BIOSKOP SEBAGAI WADAH SOSIAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KESEHARIAN DI KAWASAN SENEN, JAKARTA PUSAT
Main Article Content
Abstract
Young and old have been enjoying watching movies in the cinema for a long time. Along with the development of the times, a lot has also happened to the cinema and always follows the times. Seeing the development of cinemas, there are step-by-step cinemas that can be enjoyed outdoors, drive-in cinemas that can be watched from the car, and there are exclusive seats in cinemas such as 3d theaters, love seats, premieres, and others. Not only a place to watch, but cinemas can also be used multifunctionally which we may have encountered, for example, concerts at the cinema, meet and greets at the cinema, worship at the cinema, to performing at the cinema.The times have indeed affected cinemas and these changes continue to occur, especially now that there are streaming platforms that provide movie viewing via the internet that are easy to access now. Streaming that is easy to watch anywhere threatens the world of cinema, even though it is threatened, cinema and streaming still need each other. Like in Senen, the local community can also enjoy films, namely, at the Grand Theater Senen where there are many activities to watch and socialize at Senen. However, the activities and buildings of the Grand Theater of Senen undergo continuous changes and the lifestyle of the people in Senen also begins to change, this change makes the area around the cinema neglected.
Keywords: attractor; cinema; everydayness architecture
Abstrak
Kalangan muda dan tua sudah lama menikmati tontonan di bioskop. Seiring berkembangnya zaman, banyak juga yang terjadi kepada bioskop dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Melihat perkembangan bioskop, terdapat bioskop layar tancap yang bisa dinikmati outdoor, drive-in cinema yang bisa ditonton dari mobil, dan ada kursi yang eksklusif di bioskop seperti, teater 3d, love seat, premiere, dan lainnya. Tidak hanya tempat untuk menonton tetapi bioskop juga dapat digunakan secara multifungsi yang mungkin sudah pernah kita temui contohnya, konser di bioskop, meet and greet di bioskop, ibadah di bioskop, hingga melakukan pertunjukan di bioskop. Perkembangan zaman memang mempengaruhi bioskop dan perubahan itu terus terjadi, apalagi sekarang sudah ada platform streaming yang menyediakan tontonan film melalui internet yang mudah untuk diakses sekarang. Streaming yang mudah ditonton dimana saja mengancam dunia perfilman, meskipun terancam tetapi bioskop dan streaming ini masih saling membutuhkan, jadi ada persetujuan diantara keduanya untuk tetap menyediakan konten untuk menonton sehingga kita masih bisa menonton film. Seperti di Senen, film juga dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar yaitu, di Grand Theater Senen dimana disana ditemukan banyak aktivitas untuk menonton dan bersosialisasi di Senen. Namun, aktivitas dan bangunan Grand Theater Senen mengalami perubahan yang terus terjadi dan gaya hidup masyarakat di Senen juga mulai berubah, perubahan ini menjadikan kawasan sekitar bioskop menjadi terbengkalai.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur/ STUPA Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International LicenseReferences
Aziz, M. Abduh. (2019). Film Indonesia Masa Kini: Bayang-Bayang Politik Kebudayaan
Biran, M. Y. (2008). Keajaiban di Pasar Senen. Jakarta: KPG.
Howkins, J. (2001). The Creative Economy: How People Make Money from Ideas. London: Penguin.
Murlok, E. K. (1984). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transpotasi. Civil and Urban Engineering Departement, University of Pennsylvania. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Orde Baru. (2011). Film dan Kebudayaan: Esai-Esai M. Abduh Aziz. Jakarta: Panitia Mengenang Abduh.
Pertiwi, W. K., & Yusuf, O., 2021, Pelanggan Disney Plus Hotstar Lampaui Netflix di Indonesia, diunduh dari Kompas.com.
Sutanto, A. (2020). Keseharian. Dalam Peta Metode Design. Jakarta.
Vox, 2021, Why Movie Theaters aren’t Dead yet, diunduh 10 Februari 2022, https://www.youtube.com/watch?v=JdYiPSl0xpo