MENGHIDUPKAN KEMBALI PASAR ANTIK JALAN SURABAYA MELALUI GALERI, PERTOKOAN, DAN KULINER DENGAN STRATEGI AKUPUNKTUR PERKOTAAN

Main Article Content

James Nathanael
Martin Halim

Abstract

Antique Market is a destination for people who want to shop for antiques or just for recreation. However, nowadays people's interest in antiques has decreased, plus the convenience of shopping that can be done online makes people choose to do shopping in this way. The Antique Market on Jalan Surabaya is one of the antique markets that was affected and became empty of visitors. The project to revive the Antique Market on Jalan Surabaya was started by collecting data and supporting theories through direct visits and internet searches to determine the area. Furthermore, the determination of the location is carried out using the urban acupuncture method through area analysis. The building was then designed with a contrasting contextual method in order to give a new face to the area. This project has galleries, shops, and culinary programs. The gallery program is held as a place for antique sellers to promote their wares and introduce antiques to visitors. The shopping program was held to provide a link between the project and the Antique Market on Jalan Surabaya. The culinary program was held to attract visitors to the project and the Antique Market on Jalan Surabaya. The culinary program in question is food court that sells Colonial and traditional Betawi food and drinks.


Keywords:  Antique Markets; Culinary; Gallery; Shops; Urban Acupuncture


Abstrak


Pasar Antik merupakan tujuan masyarakat yang ingin berbelanja barang antik atau hanya sekedar rekreasi. Namun, sekarang ini minat masyarakat terhadap barang antik sudah menurun, ditambah lagi kemudahan berbelanja yang dapat dilakukan secara daring membuat masyarakat memilih untuk melakukan perbelanjaan dengan cara tersebut. Pasar Antik di Jalan Surabaya merupakan salah satu pasar antik yang terdampak dan menjadi sepi pengunjung. Proyek untuk menghidupkan kembali Pasar Antik di Jalan Surabaya dimulai dengan melakukan pengumpulan data dan teori pendukung melalui kunjungan langsung dan penyelusuran internet untuk menentukan kawasan. Selanjutnya penentuan lokasi dilakukan dengan metode akupunktur perkotaan melalui analisis kawasan. Bangunan kemudian dirancang dengan metode kontekstual kontras agar dapat memberikan wajah baru pada kawasan. Proyek ini memiliki program galeri, pertokoan, dan kuliner. Program galeri diadakan sebagai wadah penjual barang antik untuk mepromosikan barang dagangannya dan memperkenalkan barang antik kepada pengunjung. Program pertokoan diadakan untuk memberikan hubungan antara proyek dengan Pasar Antik di Jalan Surabaya. Program kuliner diadakan untuk dapat menarik pengunjung datang ke proyek dan Pasar Antik di Jalan Surabaya. Program kuliner yang dimaksud adalah foodcourt yang menjual makanan dan minuman masa Kolonial dan tradisional Betawi.

Article Details

Section
Articles

References

Abedi, S., & Iravani, houtan. (2015). Analysis of the Contextual Architecture and its Effect on the Structure of the Residential places in Dardasht Neighborhood of Isfahan. European Online Journal of Natural and Social Science, 3.

Apostolou, M. (2015). Urban eco-acupuncture methods: case study in the city of Athens. Diunduh 9 Juli 2022, <https://halshs.archives-ouvertes.fr/halshs-01798506>

Audina, N. (2021, January 29). Pedagang Barang Antik di Jalan Surabaya Menteng Putar Otak Bersiasat Demi Bertahan Saat Pandemi. Diunduh 8 Juli 2022, <https://jakarta.tribunnews.com/2021/01/29/pedagang-barang-antik-di-jalan-surabaya-menteng-putar-otak-bersiasat-demi-bertahan-saat-pandemi>

Azwar, N. (2020, July 9). Barang Antik: Maknanya Bagi Kolektor dan Arkeolog. HIMPUNAN MAHASISWA ARKEOLOGI FIB UGM.

Binus University. (2021, April 27). TRANSFORMASI DIGITAL AKIBAT COVID-19 DI SEKITAR KITA. Diunduh 8 Juli 2022, <https://graduate.binus.ac.id/2021/04/27/transformasi-digital-akibat-covid-19-di-sekitar-kita/>

Hidayatullah, S., Waris, A., Chris Devianti, R., Ratna Sari, S., Ardi Wibowo, I., & Made, P. P. (2018). Perilaku Generasi Milenial dalam Menggunakan Aplikasi Go-Food.

