RUMAH POHON TAMBORA: PERBAIKAN KUALITAS UDARA MELALUI FILTRASI POLUSI UDARA PERKOTAAN DI KAWASAN TAMBORA

Main Article Content

Evan Dylan
Agnatasya Listianti Mustaram

Abstract

Air is a very important element for life on this earth. The oxygen that humans and animals need to breathe and plants' carbon dioxide for photosynthesis also comes from the air. But the current situation is very bad. According to WHO, more than 90% of the world's population, air pollution is estimated to cause 4.2 million premature deaths in 2016, of which 91% are dominated by low- and middle-income countries, including Southeast Asia and the Western Pacific (WHO, 2018). With the decline in air quality in big cities, this is becoming a serious problem for city dwellers, the air that we live with every day will be unfriendly and can cause serious illness. By analyzing the efforts of nature and humans in terms of reducing air pollution, I used this method to be applied to the Tambora Tree House to reduce air pollution levels to the maximum. Seeing the large area affected by air pollution, it is not possible to immediately try to clean the existing air, so the Tambora Tree House aims to be an example and the beginning of a cleaning air process in urban areas that can be felt directly by the community around the site by carrying out activities and feeling the air flow out from the site.


Keywords:  Air; Air Quality; Air Pollution; Clean Air; Health; Respiratory


Abstrak


Udara adalah unsur yang cukup penting bagi kehidupan mahluk hidup di bumi ini. Oksigen merupakan unsur yang diperlukan manusia dan juga hewan untuk bernapas dan karbon dioksida yang diperlukan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis juga berasal dari udara. Tetapi keadaan di perkotaan saat ini sangat-lah memprihatinkan. Menurut WHO ada lebih dari 90% populasi di dunia telah menghirup udara beracun, Polusi udara yang terjadi diperkirakan telah menyebabkan 4,2 juta kematian prematur di dunia pada tahun 2016, di mana 91%-nya didominasi oleh negara dengan berpenghasilan rendah hingga menengah, termasuk Asia Tenggara dan Pasifik Barat (WHO, 2018). Dengan penurunan kualitas udara yang ada di kota-kota besar, ini merupakan hal yang cukup serius bagi penghuni kota, udara yang sehari hari Bersama dengan kita semakin tidak bersahabat dan dapat mengakibatkan penyakit yang serius. Dengan menganalisis upaya alam dan manusia dalam hal menurunkan tingkat polusi udara saya menggunakan metode tersebut untuk diterapkan dalam Rumah Pohon Tambora agar dapat menurunkan tingkat polusi udara dengan maksimal. Melihat besarnya wilayah yang menjadi dampak polusi udara maka Rumah Pohon Tambora bertujuan untuk menjadi contoh dan awal mula proses pengembalian udara bersih di perkotaan yang dapat di rasakan langsung oleh masyarakat sekitar tapak dengan beraktifitas dan merasakan aliran udara yang keluar dari tapak.

Article Details

Section
Articles

References

Kompasiana. (2021, September 23). Polusi Udara Lebih Mematikan Ketimbang Rokok? diunduh dari https://www.kompasiana.com/fawwazyosh2683/614c24f001019022fd061b42/polusi-udara-lebih-mematikan-ketimbang-rokok

Lerner, J. (2016). Urban Acupuncture: Celebrating Principles of Change That Enrich City Life. Island Press

Nassar, U. (2021). Urban Acupuncture in Large Cities: Filtering Framework to Select Sensitive Urban Spots in Riyadh for Effective Urban Renewal. Journal of Contemporary Urban Affairs Vol. 5, 1-18.

P2PTM Kemenkes RI. (2019, Agustus 7). Studi: Pencemaran Udara Dapat Pengaruhi Tubuh, Otak dan Perilaku Kita Hingga Mungkinkan Tindak Kriminal. Diambil kembali dari http://p2ptm.kemkes.go.id/: http://p2ptm.kemkes.go.id/tag/studi-pencemaran-udara-dapat-pengaruhi-tubuh-otak-dan-perilaku-kita-hingga-mungkinkan-tindak-kriminal