PEMROGRAMAN KEMBALI PASAR BUAH TRADISIONAL PASAR MINGGU DENGAN KONSEP TERRACE + SHARING

Main Article Content

Dinda Nabilah
Olga Nauli Komala

Abstract




Pasar Minggu is one of the largest traditional markets in South Jakarta, with a strategic location with transportation nodes, namely Pasar Minggu Station and Pasar Minggu Terminal. However, the attractiveness of Pasar Minggu has decreased due to the disorder caused by street vendors and public transportation. The purpose of this study is to redefine the Sunday Market programming as a traditional market so as not to lose its attractiveness and identity, as well as save the condition of the Sunday Market as a whole in accordance with the principles of urban acupuncture. This study uses a qualitative method by conducting a literature review, especially related to urban acupuncture theory and programming principles in architecture. This research also analyzes the space requirements that occur in the market as an effort to redefine the relationship between humans and fruit as a commodity in a new market concept. The concept of terrace + sharing is one of the efforts to redefine Pasar Minggu programming as a traditional fruit market. In this concept, new programs such as hydroponic and organic fruit and vegetable planting workshops, so that the results of the training can be traded, then programs to restore social spaces from the Sunday Market with hydroponic plant exhibitions and fruit restaurants that indirectly will immediately present social spaces.


Keywords: Degradation; Pasar Minggu; traditional market; urban acupuncture


Abstrak


Pasar Minggu merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Jakarta Selatan, dengan letaknya yang strategis dengan dengan titik simpul transportasi, yaitu Stasiun Pasar Minggu dan Terminal Pasar Minggu. Namun demikian, daya tarik Pasar Minggu mengalami penurunan akibat ketidakteraturan yang disebabkan oleh pedagang kaki lima dan angkutan umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendefinisikan kembali pemrograman Pasar Minggu sebagai pasar tradisional agar tidak kehilangan daya tarik dan identitasnya, serta menyelamatkan kondisi Pasar Minggu secara keseluruhan sesuai dengan prinsip akupuntur urban. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan penelusuran kajian pustaka, terutama terkait teori akupuntur urban dan prinsip – prinsip pemrograman dalam arsitektur. Penelitian ini juga melakukan analisis kebutuhan ruang yang terjadi di pasar sebagai usaha mendefinisikan kembali hubungan antar manusia dengan buah sebagai komoditas dalam konsep pasar yang baru. Konsep terrace + sharing merupakan salah satu usaha dalam pendefinIsian kembali pemrograman Pasar Minggu sebagai pasar buah tradisional. Dalam konsep ini, program – program baru seperti workshop penanaman buah dan sayur secara hidroponik dan organik, sehingga dari pelatihan tersebut hasilnya dapat diperjual belikan, lalu program untuk mengembalikan ruang – ruang sosial dari Pasar Minggu dengan adanya pameran tanaman hidroponik dan resto buah yang secara tidak langsung akan menghadirkan ruang – ruang sosial.




Article Details

Section
Articles

References

Adri Poesoro. (2007). Pasar Tradisional di Era Persaingan Global. Jakarta: Smeru.

Arsimedia. (2021). Desain pasar tradisional Pontianak Dengan konsep unlimited market. Diakses Oktober 15, 2022, dari https://www.arsimedia.com/2021/03/desain-pasar-tradisional-pontianak.html

Bab II citra pasar tradisional berkelanjutan melalui analisis AKSES. Diakses September 15, 2022, dari https://kc.umn.ac.id/17149/9/BAB_II.pdf

Hikmawati, D., & Nuryakin, C. (2017). Keberadaan ritel modern Dan Dampaknya Terhadap Pasar Tradisional di Dki Jakarta.

Jakarta Satu. (2022). Diakses dari Jakartasatu.jakarta.go.id.

Konsep Penataan "Sunday market" di jalan ki mangunsarkoro Kota Semarang. Diakses Oktober 15, 2022, dari https://www.researchgate.net/publication/338456251_KONSEP_PENATAAN_SUNDAY_MARKET_DI_JALAN_KI_MANGUNSARKORO_KOTA_SEMARANG

Lerner, J. (2003). Urban Acupuncture. Rio de Janeiro: Editora Records.

Sugiyanto, S. (2009) “Dampak keberadaan pasar modern TERHADAP pedagang pasar tradisional”

Nuryanti, C. (2018, April 21). Festival Buah dan sayur pasar minggu. Retrieved Oktober 15, 2022, from https://www.catatanemak.com/2018/04/festival-buah-dan-sayur-pasar-minggu.html

Santika, I. P. (2010, Januari 28). Blogspot. Diakses dari Blogspot: http://arcaban.blogspot.com/2010/01/urban-acupuncture-definisi.html

Say, A. (2022, April 09). Tainan Xinhua Fruit and vegetable market designed by MVRDV. Diakses September 15, 2022, dari https://parametric-architecture.com/tainan-wholesale-fruit-and-vegetable-market-by-mvrdv/

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Desain. Jakarta: Universitas Tarumanagara Press.

Tantangan penataan kawasan Pasar Minggu. (2011, September 25). Diakses September 15, 2022, dari https://fitriwardhono.wordpress.com/2011/09/25/tantangan-penataan-kawasan-pasar-minggu/

Welcome to Elibrary Unikom. Diakses September 15, 2022, dari https://elibrary.unikom.ac.id/