DISKUSI SECARA MUSYAWARAH DENGAN PERANCANGAN AKTIVITAS BERMAIN OLIGOPOLI DI JAKARTA

Main Article Content

Denny Kurniawan
Franky Liauw

Abstract

Accustomed to demonstrations, activities carried out by the Indonesian people often end in riotous actions. This form of action deviates from the value of “musyawarah” which is one of the life guidelines of the Indonesian people. This deviating action in fact damages public space and the environment, the value of togetherness which is currently fading needs to be revived as the uniqueness of Indonesian society. This effort to generate musyawarah is wrapped up in a new activity that achieves community togetherness and reduces the negative impact of activities similar to demonstrations. By using a qualitative descriptive method, the selection of types of activities is based on considerations that are friendly to all people in Indonesia and let go of position boundaries. The activity formed is rarely done by adults even though it’s  can be an activity that been carried out for a lifetime because it has a positive impact which is playing. Playing is not only about having fun and reconnecting with the inner child it also has a very positive impact on physical and emotional wellbeing. The new playing activity that formed is the game of oglipoli, a modification of monopoly to achieve togetherness and community deliberation into a game that simulates a topic of discussion (with a new regulation of how to play and the roles of related parties). Oglipoli activities form special space requirements whose elements are adjusted such as the shape and size of the room, the atmosphere of the room, the acoustics of the room, and so on.


Keywords:  discussion; musyawarah; play; togethernes


Abstrak


Terbiasa dengan demonstrasi, kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia sering kali berakhir dengan aksi yang ricuh. Bentuk aksi ini melenceng dari nilai musyawarah yang merupakan salah satu pedoman hidup masyarakat Indonesia. Aksi melenceng ini faktanya merusak ruang publik serta lingkungan, nilai kebersamaan yang saat ini pudar perlu dibangkitkan lagi sebagai keunikkan masyarakat Indonesia. Usaha untuk membangkitkan musyawarah ini dibungkus dalam sebuah aktivitas baru yang menggapai kebersamaan masyarakat dan mengurangi dampak negatif dari kegiatan serupa demonstrasi. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, pemilihan jenis aktivitas didasari pertimbangan ramah bagi seluruh masyarakat di Indonesia dan melepas batasan yang ada. Aktivitas yang dibentuk adalah bermain yang sudah jarang dilakukan oleh orang dewasa padahal bermain dapat menjadi kegiatan yang dapat dilakukan seumur hidup karena memiliki dampak positif. Bermain tidak hanya tentang bersenang-senang dan berhubungan kembali dengan anak batin juga memberi dampak yang sangat positif pada kesejahteraan fisik dan emosional. Aktivitas baru berupa bermain yang dibentuk adalah permainan oglipoli berupa modifikasi dari monopoli untuk mencapai kebersamaan dan musyawarah masyarakat menjadi permainan yang mensimulasikan sebuah topik pembahasan (dengan pengaturan baru terhadap cara bermain dan peran pihak terkait). Aktivitas bermain oglipoli membentuk kebutuhan ruang khusus yang elemennya disesuaikan seperti bentuk dan ukuran ruang, suasana ruang, akustik ruangan, dan sebagainya. 

Article Details

Section
Articles

References

Badan Pusat Statistik. (2019). Jumlah Demonstrasi di Jakarta Tahun 2018.

Damayanti, R., Sandra, G., & Sari, N. (2023). Efektivitas Penegakan Hukum Yang Dilakukan Oleh Kepolisian Terhadap Aksi Unjuk Rasa Yang Anarkis Di Kabupaten Bone. JURNAL ILMU HUKUM PENGAYOMAN , 65.

Darmalaksana, W. (2020). Cara Menulis Proposal Penelitian. Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 26-27.

Eisenberg, N. (1989). The Roots of Prosocial Behavior in Children. New York: Wiley.

Iye, R. (2018). TUTURAN EMOSI MAHASISWA KOTA BAUBAU DALAM RANAH DEMONSTRASI. Toto Buang: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, 125-138.

Lubis, R. A. (2013). UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN ANARKIS MASSA BERDASARKAN PROSEDUR TETAP KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 (Studi Pada Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung). Digital Repository UNILA, 4.

Rahmah, N. A. (2022, Agustus 6). Indonesia Sudah Kenal Demokrasi Sejak Majapahit, Inilah Bukti Musyawarah Raja dan Rakyat. Retrieved from INewsMojokerto.id: https://mojokerto.inews.id/read/139449/indonesia-sudah-kenal-demokrasi-sejak-majapahit-inilah-bukti-musyawarah-raja-dan-rakyat/2

Rizqullah, T. M., & Najicha, F. U. (2022). PENGIMPLEMENTASIAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN. Jurnal Kewarganegaraan, 2630-2633.

Sosiologi, M. (2022, Desember 17). Pengertian Demonstrasi, Sebab, dan Akibatnya. Retrieved from DOSENSOSIOLOGI.COM: https://dosensosiologi.com/pengertian-demonstrasi/

Susilawati, D. (2019, April 18). Orang Dewasa Juga Perlu Waktu Bermain. Retrieved from REPUBLIKA: https://ameera.republika.co.id/berita/pq43yy459/orang-dewasa-juga-perlu-waktu-bermain

UU RI Nomor 9. (1998). Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Widarma, Lubis, M. A., & Zulkarnain, N. J. (2022). 243JURNAL RETENTUM, Volume 3 Nomor 1, Tahun 2022 (Februari) ;243-252ASPEK YURIDIS DALAM PENCEGAHAN DEMONSTRASI YANG DILAKUKAN SECARA ANARKIS DI WILAYAH HUKUM POLRESTABES MEDAN. Jurnal Darma Agung, 247.