PERAN ARSITEKTUR DALAM PERENCANAAN SIRKULASI TERMINAL BUS BLOK M

Main Article Content

Clarameivia Beldicta
Agnatasya Listianti Mustaram

Abstract

Bus Station is a point with a very high circulation flow, both passengers and operating vehicles. In a bus terminal or similar building, an excellent design is needed, especially a circulation for the convenience of passengers, managers, and operating transportation. Often in several bus station there is poor circulation, which has an effect from several aspects. Blok M Bus Station is one of the bus station with poor circulation in terms of passengers and operating buses. Following the standardization of good terminal design, the re-planning of Blok M Bus Station requires wider and more organized circulation especially to support passenger comfort. Using the existing Blok M Mall is a useful reciprocal method for expanding circulation and increasing store visitors. Apart from the main program of a bus station, program expansion is also used to cover a wider range of visitors from various parts of the region, especially in Jabodetabek area. Connection also applies to terminals and several other nearby TOD points.


Keywords:  activity; bus station; circulation; passenger; Transit Oriented Development


Abstrak


Terminal Bus merupakan sebuah titik dengan alur sirkulasi yang sangat tinggi, baik penumpang maupun kendaraan yang beroperasi. Dalam sebuah terminal bus atau bangunan sejenisnya, dibutuhkan sebuah perancangan yang sangat baik terutama sebuah sirkulasi untuk kenyamanan para penumpang, pengelola, dan transportasi yang beroperasi. Seringkali di beberapa terminal bus memiliki sirkulasi yang kurang baik sehingga memberikan efek dari beberapa segi. Terminal Blok M merupakan salah satu terminal dengan sirkulasi yang kurang baik bagi segi penumpang dan bus yang beroperasi. Mengikuti standarisasi akan perancangan terminal yang baik, perencanaan ulang Terminal Blok M membutuhkan sirkulasi yang lebih luas dan tertata terutama untuk mendukung kenyamanan penumpang. Penggunaan Blok M Mall pada eksisting merupakan metode timbal balik yang berguna untuk memperluas sirkulasi dan peningkatan pengunjung toko. Selain program utama sebuah terminal, perluasan program juga digunakan untuk mencakup pengunjung lebih luas dari berbagai penjuruh wilayah khususnya di Jabodetabek. Penyambungan juga berlaku terhadap terminal dan beberapa titik TOD terdekat lainnya.

Article Details

Section
Articles

References

Calthorpe, P. (1990). Transit-Oriented Development Design Guidlines. USA: Calthorpe Associates in Assocition with Minitier & Associates.

Departemen Pekerjaan Umum - Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia. (2007). Pelatihan Ahli Pengawasan Pekerjaan Jembatan (Supervision Engineer of Bridge). Modul SEBC – 08: Serah Terima Pekerjaan.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ferels, A. (2020). Redesain Terminal Bus Terpadu Kalideres dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan (Sustainable Architecture) di Jakarta Barat. Tugas Akhir.

Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (1996). Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pedoman Teknis Kriteria Penetapan Kelas Terminal penumpang Tipe A. Jakarta: Kementerian Perhubungan.

Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat. (2017). Pedoman Teknis Kriteria Penetapan Kelas Terminal Penumpang Tipe A. Peraturan DIrektur Jendral Perhubungan Daray Nomor SK.6251/AJ.104/DRJD/2017.

Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya. (2010). Final Draft Pedoman Pengelolaan Terminal di Kabupaten/Kota Peserta USDRP. Jakarta.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia. (2021). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 24 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan. Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Mills, E. D. (1976). Planning: Buildings for Habitation, Commerce and Industry. Newnes-Butterworths; 9th edition.

Moore, C., & Yudell, R. (1977). Body, Memory, and Architecture. New Haven, Connecticut: Yale University Press.

Morlok, E. (1995). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga.

Neufert, E. (1970). Architect's Data. Lockwood.

Perhubungan, Kementerian. (1993). Peraturan Pemerintah Pedoman Teknis Pembangunan dan Penyelenggaraan Terminal No. 43 Tahun 1993. Kementerian Perhubungan.

PT. Transjakarta Jakarta. (2016). Infrastruktur. Diambil kembali dari https://transjakarta.co.id/produk-dan-layanan/infrastruktur/armada/operator-bus/

Putra, A., & Winata, T. (2019). Redesain Stasiun Blok-M. Jurnal STUPA Universitas Tarumanagara.

Rumayang, D. R. (2014). Redesain Terminal Kampung Rambutan.