PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR INFILL DESAIN RUMAH ADOPSI HEWAN DI JATINEGARA

Main Article Content

Abigail Sulistyan
Irene Syona Darmady

Abstract

The Jatinegara animal market, as one of the icons in Jatinegara, has been around for a long time. However, its existence causes losses to the surrounding environment such as inactive shop houses, clogged roads, decreased pedestrian comfort, and even this market is not included in UDGL's plan. Another way for kiosk owners to keep earning is by being forced to rent out their land to street vendors. To achieve a more ideal mutualism relationship, a balance is needed between the actors. Animal traders need a wider and more open place to sell, provide an attractive frontage and higher rental prices for stall owners, and improve the image of the Jatinegara area. Animals for sale also need better treatment. Animals as the main subject of this animal market are not given a good place to live and are not treated well. Thus, this project has a vision to provide a new experience for buyers in buying and selling animals by redefining the shape of the kiosk. This project has a main program function, namely an animal adoption house where each animal is not in a small cage but they have a large house that resembles their habitat. The project, which is in a limited footprint, will implement an infill architectural design strategy in realizing its vision.


Keywords:  animal adoption house; infill architecture; Jatinegara


Abstrak


Pasar hewan Jatinegara merupakan salah satu ikon di Jatinegara sudah berdiri sejak lama. Namun keberadaannya membuat kerugian bagi lingkungan sekitarnya seperti ruko-ruko menjadi tidak aktif, jalanan yang tersumbat, turunnya kenyamanan pejalan kaki, dan bahkan pasar ini  tidak termasuk dalam rencana UDGL. Cara lain bagi pemilik kios untuk tetap mendapatkan penghasilan adalah dengan terpaksa menyewakan lahannya untuk para PKL. Untuk mencapai hubungan mutualisme yang lebih ideal, dibutuhkan keseimbangan antara para pelakunya. Para pedagang hewan membutuhkan tempat berjualan yang lebih luas dan terbuka, memberikan frontage yang menarik dan harga sewa lebih tinggi untuk pemilik kios, dan memperbaiki citra kawasan Jatinegara. Hewan yang dijual juga membutuhkan perlakuan yang lebih baik. Hewan sebagai subjek utamanya pasar hewan ini tidak diberi tempat tinggal yang baik dan tidak diperlakukan dengan baik. Dengan demikian, proyek ini memiliki visi untuk memberikan pengalaman baru untuk pembeli dalam berjual beli hewan dengan meredefinisi bentuk kios. Proyek ini memiliki fungsi program utama yaitu rumah adopsi hewan dimana masing-masing hewan tidak berada dalam kandang-kadang kecil tetapi mereka memiliki rumah yang luas yang menyerupai habitatnya. Proyek yang berada dalam tapak yang terbatas ini akan menerapkan strategi desain arsitektur infill dalam merealisasikan visinya.

Article Details

Section
Articles

References

Alfirevic, D., & Alfirevic, S. S. (2015). Infill Architecture: Design Approaches for In-Between Buildings and "Bond” as Integraticce Element. Arhitekture i Urbanizam.

BPS Kota Jakarta Timur. (2020). Jatinegara Dalam Angka 2020. Jakarta: BPS Kota Jakarta Timur.

Daugelaite, A., & Vileniske, I. G. (2018). Urban Acupuncture in Historic Environment: Research of Analogues. Sustainable Architecture and Civil Engineering.

Gewaily, M. (2010). Visitor Experience in Zoo Design: Design Guidelines For Giza Zoo. Athens: The University of Georgia.

Gharebaglou, M., Ebrahimi, A. N., & Ardabilchi, I. (2019). Infill Architecture: An Interdisciplinary Approach to the Design of Historic Context. Iran: Tabriz Islamic Art University.

Hoogdyun, R. (2014). Urban Acupuncture Revitalizing Urban Areas by Small Scale Interventions. Stockholm: Faculty of Spatial Planning, Blekinge Tekniska Hogskola.

James Jonathan, L. J. (2019). Penataan Kawasan Segitiga Jatinegara Sebagai Ikon Wisata Jakarta Timur. Jurnal STUPA, 2191-2202.

Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional. (2020). Konsolidasi Tanah: Pola dan Strategi Penerapan di Dalam Praktik Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia. Jakarta: Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional.

Lerner, J. (2014). Urban Acupuncture. Celebrating prinpricks of change that enrich city life. London: Island Press.

Liauw, F. (2018). Pengaruh Penerapan Konsep Urban Acupunture Terhadap Perencanaan Kota Jakarta. Jakarta: Universitas Tarumanagara.

Raven, J. (2019). Urban Planning and Urban Design. Climate Change and Cities: Second Assessment Report of the Urban Climate Change Research Network, 139-172.

Rommel Metha, D. S. (2018). Design Guidelines for Zoos. New Delhi: Central Zoo Authority.

The Humane Society of The United States. (2020, June 30). Shelter Design. Retrieved from The Humane Society of The United States: https://humanepro.org/topics/shelter-design

Yimeng, Z. (2015). Rethinking the Dimension In Urban Acupuncture. Barcelona: Universitat Politècnica de Catalunya.