PERANCANGAN RUANG UNTUK PENYENDIRI

Main Article Content

Nicson Bunawidjaya
Doddy Yuono

Abstract

Busy lives and high productivity demands make individuals feel the need to take a moment for themselves. However, public spaces in cities, such as parks and other public places, are often crowded with people, making it difficult for individuals to find peace in solitude. Loners are alone for various reasons such as some individuals choose to be alone because it suits their personality or lifestyle, this can be associated with introverted personalities. Some are also alone because they don't like other people, there are also loners who are forced to be alone. Some people also stay away from other people only temporarily, either for a break or simply because they enjoy being alone. Individuals often find it difficult to find a safe and comfortable place to spend time alone. By paying attention to the needs of different individuals, designing spaces that are friendly to loners can broaden access for individuals who need space to be alone. This is important to create an inclusive and welcoming environment for everyone. The Design Method is the result of studies and theories regarding the spatial needs of a loner. The design was carried out in the Infill area in the Senayan area, South Jakarta because this area is an area with high level of activity in Jakarta. Infill building is a method of constructing buildings by filling empty areas in the surrounding areas where there are existing buildings and emphasizing harmony between the design results and the surrounding environment. Infill design is needed to utilize land that has not been fully developed in this strategic area.


Keywords:  infill; solitude; loner


Abstrak


Kehidupan yang sibuk dan tuntutan produktivitas yang tinggi membuat individu merasa perlu untuk mengambil waktu sejenak untuk sendiri. Namun, ruang publik yang ada di kota, seperti taman dan tempat umum lainnya, sering kali ramai dikunjungi oleh masyarakat sehingga sulit bagi individu untuk menemukan ketenangan dalam kesendirian. Penyendiri menyendiri dengan berbagai alasan seperti beberapa individu memilih untuk sendiri karena sesuai dengan kepribadian atau gaya hidup mereka, hal ini bisa dikaitkan dengan kepribadian introvert. Beberapa juga menyendiri karena tidak menyukai orang lain, ada juga penyendiri yang dipaksa untuk menyendiri. Beberapa orang juga menjauh dari orang lain hanya untuk sementara waktu, baik untuk istirahat atau hanya karena mereka menikmati kesendirian. Para penyendiri seringkali merasa sulit untuk menemukan tempat yang aman dan nyaman untuk menghabiskan waktu sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ruang seperti apa yang cocok untuk penyendiri. Dengan memperhatikan kebutuhan individu yang berbeda-beda, perancangan ruang yang ramah bagi para penyendiri dapat memperluas akses bagi individu yang membutuhkan ruang untuk sendiri. Ini penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua orang. Metode Perancangan merupakan hasil dari kajian dan teori mengenai kebutuhan spasial seorang penyendiri. Perancangan dilakukan di area Infill di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan dikarenakan area tersebut merupakan area yang tinggi aktivitas di Jakarta. Bangunan infill merupakan metode mendirikan bangunan dengan mengisi area kosong pada wilayah yang sekelilingnya terdapat bangunan eksisting dan menitikberatkan pada keselarasan antara hasil rancangan dan lingkungan sekitar.  Peracangan infill diperlukan untuk memanfaatkan lahan yang belum sepenuhnya dibangun di kawasan yang strategis.

Article Details

Section
Articles

References

Andrade, L. L. (2018). Architecture for introverts: An analysis of office spaces and psychological relationships. (Master's thesis, Politecnico di Torino, Italy).

Azka, N. (2012). Ruang bagi si penyendiri [Skripsi, Universitas Indonesia]. Fakultas Teknik, Departemen Arsitektur, Arsitektur Interior.

Hall, E. T. (1966). The hidden dimension. Doubleday.

Maitland, S. (2014). How to Be Alone. Macmillan.

Motta, V., & Bortolotti, L. (2020). Solitude as a Positive Experience: Empowerment and Agency. Metodo, 8(2), 119–147.

Pallasmaa, J. (2021). Loneliness and Solitude in Architecture: Estrangement and Belonging in the Existential Experience. Journal of Architecture, 48(3), 275-289.

Pinem, M. L. (2022). Kesendirian (Solitude) sebagai Pengalaman Positif di Masa Pembatasan Sosial. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(3), 1-12. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/jfi/article/view/123456

Purwantiasning, A. W., Rosyadi, M. A., & Sari, Y. (2019). Pemahaman Metode Building Infill sebagai Penerapan Konsep Konservasi Kawasan Bersejarah Melalui Studi Preseden.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2019, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia.

Smirnova, A. (2021). Manufacturing Solitude: The Revelation of Loneliness Reframed. Archifutures, 5. Retrieved from https://futurearchitecturelibrary.org/archifutures-articles/volum-5-apocalypse/manufacturing-solitude/

WebMD Editorial Contributors. (2022). Signs of a Loner. Retrieved March 27, 2023, from https://www.webmd.com/mental-health/signs-loner