STUDI DAMPAK OPERASIONAL ZONA INDUSTRI KE HUNIAN SEKITAR (OBJEK STUDI KORIDOR JL. DAAN MOGOT, TANGERANG)

Main Article Content

Nico Setiawan
Priyendiswara Agustina Bella

Abstract

Study of Operational Impact of Industrial Zones to Surrounding Residential Areas (Object of Corridor Study on Jl. Daan Mogot, Tangerang). Within the boundaries of the object of study located along Jl. Daan Mogot Km 24 – Km 23, Tangerang, there is a discrepancy in the type of land use with the Plan set out in the Tangerang City RTRW 2032 with its existing condition. With a total of 32 industries operating in various commodities, the dominant level of disturbance relatively high, so security of the people living in the vicinity becomes more risky. By using the method of analyzing the potential and operational problems of the industrial sector within the limits of the object of study, as well as using the descriptive analysis method and SPSS crosstab, an evaluation is obtained that the operation of the industrial sector in the study location is proven to have an impact on the surrounding dwellings. The operational impacts can be in the form of heavy vehicle circulation, road and traffic conditions and other risks, and to obtain recommendations and suggestions from research so that it can be concluded that the development of the industrial sector along Jl. Daan Mogot has the potential to be  driver of the regional economy, but it must be balanced with the impact felt by the people living in the vicinity, such as by implementing a green industry program, limiting industrial and residential zones with green open space, or even by limiting the operating hours of high-risk industrial commodities.


Keywords:  Operational Impact, Industrial Zone; Occupancy; Evaluation; and Regional Economy


Abstrak


Studi Dampak Operasional Zona Industri Ke Hunian Sekitar (Objek Studi Koridor Jl. Daan Mogot, Tangerang) penelitian ini diambil karena Operasional sektor industri memang menjadi salah satu indikator penggerak perekonomian yang memiliki dampak keberlanjutan di suatu wilayah. Dalam batasan objek studi yang terletak di sepanjang Jl. Daan Mogot Km 24 – Km 23, Tangerang, terdapat ketidaksesuaian jenis penggunaan lahan terhadap Rencana yang ditetapkan dalam RTRW Kota Tangerang Tahun 2032 dengan kondisi eksistingnya. Terdapat jenis penggunaan lahan Zona Industri, Hunian, dan Zona Perdagangan dan Jasa yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga akan berdampak bagi keberlanjutan hunian di sekitarnya. Dengan total sebanyak 32 Industri yang bergerak di beragam komoditi memiliki tingkat gangguan yang dominan tergolong tinggi, sehingga tingkat keamanan masyarakat yang tinggal di sekitar menjadi lebih riskan. Dengan menggunakan metode analisis potensi dan masalah operasional sektor industri dalam batasan objek studi, serta menggunakan metode analisis deskriptif dan crosstab SPSS, didapatkan evaluasi bahwa operasional sektor industri pada lokasi studi terbukti memiliki dampak terhadap hunian di sekitarnya. Dampak operasional yang ditimbulkan dapat berupa sirkulasi kendaraan berat, kondisi jalan dan lalu lintas (Macet dan rawan kecelakaan), dan resiko lainnya, dan untuk mendapatkan rekomendasi dan saran dari penelitian sehingga dapat disimpulkan pengembangan sektor industri di sepanjang Jl. Daan Mogot memang berpotensi menjadi penggerak perekonomian kawasan, namun harus diseimbangi dengan dampak yang dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di sekitarnya, seperti dengan menerapkan program industri hijau, membatasi zona industri dan hunian dengan RTH, atau bahkan dengan membatasi jam operasional jenis komoditi industri yang berisiko tinggi.

Article Details

Section
Articles

References

Abbas, S. (2000). Manajemen Transportasi. Cetakan Pertama. Edisi Kedua. .Jakarta : Ghalia Indonesia

Assauri, S. (2001). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Universitas Indonesia

Badan Pusat Statistik R I, “ K B L I 2009 “ Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

Bryant Corolie dan Louise. G. White (1989). Manajemen Pembangunan (Alih Bahasa Riyanto. L), Jakarta : LP3ES

Dermawati. (2020). Tinjauan ilmiah dan Best Practice.

Heizer, Jay and Barry Render (2001). Operation Management, 6th edition. New Jersey : Prentice-Hall Inc.

Jones, Charles O. (1994). Pengantar Kebijakan Publik (Public Policy), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Menteri Perindustrian (2010).PERMEN Perindustrian no 35 2010 Tentang Teknis Kawasan Industri. Jakarta: PT. Kementrian Perindustrian RI

National Industrial Zoning Committee’s 1967 : Wilayah Industri Dan Konsep Kawasan Industri. Washington DC

Presiden RI. (2006) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, Sekretariat Negara RI

Presiden RI. (1996). Keputusan Presiden Republik Indonesia No 41 Tahun 1996 Tentang Kawasan Industri. Jakarta: Kementrian Perindustrian RI

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sumarsono, S. (2003). Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Scriven, Michael (1973). Goalfree Evaluation. In A House (Ed), School Evaluation : The Politics And Process. Barkeley : Mc Cutchan.

ULI (1975). Industrial Development HandBook , Washington DC: The Urban Land Institute.

Walikota Tangerang (2007). Peraturan Daerah Kota Tangerang No 13 Tahun 2007 Tentang Retribusi Izin Gangguan. Tangerang

Walikota Tangerang (2012). Peraturan Wali Kota Tangerang No 20 Tahun 2012 Tentang Pengaturan Pembatasan Jam Operasional Kendaraan Angkutan. Tangerang.