ANALISIS KEBUTUHAN PENYARINGAN UDARA UNTUK MENGATASI POLUSI UDARA SEBAGAI STRATEGI AKUPUNKTUR KOTA DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG

Main Article Content

Stefanie Fedora
Priscilla Epifania Ariaji

Abstract

Industrial area is one of the sources of air pollution in the city of Jakarta. Poor air quality has a negative impact on public health. Air filtration technology can be used as a solution to deal with air pollution problems around industrial areas. Air filtration technology Combined Flue Gas Cleaning (FGC) system is a way to overcome air pollution problems by analyzing the needs of air filtration in the Pulogadung Industrial Estate. Based on the application of air filtering technology and an analysis of the need for filtering technology, it can certainly provide a solution in the form of suppressing the amount of air pollution resulting from industrial activities, which will also have implications for improving air quality in the city of Jakarta. In addition, it also aims to inspire other industrial areas by implementing the Combined Flue Gas Cleaning (FGC) air filtration technology system. The green architectural approach in this design is carried out through the use of green materials as an instrument for reducing emissions in industrial areas. This study uses the literature method and secondary data analysis methods by zoning the Pulogadung Industrial Estate, and using the shape grammar design method. The combination of the results of the analysis produces urban acupuncture points in the Pulogadung Industrial Estate, with a radius and capacity that can be reached by the Combined Flue Gas Cleaning (FGC) air filtering technology, so that the connection between air filtration technology and urban acupuncture works in the Pulogadung Industrial Estate.


Keywords: Green Architecture; Industrial Estate Pollution; Pollution Filtration; Urban Acupuncture


Abstrak


Kawasan industri merupakan salah satu sumber polusi udara di Kota Jakarta. Buruknya kualitas udara memberikan dampak yang negatif  bagi kesehatan masyarakat. Teknologi penyaringan udara dapat dijadikan sebagai solusi untuk menangani permasalahan polusi udara di sekitar kawasan industri. Teknologi penyaringan udara Combined Flue Gas Cleaning (FGC) sistem merupakan cara untuk menanggulangi permasalahan polusi udara dengan melakukan analisis kebutuhan penyaringan udara di Kawasan Industri Pulogadung. Berdasarkan penerapan teknologi penyaringan udara tersebut serta adanya analisis kebutuhan teknologi penyaringan tentunya dapat memberikan solusi berupa penekanan jumlah polusi udara hasil aktivitas industri, yang juga akan berimplikasi pada peningkatan kualitas udara di Kota Jakarta. Selain itu, juga bertujuan untuk menginspirasi kawasan industri lainnya dengan menerapkan sistem teknologi penyaringan udara Combined Flue Gas Cleaning (FGC). Pendekatan arsitektur hijau pada perancangan ini dilakukan melalui penggunaan material hijau sebagai instrumen penekan emisi di kawasan industri. Penelitian ini menggunakan metode literatur dan metode analisis data sekunder dengan menzoning Kawasan Industri Pulogadung, serta menggunakan metode perancangan shape grammar. Penggabungan hasil analisis menghasilkan titik-titik urban akupunktur pada Kawasan Industri Pulogadung, dengan radius dan kapasitas yang dapat dijangkau oleh teknologi penyaringan udara Combined Flue Gas Cleaning (FGC) tersebut, sehingga diperoleh keterhubungan antara teknologi penyaringan udara dengan urban akupunktur bekerja dalam Kawasan Industri Pulogadung.

Article Details

Section
Articles

References

Al-Hinkawi, W. S., & S.M., A.-S. (2020). Urban Acupuncture, a Strategy for Development: Case Study of Al-Rusafa, Baghdad. IOP Conference Series: Material Science and Engineering, 1-16.

Andritz. (2019, Juli 7). Andritz-air-pollution-control. Retrieved from andritz.com/privacy. AirPollutionControl: https://www.andritz.com/resource/blob/282026/45573f976d6b4f69438202e3003c1817/andritz-air-pollution-control-a4-201907-screen-data.pdf

Hoogduyn, R. (2014). Urban Acupuncture Revitalizing urban areas by small scale interventions. Master Thesis, 1-50.

IKONS. (2021, Februari 3). Teknologi : Cara Membuat Kayu Transparan yang Lebih Kuat dan Lebih Ringan. Retrieved from ikons.id: https://www.ikons.id/cara-membuat-kayu-transparan-yang-lebih-kuat-dan-lebih-ringan/

Khalid, H. (2020, Agustus 14). Indonesia Environment & Energy Center. Retrieved from Environment-indonesia.com: https://environment-indonesia.com/5-alat-pengendali-pencemaran-udara/

Nassar, U. A. (2021). Urban Acupuncture in Large Cities: Filtering Framework to Select Sensitive Urban Spots. Journal of Contemporary Urban Affairs, 1-18.

Prajna, M., & Kolesi, V. (2015, Agustus 15). Article Self Healing Concreate, Prospek Solusi Masalah Beton Masa Kini dan Masa Mendatang. Retrieved from Channelpondasi.com: https://www.channelpondasi.com/articles/self-healing-concrete-prospek-solusi-masalah-beton-masa-kini-dan-masa-mendatang

Prakash, A., Shekhawat, H., & Goyal, G. (2017, November). Visual Calculation Through Shape Grammar In Architecture. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), 293.

Purwanta, W. (2018, September 20). PEMENUHAN BAKU MUTU UDARA EMISI DAN PENANGANANNYA ; TINJAUAN ATAS POLUTAN PARTIKULAT, NOx, dan SO2. Prosiding Seminar Nasional dan Konsultasi Teknologi Lingkungan, 36.

Salman, K. A., & Hussein, S. H. (2021). Urban Acupuncture as an approach for reviving. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1-11.

Suhendro, B. (2014). Toward Green Concrete for Better Sustainable Environment. Procedia Engineering, 305-320.

Syahriyah, D. R. (2016). Penerapan Aspek Green Material pada Kriteria Bangunan pada Kriteria Bangunan Ramah Lingkungan di Indonesia. TEMU ILMIAH IPLBI 2016, 179.