RUANG KREATIVITAS SAMPAH PLASTIK DI KAPUK BERPOTENSI MEMBANGUN KARYA DAN KREASI

Main Article Content

Maxi Milleneum Marlim
Franky Liauw

Abstract

The problem of waste in Indonesia is still something that is quite serious to be repaired and handled by the community, because of the excessive amount of waste that accumulates and is not resolved. The pile of garbage makes the city area degraded. Because the final garbage shelters are full, temporary garbage shelters have sprung up. According to the data taken, most of the waste is plastic waste which is very difficult to decompose. Plastic is a material that is often used continuously by humans until now. Plastic materials can endanger natural life, damage ecosystems and inhibit the development of living things. The existence of plastic waste can hinder the future development of the city. Likewise, the health condition of the area is also crowded and dirty. Therefore, solutions and unique strategies are needed to reduce the waste problem, and human awareness is needed in the future. Awareness by providing training and teaching about plastic waste and its positive impact in its processing. Especially increasing the awareness of residents in increasing their creativity to get interesting ideas that can give new characteristics to the Kapuk, Cengkareng. The creativity obtained by the residents has the aim of increasing the future development of a cleaner and more well-maintained city from plastic waste, and can make progress in the field of education and the local economy.


Keywords: Creativity; Ideas; Plastic; Plastic Waste


Abstrak


Permasalahan mengenai sampah di Indonesia masih menjadi suatu hal yang cukup serius untuk diperbaiki dan ditangani oleh masyarakat, karena sampah yang ditumpuk dan tidak teratasi memiliki jumlah yang berlebihan. Tumpukkan sampah tersebut membuat kawasan kota mengalami degradasi. Karena tempat penampungan sampah sudah penuh, sehingga bermunculan tempat pembuangan sampah sementara. Menurut data yang diambil kebanyakan sampah yang menumpuk tersebut adalah sampah plastik yang sangat sulit diuraikan. Plastik adalah material yang sering digunakan terus-menerus oleh manusia hingga saat ini. Material plastik dapat membahayakan kehidupan alam, merusak ekosistem dan menghambat perkembangan makhluk hidup. Keberadaan sampah plastik dapat menghambat perkembangan kota untuk kedepannya. Begitu juga dengan kondisi kesehatan kawasan tersebut pun semakin kumuh dan kotor. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah solusi dan strategi yang menarik untuk menangani masalah sampah tersebut, serta dibutuhkan kesadaran manusia dimasa yang akan datang. Kesadaran dengan memberikan pelatihan dan pengajaran mengenai sampah plastik serta dampak positif dalam pengolahannya. Terutama meningkatkan kesadaran warga dalam meningkatkan kreativitasnya untuk memperoleh ide-ide menarik yang dapat memberikan karakteristik baru kawasan Kapuk, Cengkareng. Kreativitas yang diperoleh warga memiliki tujuan untuk meningkatkan perkembangan kota kedepannya yang lebih bersih dan terawat dari sampah plastik, serta dapat memberikan kemajuan dalam bidang pendidikan dan perekonomian setempat.

Article Details

Section
Articles

References

Brunner,D. & Kaminski,V. (2016). Urban Studies and Sprawl. New York: Academic Studio.

Gultom, A. (2020). Sehari Saja Ratusan Ton Sampah Terangkut dari Cengkareng. Diakses pada tanggal 24 Februari 2022, dari https://jakarta.ayoindonesia.com/jakarta-barat/pr-76743237/Sehari-Saja-Ratusan-Ton-Sampah-Terangkut-dari-Cengkareng

Hendrastianto, Z.A. (2022). Plastik: Pengertian, Sejarah, Jenis, Proses Pembuatan, dan Bahan Baku. Diakses pada tanggal 23 Februari 2022, dari https://foresteract.com/plastik/

Hakim, L. & Asnawi, S.K. (2020). Plastik Sebagai Solusi. Diakses pada tanggal 6 Maret 2022, dari https://investor.id/opinion/224810/plastik-sebagai-solusi

Lerner, J. (2014). Urban Acupuncture. Washington: Island Press.

Marison, W. (2021). Jakarta Barat Produksi 1.000 Sampai 1.400 ton Sampah Per Hari. Diakses pada tanggal 6 Maret 2022, dari https://www.antaranews.com/berita/2392441/jakarta-barat-produksi-1000-sampai-1400-ton-sampah-per-hari.

Portal Informasi Indonesia. (2019). Menenggelamkan Pembuang Sampah Plastik di Laut. Diakses pada tanggal 26 Februari 2022, dari https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/sosial/menenggelamkan-pembuang-sampah-plastik-di-laut

Prawiro, M. (2018). Pengertian Kreatif: Arti, Bentuk, dan Ciri-ciri Orang Kreatif. Diakses pada tanggal 6 Maret 2022, dari https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-kreatif.html

Putra, H.P. & Yuriandala, Y. (2010). Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 2(1), 21-31.

Septianti dkk. (2019). Pengelolaan Sampah Plastik di Salatiga: Praktik dan Tantangan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(1), 90-99.

Sudradjat, H.R. (2006). Mengelola Sampah Kota. Penebar Swadaya. Jakarta.