ARSITEKTUR SEBAGAI TEMPAT PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI

Main Article Content

Stephanie Aritonang Fernando
Alvin Hadiwono

Abstract

All parents must really love and want to give the best for their children. In order to provide the best, parents have to work from morning to evening to support their children and provide financial support. However, as a parent, feelings of anxiety arise because you have to always be away from your child, you feel confused about what to do, you are afraid that your baby will be sad and lonely. While the cognitive and motor development of children at an early age is very important because it will determine how the child grows later. Not a few families leave their children with their grandmother or hire a babysitter because they think this is the best solution for their condition of having to work. Abroad, both parents who work usually leave their children at daycare. In Daycare children usually spend time According to a 2020 study that analyzed 25 states across the country, 8.4 million children under the age of five are in need of child care. However, only about 5.9 million childcare slots are available. Thus, around 2.7 million children, or 31.7%, cannot access quality child care due to the limited number of child care slots. This shows that when both parents have to work, they need help to raise or educate their children. In this study, a qualitative method was used by implementing the behavior in the case study taken in this study, namely Daycare. This aims to help design a daycare that supports their development, especially for children who have been abandoned by their parents.


Keywords: children development; daycare; empathic architecture


Abstrak


Semua orang tua pasti sangat menyayangi dan ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Demi memberikan yang terbaik, orang tua harus bekerja dari pagi hingga sore untuk menghidupi sang anak dan memberikan dukungan finansial. Namun sebagai orang tua, perasaan cemas timbul karena harus selalu jauh dari anak, merasa bingung harus bagaimana, takut sang buah hati sedih dan kesepian. Sementara perkembangan kognitif dan motorik anak di usia dini sangat penting karena akan menentukan bagaimana tumbuhnya anak nantinya. Tidak sedikit keluarga yang menitipkan anak kepada nenek atau mempekerjakan seorang babysitter karena menurut mereka hal ini merupakan sebuah solusi yang paling baik untuk kondisi mereka yang harus bekerja. Di luar negeri kedua orang tua yang bekerja biasanya menitipkan anak pada daycare dan dalam daycare tersebut anak-anak biasanya menghabiskan waktu. Menurut sebuah studi tahun 2020 yang menganalisis 25 negara bagian di seluruh negeri, 8.4 juta anak di bawah usia lima tahun membutuhkan perawatan anak. Namun, hanya sekitar 5.9 juta slot penitipan anak yang tersedia. Dengan demikian, sekitar 2.7 juta anak, atau 31.7%, tidak dapat mengakses penitipan anak yang berkualitas karena terbatasnya jumlah slot penitipan anak. Hal ini menunjukkan bahwa ketika kedua orang tua harus bekerja, mereka membutuh bantuan untuk membesarkan atau mendidik anak mereka. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan mengimplementasikan kepada prilaku pada studi kasus yang diambil dalam penelitian ini adalah daycare. Ini bertujuan membantu merancang tempat penitipan anak yang mendukung perkembangan mereka, terutama bagi anak-anak yang ditinggalkan orang tua.

Article Details

Section
Articles

References

Avoid Obvious Architects. (2021). Avoid Obvious Architects designs playful and interactive childcare centre for at-risk families in Hong Kong. Retrieved from DE51GN: https://de51gn.com/avoid-obvious-architects-designs-playful-and-interactive-childcare-centre-for-at-risk-families-in-hong-kong/

Day C. (2007). The Design of Play Spaces for Children.

Del Boca, D., Flinn, C., & Wiswall, M. (2014). The role of grandparenting in early childcare and child outcomes. Review of Economic Studies, 81(1), 137–153.

Dudek, M. (2005). Children's Space. Burlington: Architectural Press.

EChildhoodMaths. (2022). Spatial Reasoning in Early Childhood. EChildhoodMaths.

Guardian, T. (2009). Nurseries better than grandparents, research shows. Retrieved from Early yearsxeducation: https://www.theguardian.com/education/2009/feb/10/grandparents-childcare-pre-school

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Anak USia Dini dan Pendidikan Masyarakat. (2017). Tim Kesebelasan Sepak Bola. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Anak USia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2017.

Marshall-Seslar, A. (t.thn.). Stages of Play: The Play Theories of Parten and Piaget. Diambil kembali dari play & learning.

Madhury Murchana.(2019). What Does Architecture Have To Do with Child Development Anyway. Diambil dari The Daily Star

], R. I.-A. (2018, May 7). The Importance of Architecture for Toddlers and Preschoolers. Diambil kembali dari Wild Roots: https://wildroots.com/the-importance-of-architecture/