PERANCANGAN RUANG PUBLIK KREATIF SEBAGAI REGENERASI RUKO “9 WALK BINTARO” DENGAN PENDEKATAN URBAN ACUPUNCTURE

Main Article Content

Wanetta Reyna Ballinan
Suwandi Supatra

Abstract

The “9 Walk” Shophouse area was once a small part of Bintaro Jaya The Professional’s City which is known as a culinary center at the gathering point of its residents (Sector 9). This area is experiencing degradation of physical structure (several damaged buildings), social space (loss of attractor), mental (collective memory) and is also affected by the Covid 19 pandemic which has made the area increasingly quiet, while the surrounding conditions are still very lively. So from this issue, the 'energy' of the “9 Walk” Shophouse area is slowly disappearing.“9 Walk” Shophouse has an urgency to be addressed through urban acupuncture, which is essentially a focused intervention on a small scale that is expected to have the capacity to regenerate a dead or damaged part of urban space (degraded area). With the urban acupuncture strategy, “9 Walk” Shophouse which was once a culinary center and hangout place especially for its local residents, can be regenerated and restored by being converted into a creative public space. In a creative public space, a creative character and other like-minded communities can gather, reminisce about areas that were once famous, can exchange ideas, inspire and get inspired, and can be used as a place to start a local business. The architectural concept puts forward technology and contextual environment.


Keywords:  contextual; creative public space; regeneration; urban acupuncture


Abstrak


Kawasan Ruko 9 Walk dulunya merupakan bagian kecil dari Kota Mandiri Bintaro Jaya yang dikenal sebagai pusat kuliner pada titik berkumpul nya penduduk (Sektor 9). Kawasan ini mengalami degradasi struktur fisik (beberapa bangunan rusak), ruang sosial (attractor), mental (memori kolektif) dan juga terdampak pandemi Covid 19 yang menjadikan kawasan semakin sepi, sedangkan kondisi di sekitarnya masih sangat hidup. Maka dari isu tersebut, 'energi' pada titik kawasan Ruko 9 Walk perlahan menghilang. Ruko 9 Walk memiliki urgensi untuk ditanggapi melalui akupunktur perkotaan, yang pada dasarnya merupakan intervensi terfokus pada skala kecil yang diharapkan akan memiliki kapasitas untuk meregenerasi bagian dari ruang perkotaan yang mati atau rusak (terdegradasi). Dengan strategi urban acupuncture, Ruko 9 Walk yang dulunya merupakan pusat kuliner dan tempat hangout terutama untuk para penduduk lokal, dapat diregenerasi dengan dialihfungsikan menjadi ruang publik yang kreatif. Pada ruang publik yang kreatif pelaku-pelaku kreatif dan masyarakat lainnya dapat berkumpul, mengingat kembali kawasan yang dulu terkenal, dapat bertukar ide, menginspirasi dan mendapat inspirasi, serta dapat dijadikan tempat untuk memulai bisnis. Konsep arsitekturalnya mengedepankan teknologi dan kontekstual lingkungan.

Article Details

Section
Articles

References

Carmona, et al. (2003). Public Places-Urban Spaces, the dimension of urban design. Architectural Press.

Density Urban Residential Communities. Urban Design International (2009), volume 14,4,207-214.

Direktori Pengelola Kawasan Bintaro Jaya 2009-2010. Tangerang Selatan, Banten: PT Jaya Real Property.

Hoogduyn, R. (2014). Urban Acupuncture Revitalizing Urban Areas by Small Scale Interventions (Master of Science). Blekinge Tekniska Hogskola Stockholm.

Lerner, J. (2003). Urban Acupuncture celebrating pinpricks of change that enrich city lifes. Washington: Island Press.

Munandar, Utami. (1999). Kreativitas & Keberbakatan. Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif & Bakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Saarinen, Eliel. (1943). The City, It’s Growth, It’s Decay, It’s Future. New York: ReinholdPublishing.

Suhita, R. (2022). Ringkasan Teori Ruang Publik. Diakses pada tanggal 11 Febuari 2022 dari https://www.academia.edu/30490195/RINGKASAN_TEORI_RUANG_PUBLIK

Trancik, R. (1986). Finding Lost Space: Theories of Urban Spatial Design. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Zhang & Lawson. (2009). Meeting and Greeting: Activities in Public Outdoor Spaces Outside High-

____(2022). Bintaro Jaya. Diakses pada 3 Febuari 2022 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Bintaro_Jaya

____(2022). Bintaro 9 Walk. Diakses pada 3 Febuari 2022 dari https://www.rumah.com/detil-properti/bintaro-9-walk-9623

____(2022). Perancangan Smart City di kawasan kota Mandiri Bintaro Jaya. Diakses pada 14 Febuari 2022 dari https://www.academia.edu/44545171/Perancangan_SmartCity_DiKawasan_Kota_Mandiri_Bintaro_Jaya

____(2022). Arti Kata Ruang Kreatif. Diakses pada tanggal 7 Maret 2022 dari https://glosarium.org/arti-ruang-kreatif/

http://arcaban.blogspot.com/2009/12/urban-acupuncture.html