REKREASI EDUKASI KULINER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI KAWASAN SUNTER

Main Article Content

Priscilla Lauren Samuel
Samsu Hendra Siwi

Abstract

The construction of the Jakarta International Stadium in an area which is predominantly residential area is an initial boost which is predicted to affect the surrounding area to develop and slowly change the function of the land into an economic center in North Jakarta. However, this has not been synchronized with the economic improvement in the surrounding area. Architectural handling is carried out through an urban acupuncture method approach, which is to analyze urban areas of pain and then inject a new synthesis into the area in the hope that a small change can contribute to a healing impact on the area. After exploring further, culinary education recreation is an option to be built in one of the vacant lands which is less than one kilometer from the Jakarta International Stadium. Recreation as an attractive program visited by tourists, education as a harmony because the Sunter area has many educational and culinary buildings is one of the potentials of the surrounding community that can be utilized and improved in order to grow. Culinary education recreation is expected to be one of the pioneers of alignment so that around the JIS area can continue to be developed and built so as to make Sunter an economic center in North Jakarta.


Keywords:  educational; culinary; recreation; urban acupuncture


Abstrak


Dibangunnya Jakarta Internasional Stadium di kawasan yang mayoritas merupakan area pemukiman menjadi pendongkrak awal yang diprediksikan akan mempengaruhi area sekitarnya untuk berkembang dan perlahan mengubah fungsi lahan menjadi pusat ekonomi di Jakarta Utara. Namun hal ini belum diselaraskan dengan peningkatan ekonomi di wilayah sekitarnya. Penanganan secara arsitektural yang dilakukan yaitu melalui pendekatan metode urban akupuntur, yaitu menganalisa secara urban titik-titik sakit kemudian menyuntikan sintesis baru ke titik daerah tersebut dengan harapan suatu perubahan kecil dapat berkontribusi memberi dampak sembuh pada kawasannya. Setelah menelusuri lebih lanjut maka rekreasi edukasi kuliner menjadi pilihan untuk dibangun di salah satu lahan kosong yang jaraknya kurang dari satu kilometer dari Jakarta Internasional Stadium. Rekreasi sebagai program yang menarik dikunjungi oleh wisatawan, edukasi sebagai keselarasan karena kawasan Sunter memiliki banyak bangunan pendidikan dan kuliner adalah salah satu potensi masyarakat sekitar yang dapat dimanfaatkan dan ditingkatkan kualitasnya agar semakin berkembang. Rekreasi edukasi kuliner diharapkan dapat menjadi salah satu pelopor penyelaras agar sekitar kawasan JIS dapat terus dikembangkan dan dibangun sehingga menjadikan Sunter sebagai pusat ekonomi di Jakarta Utara.

Article Details

Section
Articles

References

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Christaller, Walter dan Baskin, Carlisle W. (1966). Central places in southern Germany. Jerman: Englewood Cliffs.

Ford, L. (2003). Urban Geography. 306, 308.

Gokovali, U dan Bahar, O. (2006). Contribution of Tourism to Economic Growth: A Panel Data Approach. Anatolia

Hutagalung, Giovanni. Kampung Vertikal di Kawasan Waterfront 9/10 Ulu Palembang dengan Pendekatan Urban Acupuncture, diakses 11 Juli 2022 dari https://www.coroflot.com/giovannimdchutagalung/Kampung-Vertikal-di-Kawasan-Waterfront-910-Ulu-Palembang-dengan-Pendekatan-Urban-Acupuncture

Jafari, J dan Ritchie, J. (1981). Toward a Framework for Tourism Education: Problems and Prospects. Annals of Tourism Research.

Lerner, J. (2003). Urban Acupuncture. Washington: Islandpress.

Santoso, E. 2012. Diktat Analisis Lokasi dan Keruangan, diakses 12 Juli 2022 dari https://docplayer.info/194113-Diktat-analisis-lokasi-dan-keruangan-rp09-1209-eko-budi-santoso-ema-umilia-belinda-ulfa-aulia.html