PASAR TEMATIK JALAN SURABAYA, JAKARTA: MENGHIDUPKAN KAWASAN JALAN SURABAYA SEBAGAI LOKAWISATA

Main Article Content

Farah Aulia Rahma Safitri
Maria Veronica Gandha

Abstract

Surabaya Street is one of tourist attraction areas in Menteng, Central Jakarta which was famous for its Antique Market. But now, its name starts to fade. Surabaya Street as a tourist attraction area has lost its appeal. The Thematic Market is expected to restore the attractiveness of Surabaya Street as one of the tourist attraction areas in Menteng, where The Food Market acts as a supporting attractor for The Antique Market which is the main attractor of Surabaya Street. The Food Market design concept in collaboration with The Antique Market,so The Food Market as a support is designed more simply. The two markets are visually and physically connected by a bridge. As an urban acupuncture, this connectivity plays a role in maintaining the continuity of activity. The activities at Food Market will not shut off The Antique Market, but rather with The Food Market’s alive there will be interaction with The Antique Market, and vice versa. It is hoped that the two markets can liven up each other and grow together economically too.


Keywords: antique market; connectivity; food market; tourist attraction; urban acupuncture


Abstrak


Jalan Surabaya merupakan salah satu kawasan wisata di Menteng, Jakarta Pusat yang terkenal karena pasar antiknya. Namun saat ini nama tersebut kian meredup.  Jalan Surabaya sebagai kawasan wisata menjadi kehilangan daya tariknya. Dengan adanya Pasar Tematik ini diharapkan mampu mengembalikan daya tarik Jalan Surabaya sebagai salah satu kawasan wisata di Menteng, di mana pasar makanan berperan sebagai penunjang Pasar Antik yang merupakan atraktor utama kawasan. Konsep desain Pasar Makanan adalah berkolaborasi dengan Pasar Antik, sehingga Pasar Makanan sebagai penunjang didesain lebih sederhana. Kedua pasar terkoneksi secara visual dan fisik dengan adanya jembatan yang saling menghubungkan. Sebagai urban akupunktur, konektivitas ini berperan untuk menjaga keberlanjutan aktivitas. Aktivitas pada Pasar Makanan tidak akan mematikan Pasar Antik, melainkan dengan Pasar Makanan hidup maka akan terjadi interaksi dengan Pasar Antik, begitu pula sebaliknya. Sehingga diharapkan kedua pasar dapat saling menghidupkan dan tumbuh bersama secara ekonomi.

Article Details

Section
Articles

References

Kementerian Dalam Negeri. (2012). Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Dan Pemberdayaan Pasar Tradisional. Jakarta: Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.

Kementerian Koperasi dan UKM. (2022). Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Revitalisasi Pasar Rakyat yang Dikelola Oleh Koperasi Melalui Dana Tugas Pembantuan.

Lerner, J. (2011). Urban Acupuncture. Retrieved January 14, 2023, from Harvard Business Review Home: https://hbr.org/2011/04/urban-acupuncture

Pratama, I. P. (2018). Urban Acupuncture: An Alternative Strategy for Informal Settlements (Case Study: Sadang Serang Settlement, Bandung, Indonesia). Understanding The Informal City, 73.

Suyitno. (2001). Perencanaan Wisata: (Tour Planning). Yogyakarta: Kanisius.

Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.