REDESAIN PASAR PALMERAH SEBAGAI BAGIAN DARI REVITALISASI KAWASAN PALMERAH

Main Article Content

Jonathan Kent
Nina Carina

Abstract

Palmerah Palmerah Market is one of the economic centers of the region that has a major influence on the surrounding environment. This market was revitalized in 1999, and now the market has expired. This also affects the changes in the function of space that occur in the market. And have an impact on the pattern of buying and selling activities in the Palmerah Market. In addition, the physical condition of the market building experienced a lot of decline, causing the condition of the Palmerah Market to continue to lose its existence. The declining market conditions have a negative impact on the environment. Starting from the narrowing of pedestrian paths and vehicle lanes, to the accumulation of garbage and creating slum points and congestion. In order for various land functions in the Palmerah area to function optimally, a redesign of the Palmerah Market is needed with an Urban Acupuncture approach. Where the building can synergize with other functions in the form of offices and public spaces with the transprogramming design method. It is also directly connected to the functions of the surrounding buildings. The existence of Palmerah Market as a regional magnet in the middle of the TOD area is a vital area for the region and opens up new potential for the region. So, Redesign Palmerah Market is able to become an important point for the Region and bring new goals to the Palmerah area.


Keywords: Market; Palmerah; Redesign; Urban Acupuncture


Abstrak


Pasar Palmerah adalah salah satu pusat perekonomian kawasan yang mempunyai pengaruh besar bagi lingkungan sekitarnya. Pasar ini pernah direvitalisasi pada tahun 1999, dan saat ini masa pakai pasar telah habis. Hal tersebut juga berpengaruh pada perubahan fungsi ruang yang terjadi dalam pasar. Dan berdampak pada pola aktivitas jual beli dalam Pasar Palmerah. Selain itu, Kondisi fisik bangunan pasar mengalami banyak penurunan, sehingga menyebabkan kondisi Pasar Palmerah terus kehilangan eksistensinya. Selain itu, kondisi pasar yang kian menurun membawa dampak buruk bagi lingkungannya. Mulai dari penyempitan  jalur pedestrian dan jalur kendaraan, hingga penumpukan sampah dan tercipta titik - titik kumuh serta kemacetan. Agar berbagai fungsi lahan  pada  kawasan  Palmerah berfungsi dengan optimal maka dibutuhkanlah Redesign Pasar Palmerah dengan pendekatan Urban Acupuncture. Dimana bangunan dapat bersinergi dengan fungsi lainnya berupa perkantoran dan ruang publik dengan metode perancangan transprogramming. Juga terkoneksi secara langsung dengan fungsi bangunan sekitarnya. Keberadaan Pasar Palmerah sebagai magnet kawasan di tengah kawasan TOD menjadi area vital bagi kawasan dan membuka potensi baru bagi kawasan. Sehingga Redesain Pasar Palmerah mampu menjadi titik  penting bagi Kawasan dan membawa tujuan baru bagi Kawasan Palmerah.

Article Details

Section
Articles

References

Ade, M. (2014), Sumber Daya Alam Tanah Airku yang Mulai Menipis, diakses 15 September 2021, <https://www.kompasiana.com/ademutmaina/54f78ca7a3331102758b469e/sumber-daya-alam-tanah-airku-yang-mulai-menipis

Admin, Dlh. (2019), Masalah Lingkungan Hidup di Indonesia dan Dunia Saat Ini, diakses 15 September 2021, <https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/masalah-lingkungan-hidup-di-indonesia-dan-dunia-saat-ini-15

Anugrah, N. (2021), Menteri Siti Paparkan Pembangunan Kota Ramah Lingkungan untuk Kendalikan Perubahan Iklim pada Ministerial Meeting, diakses 16 September 2021, <https://www.menlhk.go.id/site/single_post/4234/menteri-siti-paparkan-pembangunan-kota-ramah-lingkungan-untuk-kendalikan-perubahan-iklim-pada-ministerial-meeting-g20

Fick H., FX. Bambang Suskiyanto. (1998). Dasar-dasar Eko-Arsitektur. Yogyakarta.

Karyono T. Harso. (1999). Arsitektur Kemapanan Pendidikan Kenyamanan dan Penghematan Energi. Jakarta.

Nasichin. (2010). Perancangan Kembali Pasar Karangploso Kabupaten Malang: Tema Sustainable Architecture.

Ninda. (2014). Evaluasi Kebijakan Revitalisasi Pasar Tradisional di Kota Surakarta. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 10, 107

Pandu, P. (2020), Pembangunan Ramah Lingkungan Belum Tampak Berjalan, diakses 13 September 2021, <https://www.kompas.id/baca/ilmu-pengetahuan-teknologi/2020/09/16/pembangunan-ramah-lingkungan-belum-tampak-berjalan/t

Ramdhini, L. (2015), Pembangunan Akan Percuma Jika Tidak Ramah Lingkungan, diakses 15 September 2021, <https://www.beritasatu.com/ekonomi/281161/pembangunan-akan-percuma-jika-tidak-ramah-lingkungan

Rahman, M. (2020), Mixed-use Building - Definisi, Jenis, Ciri, dan Kelebihannya, diakses , <https://www.99.co/id/panduan/mixed-use-building

Rahmi, D.H. (2015), Arsitektur dan Lingkungan, diakses 30 September 2021, <http://arsitekturdanlingkungan.wg.ugm.ac.id/2015/08/27/arsitektur-hijau/

Rosmala, E. (2012), Prinsip Dasar Bangunan Ramah Lingkungan, diakses 24 September 2021, <https://economy.okezone.com/read/2012/08/25/471/680649/enam-prinsip-dasar-bangunan-ramah-lingkungan

Soeriaatmadja R. E. (1989). Ilmu Lingkungan. Bandung.

Suhada, D. (2019), Proyek Perusak Lingkungan, diakses 24 September 2021, <https://www.kompasiana.com/dedesuhada/5dbcd37d097f36586f5f54b2/proyek-perusak-lingkungan

https://jakarta.suara.com/read/2021/06/01/101000/asal-usul-nama-palmerah-jakarta-kisah-patok-merah-kota-batavia#:~:text=Dikutip%20dari%20Encyclopedia%20Jakarta%2C%20kata,kota%20Batavia%20ke%20arah%20Bogor.&text=Kawasan%20tersebut%20menjadi%20jalur%20gubernur%20Belanda%20yang%20hendak%20ke%20Istana%20Bogor.

https://www.dezeen.com/2017/02/08/mies-van-der-rohe-farnsworth-househollywood-movie-jeff-bridges-maggie-gyllenhaal-residential-architecture-usa/,

https://www.bauhaus100.de/bh100/export/sites/default/de/assets/bilder/Verbundmitglieder/Niedersachsen/Startbild_14_20.jpg,

https://www.e-architect.co.uk/images/jpgs/slovenia/celje_market_k260510_1.jpg,

https://www.archdaily.com/60657/new-market-in-celje-arhitektura-krusec/50090d4828ba0d27a700151f-new-market-in-celje-arhitektura-krusec-photo,