Jayani, D. (2021, May 24). Proporsi Populasi Generasi Z dan Milenial Terbesar di Indonesia. Diunduh 9 Juli 2022, <https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/05/24/proporsi-populasi-generasi-z-dan-milenial-terbesar-di-indonesia>

KBBI. (2022a). Arti Barang Antik di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diunduh 9 Juli 2022, <https://kbbi.lektur.id/barangantik#:~:text=Menurut%20Kamus%20Besar%20Bahasa%20Indonesia,bernilai%20seni%20atau%20benda%20budaya.>

KBBI. (2022b). Arti Galeri di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diunduh 9 Juli 2022, <https://kbbi.lektur.id/galeri#:~:text=Menurut%20Kamus%20Besar%20Bahasa%20Indonesia,atau%20karya%20seni%20dan%20sebagainya.>

KBBI. (2022c). Wisata.Diunduh 9 Juli 2022, <https://kbbi.web.id/wisata>

KEMENKO PMK. (2020, March 31). Pembatasan Sosial Berskala Besar. Diunduh 9 Juli 2022, <https://www.kemenkopmk.go.id/pembatasan-sosial-berskala-besar>

Kompas. (2011, July 28). DKI Tetapkan Kawasan Strategis Sosial Budaya. Diunduh 8 Juli 2022, <https://travel.kompas.com/read/2011/07/28/03372861/.dki.tetapkan.kawasan.strategis.sosial.budaya>

Lerner, J. (2016). Urban Acupuncture. Island Press.

Maryani, E. (1991). Pengantar Geografi Pariwisata. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP.

Muhamad, R. (2016). GALERI SENI DAN BUDAYA DI KOTA SURAKARTA DENGAN PENEKANAN DESAIN GREEN ARCHITECTURE. Universitas Negeri Semarang.

Nasution, F. (2019). kajian teori galeri. Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Medan.

Nurgita, S., & Widyawati, L. F. (2017). STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR ANTIK-KOPER JAKARTA. In Strategi Pengembangan Pasar Antik-Koper Jakarta Jurnal Planesa (Vol. 8, Issue 2).

Phramudito, A. (2022, January 20). Cari Barang Antik di Jakarta? Coba Kunjungi 5 Tempat Ini. Diunduh 8 Juli 2022, <https://www.idntimes.com/travel/destination/aryo-phramudhito/barang-antik-di-jakarta-c1c2>

Prastiwi, D. (2019, June 21). Sejarah menteng, Hutan Sarang Binatang Buas hingga Jadi Pemukiman Elite. Diunduh 10 Juli 2022, <https://www.liputan6.com/news/read/3995005/sejarah-menteng-hutan-sarang-binatang-buas-hingga-jadi-pemukiman-elite>

Presiden Republik Indonesia. (1990, October 18). Undang-undang Kepariwisataan Nomor 9, tahun 1990, Bab I Pasal 1. Diunduh 10 Juli 2022, <https://jdih.baliprov.go.id/uploads/produk-hukum/peraturan/1990/UU/uu-9-1990.pdf>

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 1 (Vol. 1). Perpustakaan Kabupaten Bungo.

Putri, A. (2018). ANALISIS PENGARUH SIKAP GENERASI MILINEAL TERHADAP MINAT BELI ONLINE PADA SITUS JEJARING SOSIAL. Universitas Islam Indonesia .

Rayhan. (2022, January 31). Wow ini 5 Tips Merawat Barang Antik. Diunduh 9 Juli 2022, <https://www.antikpedia.com/5-tips-merawat-barang-antik/>

Suci, D. (2019, March 22). Serunya Berburu Barang Antik di Jalan Surabaya Menteng. Diunduh 9 Juli 2022, <https://jakarta.tribunnews.com/2019/03/22/serunya-berburu-barang-antik-di-jalan-surabaya-menteng>

Wahana, H. (2015). PENGARUH NILAI-NILAI BUDAYA GENERASI MILLENNIAL DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KETAHANAN INDIVIDU. Jurnal Ketahanan Nasional.

Yuliani, P. (2021, January 22). Jumlah Penduduk Generasi Milenial Masih Mendominasi di Jakarta. Diunduh 9 Juli 2022, <https://mediaindonesia.com/megapolitan/379148/jumlah-penduduk-generasi-milenial-masih-mendominasi-di-jakarta#:~:text=JUMLAH%20penduduk%20generasi%20milenial%20di,jiwa%20adalah%20penduduk%20generasi%20milenial.>

Zulfikar, F. (2021, August 31). Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa? Diunduh 10 Juli 2022, <https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61fca09c885da/7-negara-dengan-penduduk-terbanyak-di-dunia-indonesia-nomor-berapa>