PERANCANGAN PUSAT KEBUDAYAAN SUNDA DENGAN STRATEGI AKUPUNTUR PERKOTAAN DI JALAN MERDEKA KOTA BOGOR

Isi Artikel Utama

Daniel Danish Francelo
Mieke Choandi

Abstrak

Indonesia is an archipelagic country consisting of several large and small islands, providing diversity from various aspects. Over time, the rapid development tends to have an impact on the fading of the identity character of cities in Indonesia. Therefore, the government has started a movement to preserve the city that has a strong history and culture through the heritage city preservation and arrangement program (P3KP). Bogor City is one of the affected cities which divides the city into six historical areas and tends to be located around the city center. The independent road area is one of the areas experiencing the phenomenon of the fading of regional identity, supported by new issues that hinder improvements by the government and result in reduced attractiveness of the area. This study aims to create a Sundanese cultural center that raises the potential of local wisdom and history on Jalan Merdeka, and is expected to be useful in educating visitors in terms of information and knowledge. This research was conducted in the field of Architectural Design Concentration, since the research was conducted during the COVID-19 pandemic, the research method used was a literature review approach with secondary data sources. Urban acupuncture strategies are used by utilizing local interventions to regenerate degraded city points. The design planning method used is locality in the form of an effort to lift phenomena or elements that stimulate the character of a modern identity. Based on the research conducted, it was concluded that this project aims to build a Sundanese cultural center that restores the faded character of the area and at the same time educates visitors about the history and culture of the Merdeka Street area so that the attractiveness of the area restored.


Keywords:  Cultural Center; Diversity; Heritage City; Urban Acupuncture


Abstrak


Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau besar maupun kecil, memberikan keanekaragaman dari berbagai aspek. Seiring waktu, perkembangan yang begitu pesat cenderung berdampak pada pudarnya karakter identitas terhadap kota-kota di Indonesia. Maka dari itu, pemerintah sudah memulai gerakan melestarikan kota yang memiliki sejarah dan budaya yang kental melalui program pelestarian dan penataan kota pusaka (P3KP). Kota Bogor merupakan salah satu kota terdampak yang membagi kotanya menjadi enam kawasan bersejarah dan cenderung berlokasi di sekitaran pusat kota. Kawasan jalan merdeka merupakan salah satu kawasan yang mengalami fenomena pudarnya identitas kawasan,  didukung oleh isu baru yang menghambat pembenahan oleh pemerintah serta mengakibatkan berkurangnya daya tarik kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pusat kebudayaan sunda yang mengangkat potensi kearifan lokal dan sejarah di Jalan Merdeka, serta diharapkan dapat bermanfaat mengedukasi pengunjung dari segi informasi dan pengetahuannya. Penelitian ini dilakukan di bidang Konsentrasi Perancangan Arsitektur, berhubung penelitian dilakukan di masa pandemi COVID-19, metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kajian literatur dengan sumber data sekunder. Strategi akupuntur perkotaan digunakan dengan memanfaatkan intervensi lokal untuk meregenerasi titik kota terdegradasi. Metode perencanaan desain yang digunakan adalah lokalitas berupa upaya pengangkatan fenomena atau unsur yang merangsang karakter identitas secara modern. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa proyek ini bertujuan untuk membangun pusat kebudayaan sunda yang mengembalikan karakter kawasan yang pudar dan sekaligus mengedukasi pengunjung tentang sejarah dan budaya yang ada di Kawasan Jalan Merdeka sehingga daya tarik kawasan bangkit kembali.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

BPS. (2021). Statistik Indonesia 2021.

Budihardjo, E. (1997). Arsitektur dan Pembangunan Kota di indonesia (Alumni (ed.)). Alumni.

Casagrande, M. (2012). Urban Acupuncture -Treasure Hill. The International Society of Biourbanism, January 2006.

Creswell, J. W. (2009). Research Design. Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (Vol. 148). SAGE Publications.

Ditjen Penataan Ruang. (2013). Album Inventarisasi : Aset Pusaka Kota Bogor.

Indonesia, B. P. P., & Badan Pelestarian Pusaka Indonesia. (2013). Piagam Pelestarian Kota Pusaka Indoesia.

Koentjaraningrat. (2009). Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.

Kroeber, A., & Clyde, K. (1954). Culture. A Critical Review of Concepts and Definitions. In Harvard University (Vol. 16, Issue 1). Harvard University. https://doi.org/10.2307/3538071

Prabandari, D., Avenzora, R., & ... (2018). Kearifan Lokal Untuk Pengembangan Ekowisata Di Kota Bogor. Media …, 2014, 274–280. https://core.ac.uk/download/pdf/297827834.pdf

Sugiyono. (2009). Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). In Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif (Vol. 8). Alfabeta.

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Desain.

Winardi, N. F. (2017). PERANCANGAN E-BOOK SEBAGAI MEDIA INFORMASI WISATA KULINER STREET-FOOD KHAS BOGOR (Vol. 148). INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER.

Budaya Bogor Tripod. (2016). Budaya Bogor. Tripod. https://budayabogor.tripod.com/index.html

Budi Pradono Architects. (2017). Casablancka Residence / Budi Pradono Architects. Archdaily. https://www.archdaily.com/874030/casablancka-residence-budi-pradono-architects?ad_medium=office_landing&ad_name=article

Ikhsan, A. (2018). Hari Kemerdekaan RI ke-73 - Kisah Heroik Dibalik Nama Jalan Merdeka di Kota Bogor. Tribun News Bogor. https://bogor.tribunnews.com/2018/08/16/hari-kemerdekaan-ri-ke-73-kisah-heroik-dibalik-nama-jalan-merdeka-di-kota-bogor

JKPI, S. (2018). Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). Blitar Kota. https://rakernasjkpi.blitarkota.go.id/about.php

Kasih, A. P. (2021). 5 Negara dengan Populasi Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa? Kompas. https://www.kompas.com/edu/read/2021/07/30/113751971/5-negara-dengan-populasi-terbanyak-di-dunia-indonesia-nomor-berapa?page=all

KBBI. (2022). Pusat. https://kbbi.web.id/pusat

KWRI UNESCO. (2017). Siak Jadi Kota Pusaka, Syamsuar Juga Berjuang ke Unesco untuk Raih Dukungan Kota Warisan Dunia. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. https://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/siak-jadi-kota-pusaka-syamsuar-juga-berjuang-ke-unesco-untuk-raih-dukungan-kota-warisan-dunia/#:~:text=“Tujuan Program Kota Pusaka adalah,lama hilang%2C” ungkap Syamsuar.

Lovely Bogor. (2020). Jalan Merdeka – Si Dua Wajah. Lovely Bogor. https://lovelybogor.com/jalan-merdeka-bogor/

Sunny, A. (2020). 7 Tips agar Anak Menghormati Keragaman. Kompas. https://edukasi.kompas.com/read/2020/11/16/153856971/7-tips-agar-anak-menghormati-keragaman?page=all