corridor has easy access. Jalan Wahid Hasyim corridor is traversed by Jalan M.H. Thamrin which is a regional and national economic center, and connects other economic centers in Central Jakarta and South Jakarta. Economic activities that occur on Jalan M.H. Thamrin are supported by commercial activities along Jalan Wahid Hasyim. Jalan Wahid Hasyim is dominated by commercial hotels that become accommodation places for visitors both on vacation and on work assignments in Jakarta. The strategic location of the Jalan Wahid Hasyim corridor makes this road corridor crowded with people, coupled with activities carried out around the road corridor such as culinary tourism on Jalan Haji Agus Salim or often called Jalan Sabang. However, from the observations made in the road corridor, there are still several problems found in the Jalan Wahid Hasyim corridor. The problems found are in the form of commercial building conditions, access in and out of buildings, and parking circulation. Seeing these problems, research was conducted to find the main problems that occurred in the Jalan Wahid Hasyim corridor, Central Jakarta.  The research was carried out by making direct observations of the Jalan Wahid Hasyim corridor and comparing it with the theory used as a reference for good and correct road corridor planning. So that from the theory used, the problem points can be found and concluded to then be planned into a good road corridor as described by the theory. In this case, the theory used is the Oakland Design Guideline and Commercial Areas theory. Based on the theory of Design Guideline and Commercial Areas, there are several elements that need to be considered in shaping road corridors, especially commercial buildings in order to facilitate commercial activities that take place in the Jalan Wahid Hasyim corridor. The necessary elements concern the placement of buildings, parking lots, building design, to the presence of facilities on the pedestrian path in order to improve the condition of the road corridor on Jalan Wahid Hasyim, Central Jakarta.


Keywords:  Commercial; Corridor; Design Guidelines; Wahid Hasyim Street


Abstrak


Koridor Jalan Wahid Hasyim di Jakarta Pusat merupakan koridor jalan yang terkenal dengan area komersialnya dan merupakan salah satu pusat kegiatan komersial di Jakarta Pusat. Koridor Jalan Wahid Hasyim memiliki akses yang mudah dijangkau. Koridor Jalan Wahid Hasyim dilalui oleh Jalan M.H. Thamrin yang merupakan sentra perekonomian daerah dan nasional, dan menghubungkan pusat-pusat perekonomian lainnya di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Kegiatan ekonomi yang terjadi di Jalan M.H. Thamrin didukung dengan aktivitas komersial di sepanjang Jalan Wahid Hasyim. Jalan Wahid Hasyim didominasi oleh komersial hotel yang menjadi tempat akomodasi bagi pengunjung baik yang sedang berlibur maupun yang sedang tugas kerja di Jakarta. Lokasi koridor Jalan Wahid Hasyim yang strategis menjadikan koridor jalan ini ramai dikunjungi masyarakat, ditambah dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan di sekitar koridor jalan seperti adanya wisata kuliner di ruas Jalan Haji Agus Salim atau sering disebut Jalan Sabang. Namun, dari hasil pengamatan yang dilakukan di koridor jalan, masih terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan di koridor Jalan Wahid Hasyim. Permasalahan yang ditemukan berupa kondisi bangunan komersial, akses keluar masuk ke bangunan, hingga sirkulasi parkir. Melihat permasalahan tersebut, dilakukan penelitian untuk mencari permasalahan utama yang terjadi di koridor Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.  Penelitian tersebut dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap koridor Jalan Wahid Hasyim dan membandingkannya dengan teori yang digunakan sebagai acuan sebagai perencanaan koridor jalan yang baik dan benar. Sehingga dari teori yang digunakan tersebut, titik permasalahan dapat ditemukan dan disimpulkan untuk kemudian direncanakan menjadi koridor jalan yang baik sebagaimana dijelaskan oleh teori tersebut. Dalam hal ini, teori yang digunakan adalah teori Oakland Design Guideline and Commercial Areas. Berdasarkan teori ini ditemukan beberapa elemen yang perlu menjadi perhatian dalam membentuk koridor jalan khususnya bangunan untuk komersial agar dapat memfasilitasi kegiatan komersial yang berlangsung di koridor Jalan Wahid Hasyim. Elemen yang diperlukan menyangkut penempatan bangunan, lahan parkir, desain bangunan, sampai keberadaan fasilitas di jalur pedestrian agar dapat meningkatkan kondisi koridor jalan di Jalan Wahid Hasyim Jakarta Pusat.

Article Details

Section
Articles

References

Bishop, K. R. (1989). Designing Urban Corridor: Washington DC. American Planning Association.

City of Oakland. (2013). Design Guidelines for Corridors and Commercial Areas. City of Oakland.

Quest Journals. (2021). Urban Corridor Development: Design Guidelines for Retrofitting Existing Corridors. Journal of Architecture and Civil Engineering.

Urban Land Institute. (2016). Building Healthy Corridors: Washington DC. Urban Land Institute.

Urban Redevelopment Authority. (2019). Urban Design Guidelines for Developments Withing Orchard Planning Area. Urban Redevelopment Authority.