METODE KESEHARIAN DALAM PENATAAN KEMBALI KAMPUNG NELAYAN KAMAL MUARA, JAKARTA UTARA, SEBAGAI KAMPUNG WISATA

Main Article Content

Michelia Giovanni Kurniawan
Olga Nauli Komala

Abstract

Kamal Muara Village is a densely populated fishing village located in Kamal Muara Village, Penjaringan District, North Jakarta. This village is one of the villages that was originally intended as a tourist village or better known as Kampung Pelangi. However, the existence of this village as a tourist village did not last long due to the lack of tourist objects in this village. This study aims to dig deeper into the design methods that are appropriate for the realignment of Kampung Kamal Muara as a tourist village. This study used a qualitative research method, namely observing the daily lives of the residents of Kamal Muara village. Observations were made by looking at and mapping the daily life of the population including the spaces for their activities. The use of everyday methods in creating new spaces can improve the spatial quality of the kampung while still being rooted in the everyday life of its inhabitants. In addition, the addition of new programs related to tourism can also attract visitors from outside the area to come so that it will indirectly provide positive synergies for the area.


Keywords:  Everydayness; fishermen; jakarta; kamal muara; urban acupuncture; village  


Abstrak


Kampung Kamal Muara merupakan kampung nelayan padat penduduk yang terletak di Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kampung ini merupakan salah satu kampung yang awalnya ditujukan sebagai kampung wisata atau yang lebih dikenal sebagai Kampung Pelangi. Namun demikian, keberadaan kampung ini sebagai kampung wisata nyatanya tidak bertahan lama karena kurangnya objek wisata yang terdapat pada kampung ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam metode perancangan yang sesuai dalam penataan kembali Kampung Kamal Muara sebagai kampung wisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu pengamatan terhadap keseharian penduduk kampung Kamal Muara. Pengamatan dilakukan dengan melihat dan melakukan pemetaan terhadap keseharian penduduk termasuk ruang – ruang kegiatannya. Penggunaan metode keseharian dalam menciptakan ruang baru, dapat memperbaiki kualitas spasial dari kampung tersebut dengan tetap berakar pada keseharian penduduknya. Selain itu, penambahan program baru terkait wisata juga dapat menarik pengunjung dari luar kawasan untuk datang sehingga secara tidak langsung akan memberikan sinergi positif bagi kawasan tersebut.

Article Details

Section
Articles

References

Abdullah. (2000). The Influence Of Settlement Patterns On Agricultural Productivity In Central Sulawesi Indonesia. Göttingen: Institute Of Rural Development Geog-August University of Gottingen Cuvillier Verlag.

Casagrande, M. (2015). From Urban Acupuncture to the Third Generation City. Journal of Biourbanism, 29−42.

Kastara, R. N. (2022, december 8). kfmap. Retrieved from Regional Blogs https://kfmap.asia/blog/akupuntur-urban-dalam-mengatasi-permasalahan-di-perkotaan/2356

Kirokawa, K. (1991). Intercultural Architecture: The Philosophy of Symbiosis. American Institute of Architects Press.

Kostof, S. (1991). The City Shaped. London: A Bulfinch Press Book.

Lerner, J. (2003). Urban Acupuncture. Rio de Janeiro: Editora Records.

Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Rahardjo. (1999). Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Santika, I. P. (2010, Januari 28). Blogspot. Retrieved from Blogspot http://arcaban.blogspot.com/2010/01/urban-acupuncture-definisi.html

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Desain. Jakarta: Universitas Tarumanagara Press.