REVITALISASI PECINAN GLODOK

Main Article Content

Atiqah Nabilah
Timmy Setiawan

Abstract

Glodok Chinatown area is one of the oldest Chinatowns in Jakarta. Glodok Chinatown is an area known for its distinctive image which is thick with Chinese cultural elements. Glodok Chinatown used to be a popular tourist area to visit. However, due to the transition of generations, the aging of the area and its conventional system and lack of novelty or uniqueness, the vitality of this area has decreased. This in the long-term scenario will have an impact on the economy of the surrounding community. Using qualitative research methods using urban acupuncture and contextual theory is expected to help increase the vitality of the area.


Keywords: area; contextual; Chinatown; revitalization 


Abstrak


Kawasan Pecinan Glodok merupakan salah satu Pecinan tertua di Jakarta. Pecinan Glodok merupakan kawasan yang terkenal akan citra khas yang kental dengan unsur budaya. Pecinan Glodok dulu merupakan salah satu kawasan wisata yang populer untuk dikunjungi. Namun akibat peralihan generasi, aging kawasan serta sistemnya yang konvensional dan kurang memiliki kebaruan atau keunikan membuat vitalitas kawasan ini semakin menurun. Hal ini pada skenario jangka panjang akan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. Dengan menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan menggunakan teori urban acupuncture dan kontekstual diharapkan dapat membantu meningkatkan vitalitas kawasan.

Article Details

Section
Articles

References

Albert, A. (2022). Studi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi hunian dikelurahan glodok. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 6(1), 59-70.

Fatimah, T. (2014). Sejarah Kawasan Pecinan Pancoran-Glodok dalam Konteks Lokalitas Kampung Kota Jakarta. Seminar Nasional Universitas Sebelas Maret Surakarta: Membangun Karakter Kota Berbasis Lokalitas.

Lerner, J, 1937-2021. (2014). Urban acupuncture / Jaime Lerner; translated from the Portuguese by Mac Margolis, Peter Muello, and Ariadne Daher. Washington [D.C.]; Covelo. London: Island Press.

Nassar, Usama A. E. (2021). Urban Acupuncture in Large Cities: Filtering Framework to Select Sensitive Urban Spots in Riyadh for Effective Urban Renewal. Journal of Contemporary Urban Affairs, vol. 5, no. 1, 2021, pp. 1-18, doi: 10.25034/ijcua.2021.v5n1-1.

Noviasri, M., dkk. (2009). Perubahan Kawasan Pecinan Kota Tua Jakarta. Arsitektur e-Journal. 2. 179-190.

Pasaribu, V. (2019). Karaoke dan Masyarakat Tionghoa di Glodok. https://www.academia.edu/download/59755859/Etnografi_Vita_Pasaribu20190616 100142- 1ntflzj.pdf

Purnamasari, M., dkk (2015). Revitalisasi Kawasan Glodok Pancoran sebagai Kawasan Wisata Budaya di Jakarta Barat. Undergraduate thesis, BINUS.

Restiyati, D. W. (2018). Bangunan cagar budaya berlanggam Cina di Jakarta. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Desain: Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Program Studi Arsitektur Universitas Tarumanagara, 171-178.

Witabora, J. (2015). Pecinan Glodok sebagai Bagian dari Kawasan Cagar Budaya Kota Tua Jakarta dalam Kajian Semiotik bagian 1-3. Retrieved from https://dkv.binus.ac.id/2015/09/30/pecinan- glodok-sebagai-bagian-dari-kawasan-cagar-budaya-kota-tua-jakarta-dalam-kajian-semiotik- bagian-1/