RUANG EKONOMI BERBASIS AGRIKULTUR DAN PENGOLAHAN AIR KOTOR DENGAN MENGGUNAKAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR ALAMI PADA KAMPUNG APUNG

Main Article Content

Dewi Nathania Herijanto
Franky Liauw

Abstract

Located in rice fields, Kampung Apung was the same as other villages in that it was on the ground and not floating. However, due to changes in topography, time and urban needs, there has been considerable development into an industrial and warehousing area in the surroundings of the Apung village so that the village becomes hollow and sinks. Changes in the area into industry and warehousing have resulted in the area experiencing a shortage of infiltration areas. The sinking of the village interrupts the daily activities of the residents, disrupts the economy and social life of the residents. Local interventions are presented through Urban Acupuncture using everyday methods and typology. The choice of this method is expected to cure the issue of degradation that occurs in the Kampung Apung. The program presented is in the form of structuring Floating Villages into vertical villages and making creative economic activities in villages with an agricultural base that is equipped with dirty water treatment. It is hoped that the presence of this additional program can increase the economy of the residents of the Kampung Apung so that it can have a positive impact on the Apung village.


Keywords:  Economic space; agriculture; natural water treatment plant


Abstrak


Berada pada lahan persawahan di Kapuk, Jakarta Barat, Kampung Apung awalnya sama seperti kampung lainnya yang berada di atas tanah dan tidak terapung. Tetapi karena perubahan topografi, zaman dan, kebutuhan kota, terjadi pembangunan yang cukup besar menjadi kawasan industri dan pergudangan pada lingkungan sekitar kampung Apung sehingga kampung menjadi cekungan dan tenggelam. Perubahan fungsi kawasan menjadi perindustrian dan pergudangan mengakibatkan kawasan mengalami kekurangan area resapan. Tenggelamnya kampung mengganggu aktivitas keseharian warga, perekonomian, dan sosial warga. Intervensi lokal dihadirkan melalui Urban Acupuncture dengan menggunakan metode keseharian dan tipologi. Pemilihan metode ini diharapkan dapat menyembuhkan isu degradasi yang terjadi pada kampung Apung. Program yang dihadirkan berupa penataan Kampung Apung menjadi kampung vertikal dan pembuatan kegiatan ekonomi kreatif pada kampung dengan basis agrikultur yang dilengkapi dengan pengolahan air kotor. Diharapkan dengan hadirnya program tambahan ini dapat menaikkan perekonomian warga kampung Apung sehingga dapat memberi dampak positif bagi kampung Apung.

Article Details

Section
Articles

References

Arjina Shrestha, Bruce Dunn. (2013). Hydroponics. Division of Agricultural Sciences and Natural Resources, 1-2.

Ayeshaputri, L. (2020, Februari 5). Diambil kembali dari Rukita dari https://www.rukita.co/stories/tanaman-pembersih-udara/

Bunga, B. (2022). Cara Menanam dan Merawat Bunga Iris. Diambil kembali dari Bibit Bunga Indonesia dari https://bibitbunga.com/cara-menanam-dan-merawat-bunga-iris/

Canter. (1977). The Physchology of Place.

Chiara Tornaghi, Colin Sage, Michiel Dehaene. (2014). Urban Metabolism and Urban Agriculture: How Might Growing Food In Cities 'Mend' the Metabolic Rift? core.ac.uk, 1-15.

Debra Flanders Cushing, Evonne Miller. (2019). Creating Great Places. New York: Routledge.

Eeden, R. v. (2015). The Design of a Biophilic Wastewater Treatment Facility in Diepsloot. South Africa: Tshwane University of Technology.

Inilah Cara Budidaya Bunga Telang, Si Biru Kaya Manfaat. (2020, April 30). Diambil kembali dari Tabloid Sinar Tani: https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/family-style/12577-Inilah-Cara-Budidaya-Bunga-Telang-Si-Biru-Kaya-Manfaat#:~:text=Pertumbuhan%20bunga%20telang%20terbaik%20di%20bawah%20sinar%20matahari%20penuh.

Jain, K. (2011). Urban Acupuncture and Better Cities. India: University School of Achitecture and Planning.

Joel Fredericks, Glenda Amayo Caldwell, Marcus Foth, Martin Tomitsch. (2019). The City as Perpetual Beta: FosteringSystemic Urban Acupuncture. Urban Acupuncture Framework, 78. Diambil kembali dari Research Gate https://www.researchgate.net/figure/Urban-acupuncture-framework-using-pop-up-interventions-Source-Authors_fig2_329451709

Kurtz, L. (t.thn.). Diambil kembali dari WikiHow https://id.wikihow.com/Merawat-Kembang-Sepatu#:~:text=Kembang%20sepatu%20adalah%20tanaman%20tropis,8%2D10%20jam%20setiap%20hari.

Kwan, L. C. (2017). The Future of Urban Arcology. issuu.

Lerner, J. (2014). Urban Acupuncture. Washington DC: Island Press.

Malang, U. M. (2022, Desember 30). Diambil kembali dari https://eprints.umm.ac.id/60820/3/BAB%20II.pdf

Mutiara, S. (2022, Januari). Diambil kembali dari De Orchids: https://deorchids.com/cara-merawat-tanaman-hias-nona-makan-sirih/amp/

Nassar, U. A. (2021). Journal of Contemporary Urban Affairs. Urban Acupuncture in Large Cities : Filtering Framework to Select Sensitive Urban Spot in Riyadh for Effective Urban Renewal, 1-18.

Nissa, R. S. (2022, Januari 24). 7 Tanaman Hias yang Tidak Memerlukan Sinar Matahari secara Langsung, Tetap Bisa Tumbuh Cantik dan Indah Dipandang. Diambil kembali dari Suara.com https://www.suara.com/lifestyle/2022/01/24/180628/7-tanaman-hias-yang-tidak-memerlukan-sinar-matahari-secara-langsung-tetap-bisa-tumbuh-cantik-dan-indah-dipandang#:~:text=English%20ivy%20lebih%20menyukai%20cahaya,ivy%20karena%20dapat%20menyebabkan%20kemat

Nissa, S. I. (2021, Agustus 26). Diambil kembali dari suara.com https://amp.suara.com/lifestyle/2021/08/26/200000/stek-cara-menanam-bunga-melati-paling-mudah-untuk-pemula

Noverina, N. (2018). Adaptasi Fisik Spasial Kampung Apung Terhadap Perubahan Topografi di Wilayah Kapuk. Bandung: Unpar.

Nurdiyanti, A. N. (2022, September 16). Diambil kembali dari Urban Bandung.com https://bandung.urbanjabar.com/lifestyle/amp/pr-3054773023/7-cara-merawat-tanaman-hias-kaca-piring-dijamin-berbunga-lebat-dan-tumbuh-subur

Online, B. (23, 01 12). Biology Online. Diambil kembali dari Biology Online https://www.biologyonline.com/dictionary/plants-edible#:~:text=plants%2C%20edible,buds%2C%20fruits%2C%20and%20flowers.

R. W. Crites, Middlebrooks, E.J., Reed S.C. . (2006). Natural Wastewater Treatment Plant. GWE CEE: CRC Press.

Sutiana, Cynthia, Dominikus Gusti WIhardani, Gerald, Venny Felicia Hens. (2021, Juli 17). Issuu. Diambil kembali dari https://issuu.com/imartasketsa/docs/perjalanan_singkat_menuju_masa_depan_e_book