PENDEKATAN URBAN AKUPUNTUR PADA RUANG REKREASI OCARINA BATAM SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KOTA

Main Article Content

Jessica Yassmin
Doddy Yuono

Abstract

Ocarina Batam located at Jalan Gajah Mada, Bengkong Sadai, Batam City, is a recreational destination  which has not been developed and is degradated in a long time so as this region is needed to be revitalize as an effort to an urban development that has potential in terms of social, economic, and existing concepts to attracts local and international citizen. This project is made to establish Entertainment Hub that compiles various amusement designed with the use of technology. Programs in this project provide public spaces in the outdoor-indoor part of the entertainment center as a place to gather and interact with each other through the available space. Through the urban acupuncture method by analyzing the potential, demographics, needs and shortcomings that characterize the area. Design approch is using contextual contrast approach, where as the approach attain new form that align with urban acupuncture (known as Contrast). Building development plan in this project will be design with new appearance, however still supports current surroundings.


Keywords: Contextual Contrast; Entertainment Hub; Recreational Destination; Urban Acupuncture; Urban Development


Abstrak


Ocarina Batam berada di Jalan Gajah Mada, Bengkong Sadai Kota Batam, merupakan destinasi rekreasi yang sudah lama tidak dikembangkan dan terdegradasi sehingga kawasan ini diperlukan  untuk di hidupkan kembali sebagai upaya pengembangan kota dengan potensi dari segi sosial, ekonomi, serta konsep agar menarik orang lokal maupun luar Batam. Proyek ini bertujuan untuk  menciptakan Entertainment Hub guna mengumpulkan hiburan yang dirancang dengan penggunaan teknologi.  Program dalam proyek ini menyediakan ruang publik bagian outdoor-indoor dari pusat hiburan sebagai tempat berkumpul dan saling berinteraksi melalui ruang yang tersedia. Melalui metode urban akupuntur dengan meganalisis potensi, demografi, kebutuhan dan kekurangan yang menjadi ciri khas kawasan Ocarina Batam. Pendekatan desain menggunakan pendekatan Kontekstual Kontras, dimana bentuk pendekatannya dapat mengenalkan bentuk baru yang selaras dengan urban akuputur (dikenal dengan istilah kontras) dari desain bangunan yang sudah ada sebelumnya. Perencanaan bangunan dalam proyek ini akan dirancang dengan gaya baru namun tetap mendukung lingkungan sekitar.

Article Details

Section
Articles

References

Ingels, B. (2011). “Bjarke Ingels: ‘Hedonistic Sustainability,’” School of Architecture Lectures

Series.

Kertajaya, H. (2008). Arti komunitas: Gramedia Pustaka.

Lerner, J. (2014). Urban Acupuncture: Celebrating Pinpricks of Change that Enrich City Life. Island Press Washington, DC.

Martokusumo, W. (2008). Revitalisasi, Sebuah Pendekatan dalam Peremajaan Kawasan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Bandung. Institut Teknik Bandung.

Newman, O. (1996). Creating Defensible Space. Washington, DC: US Department Of Housing and Urban Development, Office of Policy Development And Research.

Norberg-Schulz, C (1965). Intentions In Architecture. Cambridge, Mass, M.I.T. Press.

Purwadarminta, W.J.S. (1903-1968) Kamus umum bahasa Indonesia / susunan W.J.S.

Poerwadarminta ; diolah kembali oleh Pusat Pembinaan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta, Balai Pustaka.

Santoso S., (2009). Dinamika Kelompok, Jakarta : Bumi Aksara.

Swasono, S. E. (2002). Bung Hatta Bapak Kedaulatan Rakyat: Memperingati Satu Abad Bung

Hatta. Jakarta: Yayasan Hatta.

Wellman, B. and Leighton, B. (1979). Networks, Neighborhoods and Communities: Approaches to the Study of the Community Question. Urban Affairs Review, 14, 363-390.

Wolf, M.J (1999). The Entertainment Economy: How Mega-Media Forces are Transforming Our Lives.