PERAN ARSITEKTUR EMPATI TERHADAP PETANI TAMBAK DAN MASYARAKAT DESA TANJUNG BURUNG

Main Article Content

Sugiharta Sugiharta
Tony Winata

Abstract

Degradation and social inequality is one thing that very often occurs in every region, especially in districts. The degradation in question is the decline in the quality of a person in processing something. And social inequality that occurs due to differences economically and socially. Tanjung Bird has a wealth of marine products that are quite abundant, not only land fish from ponds such as milkfish, tilapia, shrimp, and so on. The location is close to the coast of Tanjung Burung and directly adjacent to the mouth of the Cisadane river. Therefore, making Tanjung Burung one of the places that produces marine and pond products which is well known for its abundant results. Over time and the development of the times, Tanjung Burung experienced a decline in terms of economic and social. The existence of land acquisition to be used as a place for real estate development, has an impact on the welfare of the people of Tanjung Burung village. Therefore, the designer designed a facility to provide a forum for the needs of fish farmers or fishermen and revive the activities of the people of Tanjung Burung village who experience social inequalities towards real estate development, one of which is by designing a Fish Market. It is hoped that with the construction of the Fish Market, it can improve the economy of the residents of Tanjung Burung village and can be utilized by the existence of real estate development so that it is mutually beneficial to one another.


Keywords: degradation; empathy; social gap; Tanjung Burung; Fish Market


Abstrak


Degradasi dan kesenjangan sosial merupakan salah satu hal yang sangat sering terjadi disetiap wilayah, terutama daerah kabupaten. Degradasi yang dimaksud adalah kemenurunan kualitas seseorang dalam mengolah sesuatu. Dan kesenjangan sosial yang terjadi akibat adanya perbedaan secara ekonomi maupun secara sosial. Tanjung burung memiliki kekayaan hasil laut yang cukup melimpah, tidak hanya itu ikan darat dari hasil tambak seperti ikan bandeng, nila, udang, dan sebagainya. Lokasinya berdekatan dengan pesisir pantai Tanjung Burung dan berdekatan langsung dengan muara sungai Cisadane. Oleh sebab itu menjadikan Tanjung Burung sebagai salah satu tempat penghasil hasil laut dan tambak yang cukup dikenal dengan hasilnya yang melimpah. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, Tanjung Burung mengalami penurunan dari segi ekonomi dan sosial. Adanya pembebasan lahan untuk dijadikan tempat pembangunan real estate, berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa Tanjung Burung. Oleh karena itu perancang merancang sebuah Fasilitas untuk memberikan wadah terhadap kebutuhan petani atau nelayan ikan dan menghidupkan kembali kegiatan masyarakat warga desa Tanjung Burung yang mengalami kesenjangan sosial terhadap pembangunan real estate salah satunya dengan merancang Pasar Ikan. Berharap dengan adanya pembangunan Pasar Ikan, dapat meningkatkankan perekonomian warga desa Tanjung Burung dan dapat dimanfaatkan oleh adanya pembangunan real estate sehingga saling menguntungkan satu dengan yang lainnya.

Article Details

Section
Articles

References

Dahuri, R., J. Rais., S.P.T. Ginting., M.J. Sitepu. (2004). Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita. Jakarta

Goleman, D. (1996). Kecerdasan emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

H. Frick and B. Suskiyanto (2006). Dasar- dasar Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisius.

Hyde Richard. (2000). Responsive Climate Design. London: e. et FN Spon.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat

Laporan Tahunan Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Tahun 2017. Hlm. 22

Lippsmeier, Georg. (1994). Bangunan Tropis. Jakarta: Erlangga.

Malden, MA: Wiley-Blackwell.

Neufert Ernst. (2002). Data Arsitek. Erlangga, Jakarta.

Neufert, E. (1991). Neufert Architects' Data: Second International Edition 2nd Edition. Oxford;

Yano dan Noda (1970). Fishing Ports and Markets. Itali: Department Of Fisheries FAO.