ANALISIS PERGERAKAN PEJALAN KAKI DALAM MENGAKSES KAWASAN STASIUN JURANGMANGU

Main Article Content

Dimas Rifqi Satrio Notokusumo
Liong Ju Tjung

Abstract

South Tangerang City is an area that has a good level of connectivity between sub-districts because it is connected with public transportation modes such as Commuter Lines, TransJakarta, Minibus, etc. The condition of connectivity the area, it can be seen based on the level of accessibility to transit points that can be passed by pedestrians and other vehicles. Jurangmangu Station is one of the Commuter Lines Station that has a high level of passenger productivity, especially that lives in  Bintaro and Ciputat areas. According to the institute for Transportation and Development Policy, pedestrian service standards at bus stops and train stations are within a radius of 500 meters. However, the existing conditions around the Jurangmangu Station area do not meet the standard requirements for pedestrian facilitites within the service standard radius, thus affecting the level of accessibility around Jurangmangu Station such as traffic jams. This study was conducted to analyze the current level of accessibility around the Jurangmangu Station Area, observe connectivity between modes of transportation, and plan the facilities for pedestrian paths within the service radius. Then the study conducted using quantitative and qualitative analysis methods. Based ont the studies that have been carried out, that the level of accessibility around the Jurangmangu Station Area is still in the bad category, the condition of the pedestrian path does not meet the standards, and the lack of pedestrian facilities within the standard radius of pedestrian services.


Keywords:  Accessibility; Pedestrian Path; Pedestrian; Jurangmangu Station


Abstrak


Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat konektivitas antar kecamatan yang sudah cukup baik karena dilengkapi dengan moda transportasi publik seperti Kereta Commuter Line, TransJakarta, Angkutan Kota, dll. Untuk mengetahui kondisi konektivitas suatu wilayah dapat dilihat berdasarkan tingkat aksesibilitas menuju titik transit yang dapat dilalui oleh pejalan kaki maupun kendaraan bermotor lainnya. Stasiun Jurangmangu merupakan salah satu stasiun kereta Commuter Line yang memiliki tingkat produktivitas penumpang cukup tinggi, khususnya untuk daerah Bintaro Jaya dan Ciputat. Standar pelayanan jalur pejalan kaki pada halte dan stasiun menurut Institute for Transportation and Development Policy yaitu dalam radius 500 meter. Namun, pada kondisi eksisting di sekitar Kawasan Stasiun Jurangmangu belum memenuni standar kebutuhan fasilitas pejalan kaki didalam radius standar pelayanan sehingga mempengaruhi tingkat aksesibilitas di sekitar Stasiun Jurangmangu seperti halnya kemacetan lalu lintas.  Studi ini dilakukan untuk menganalisis tingkat aksesibilitas yang sedang terjadi di sekitar Kawasan Stasiun Jurangmangu, mengamati konektivitas antar moda transportasi, dan merencanakan fasilitas untuk jalur pejalan kaki yang terdapat dalam radius pelayanan. Kemudian studi yang dilakukan menggunakan metode analisis kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, bahwa tingkat aksesibilitas disekitar Kawasan Stasiun Jurangmangu masih berada dalam kategori buruk, kondisi jalur pejalan kaki yang belum memenuhi standar, serta kurangnya fasilitas pejalan kaki dalam radius standar pelayanan pejalan kaki.

Article Details

Section
Articles

References

Abley, S. (2010). MEASURING PUBLIC TRANSPORT ACCESSIBILITY LEVELS. Jurnal Transport for London

:1-7.

Adisasmita,S.A. (2015). Perencanaan Sistem Transportasi Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Aminah, S. (2007). TRANSPORTASI PUBLIK DAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT PERKOTAAN. Jurnal

Masyarakat Kebudayaan dan Politik : 35-52.

Anggriani,N. (2009). Pedestrian Ways Dalam Perancangan Kota. Surabaya : Yayasan Humaniora.

Ellis, S D. (1997). Key Issues In Rural Transport In Developing Countries. England : Overseas

Development Administration.

Farida, U. (2013). PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP KARAKTERISTIK. Jurnal Wilayah dan

Lingkungan : 49-66.

Priyambodo. (2015). ANALISIS AKSESIBILITAS DAN LEVEL OF SERVICE ANGKUTAN JALAN LALU LINTAS

SURABAYA KEDIRI. 129-137.

Ramadhan, Rizky, G and Buchori, I. (2018). STRATEGI INTEGRASI SISTEM TRANSPORTASI UMUM

DALAM MENUNJANG PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA. Jurnal Pengembangan Kota : 84-95.