RUMAH PESTA RIA HARMONI - MENGEMBALIKAN MEMORI KOLEKTIF DI HARMONI MELALUI TEMPAT KETIGA

Isi Artikel Utama

Joan Valerie Lohia
Rudy Surya

Abstrak

Harmoni is an area that is always crowded everyday with a commercial area as the main activity. Unfortunately Harmoni has a lot of historical memories that not all generations can exprecience, especially harmony at night when all shops and offices are closed, and the harmoni area becomes dark with no light in the pedestrian area. The Harmoni area has an interesting point that this area should be able to become an old nostalgic place as a new creative space for the community. The bad impact if this area is not being treated well is this area will slowly drown by the repeated activity and the history slowly faded away. The research method used is a design by research method which is carried out by collecting data and analyzing data. The conclusion of this research is expected to be able to provide an answer on how to preserve historical areas by regenerating areas that must be sustainable with technology to be balanced with current generations so that they can be accepted by all kinds of people. Some things can be done with adapting old activities in the area such as public space, gathering rooms, and party rooms. It is hoped that in the future the area will become a pioneer point of slowly recovering in the surrounding area.


Keywords: collective memory; Harmoni; history; third place


Abstrak


Harmoni menjadi kawasan yang ramai setiap hari, merupakan kawasan komersial yang aktif. Sayang kawasan banyak menyimpan sejarah yang tidak setiap generasi dapat merasakannya terlebih kawasan harmoni yang gelap dan rawan pada malam saat semua pertokoan dan kantor tutup. Hal ini menarik untuk diangkat dimana kawasan ini seharusnya dapat menjadi kawasan kota lama yang memberikan perasaan ruang nostalgia baru bagi setiap generasinya serta dapat menjadi kawasan hiburan masyarakat sekitar kawasan maupun dari luar kawasan. Dampak buruknya jika kawasan ini tidak dibenahi adalah semakin tergerusnya  nilai sejarah yang tinggi yang terdapat pada kawasan dimana seharusnya dapat dinikmati dan menjadi edukasi bagaimana kota Jakarta sendiri bisa sampai di titik ini. Metode penelitian yang digunakan adalah design by research method yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan menganalisis data. Kesimpulan dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan jawaban dari bagaimana melestarikan kawasan sejarah dengan regenerasi kawasan yang harus berkesinambungan dengan kemajuan teknologi untuk dimbangi dengan generasi sekarang sehingga dapat diterima. Beberapa yang dapat dilakukan adalah mengadaptasi aktivitas-aktivitas pada kawasan yang dilakukan dulu seperti ruang publik, ruang berkumpul, ruang berpesta nantinya adaptasi dari aktivitas yang pernah terjadi dulu ini di aplikasikan dengan penyesuaian perkembangan zaman. Diharapkan kawasan menjadi titik pelopor pemulihan pada kawasan sekitar secara perlahan.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Gadwa N., A. (2013). Fuzzy Vibrancy: Creative Placemaking as Ascendant US Cultural Policy. Cult. Trends, 22 (3-4), 212 – 222.

Gilmartin, D. (2014). In: Philips Foley, E., Layton, C., Gilmartin, D. Introduction. The Economics of Place: The Art of Building Great Communities. Michigan Municipal Leage, Ann Arbor, MI.

Kabas Abdul Hameed Salman and Shaimaa Hameed Hussein. 2021. “Urban Acupuncture as an approach for reviving.”

Oldenburg, R.(1989).The Great Good Place.usa.De copa Press. Diakses dari https://www.goodreads.com/book/show/4119.The_Great_Good_Place. pada tanggal 10 Febuari 2020.

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Desain. Jakarta: Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Program Studi Arsitektur Universitas Tarumanagara.