PENDEKATAN ALAM PADA PERANCANGAN FASILITAS EDUKASI DAN PERAWATAN PASCA MELAHIRKAN TERHADAP PENCEGAHAN POSTPARTUM DEPRESSION

Main Article Content

Jocelyn Elsa Angelia
Rudy Surya

Abstract

Postpartum depression is a complication that commonly occurs in mothers after giving birth. It affects approximately 10-15% of women in the postpartum period and increases to 10-25% over the course of several years. Several factors contribute to the occurrence of postpartum depression, including lack of public awareness about postpartum depression, negative societal stigma towards depressed mothers, inadequate prioritization of maternal mental health in Indonesia, and limited availability of postpartum mental healthcare services. This research aims to prevent postpartum depression in mothers by using a nature-based approach in postpartum education and care facilities. The study employs qualitative research methods and an everyday architectural approach with a focus on nature. Postpartum depression can be prevented by increasing public awareness about postpartum depression and preparing future parents to adapt to their roles after giving birth, as well as through postpartum care. Incorporating natural elements into the design of education and postpartum care facilities through interactive gardens, water features, maximizing natural airflow and lighting through openings and voids in the space, using natural materials such as wood, and creating designs that foster a connection with nature can enhance the happiness of postpartum mothers and prevent postpartum depression.


Keywords: depression; nature; postpartum; prevention


Abstrak


Postpartum depression atau depresi pasca persalinan merupakan masalah komplikasi seorang ibu setelah dirinya melahirkan yang umum terjadi pada angka 10-15% dari populasi wanita, dan meningkat menjadi 10-25% dalam kurun waktu beberapa tahun. Faktor-faktor yang memicu terjadinya postpartum depression antara lain kurangnya wawasan masyarakat tentang depresi pasca melahirkan, stigma negatif dari masyarakat terhadap ibu depresi, kesehatan mental ibu pasca melahirkan yang belum menjadi prioritas di Indonesia, dan didukung oleh pelayanan mental pasca melahirkan yang belum tersedia banyak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah terjadinya depresi pasca melahirkan yang dialami ibu dengan menggunakan pendekatan alam pada fasilitas edukasi dan perawatan pasca melahirkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif serta metode desain arsitektur keseharian dengan pendekatan alam. Depresi pasca melahirkan dapat dicegah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang depresi pasca melahirkan dan mempersiapkan calon orang tua menghadapi adaptasi peran setelah melahirkan, serta melalui perawatan pasca melahirkan. Pendekatan alam pada fasilitas edukasi dan perawatan pasca melahirkan dengan menghadirkan elemen-elemen alam pada objek rancangan dapat meningkatkan kebahagiaan ibu pasca melahirkan guna mencegah terjadinya postpartum depression, seperti menghadirkan interactive garden, fitur air, memaksimalkan aliran udara dan pencahayaan alami melalui bukaan dan void pada ruang, penggunaan material alami seperti kayu, serta rancangan yang memiliki koneksi dengan alam dapat meningkatkan kebahagiaan ibu pasca melahirkan guna mencegah terjadinya postpartum depression.

Article Details

Section
Articles

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB).

Browning, W., Ryan, C., & Clancy, J. (2014). 14 Patterns of Biophilic Design. New York: Terrapin Bright Green llc.

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kusuma, R., & Yuli Fatmawati, T. Y. (2019). PENERAPAN MODEL PENCEGAHAN DEPRESI POSTPARTUM-RATU DI PUSKESMAS PUTRI AYU KELURAHAN LEGOKKECAMATAN DANAU SIPIN KOTA JAMBI. LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 39-45. doi:10.25077/logista.3.2(Jul-Des).39-45.2019

Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pratiwi, C. S. (20, Mei 2019). Seperempat ibu depresi setelah melahirkan, tapi penanganannya belum optimal. Mengapa? Retrieved from The Conversation: https://theconversation.com/seperempat-ibu-depresi-setelah-melahirkan-tapi-penanganannya-belum-optimal-mengapa-117205

Sari, R. A. (2020). Literature Review: Depresi Postpartum. Jurnal Kesehatan, 11(1), 167-174. http://dx.doi.org/10.26630/jk.v11i1.1586

Sari, Y., & Nursandi, I. A. (2021). Comfort Space for Depressed Woman after Giving Birth: The Enticing. International Conference on Engineering, Construction, Renewable Energy, and Advanced Materials (pp. 1-7). Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Retrieved from https://jurnal.umj.ac.id/index.php/icecream/article/download/11562/6559

Sari, Y., & Prasyam, N. A. (2021). Kajian Konsep Arsitektur Gender Pada Rumah Tinggal Wanita Pasca Bersalin. Seminar Nasional Sains dan Teknologi (pp. 1-6). Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Retrieved from https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/download/11478/6524

Sealy, P. A., Fraser, J., Simpson, J. P., Evans, M., & Hartford, A. (2009). Community Awareness of Postpartum Depression. JOGNN, 38(2), 121-133. doi:10.1111/j.1552-6909.2009.01001.x

WHO. (2013, January 1). WHO recommendations on Postnatal care of the mother and newborn. Retrieved from World Health Organization: https://www.who.int/publications/i/item/9789241506649

WHO. (2022, September 19). WHO guide for integration of perinatal mental health in maternal and child health services. Retrieved from World Health Organization: https://www.who.int/publications/i/item/9789240057142