MENGHIDUPKAN KEMBALI WISATA KULINER DAN RUANG SOSIAL DI KOTA TUA DENGAN KONSEP KONTEKSTUAL ARSITEKTUR

Main Article Content

Esther Pascalia
Rudy Trisno

Abstract

Culinary tourism at the fostered location of Taman Intan Kota Tua is an effort by the Government to be able to develop and preserve the historic area of ​​Kota Tua. Not long after the opening, the culinary tour of the Taman Intan Fostered Location was increasingly deserted by visitors, so many traders left the target location and returned to trading on the roadside. The land for the target location has been neglected so that it can have a bad impact on the undeveloped and forgotten Kota Tua area. This study aims to improve and preserve culinary tourism in the degraded Old Town. So that they can continue to develop and preserve the Old Town area, improve the economy of traders, and make the environment in the Old Town area cleaner and more organized. The stages of the writing method used are a. The Concept of Site Selection and Site Characteristics. b. Area Identification. c. Site Investigation. d. The point of distribution of street vendors in the Old City. e. Proposed Activities and Building Programs. f. Design Concept. g. Application of Contextual method. h. Mass Transformation. i. Final Result of Design. The findings as design indicators obtained are that the application of Urban Acupuncture, Contextual Architecture, and CPTED methods in building design, can be a small puncture that can revive the historic tourist area of ​​Kota Tua.


Keywords : Urban Acupuncture; Culinary Tourism; Kota Tua


Abstrak


Wisata kuliner di Lokasi Binaan Taman Intan kota tua merupakan suatu upaya oleh Pemerintah untuk dapat mengembangkan dan melestarikan kawasan bersejarah Kota Tua. Tidak berlangsung lama dari pembukaan, wisata kuliner Lokasi Binaan Taman Intan ini kian hari semakin sepi pengunjung, sehingga banyak para pedagang meninggalkan lokasi binaan dan kembali berdagang di pinggir jalan. Lahan lokasi binaan ini jadi terbengkalai sehingga dapat berdampak buruk bagi kawasan Kota Tua yang tidak berkembang dan dapat terlupakan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan, serta melestarikan wisata kuliner di Kota Tua yang mengalami degradasi. Sehingga dapat terus mengembangkan dan melestarikan kawasan Kota Tua, meningkatkan perekonomian para pedagang, serta membuat lingkungan di kawasan Kota Tua bersih dan lebih tertata. Adapun tahapan metode penulisan yang digunakan yaitu a. Konsep Pemilihan Lokasi dan Karakteristik Site. b. Identifikasi Kawasan. c. Investigasi Tapak. d. Titik Persebaran PKL di Kota Tua. e. Usulan Aktivitas dan Program Bangunan. f. Konsep Perancangan. g. Penerapan metode Kontekstual. h. Transformasi Massa. i. Hasil Akhir Perancangan.  Temuan sebagai indikator perancangan yang didapat yaitu bahwa penerapan metode Urban Acupuncture, Kontekstual Arsitektur, dan CPTED pada rancangan bangunan, dapat menjadi sebuah tusukan kecil yang dapat menghidupkan kembali kawasan wisata bersejarah Kota Tua.

Article Details

Section
Articles

References

Bentley, I. (1985). Responsive Environment. London: The Architectural Press.

Jacobs, J. (1961). The death and life of great American cities. New York: Vintage.

Jeffery, C. R. (1971). Crime prevention through environmental design. Beverly Hills, CA: Sage.

Lerner, J. (2003). Urban Acupuncture: Celebrating Pinpricks of Change that Enrich City Life. Washington DC: Island Press.

Morales, D. S. (2008). A Matter of Things: NAi Publishers.

Newman, O. (1972). Defensible Space; Crime Prevention through Urban Design. New York: Macmillan.

Ignatov, E., & Smith, S. (2006). Segmenting Canadian Culinary Tourists. Current Issues in Tourism, 9(3), 235-255.

CPTED. (2022, January 3). Retrieved February, 2022, from https://www.cpted.net/Primer-in-CPTED

Hasil sensus penduduk 2020. Retrieved February, 2022, from https://www.bps.go.id/website/materi_ind/materiBrsInd-20210121151046.pdf

Persentase Penduduk Daerah Perkotaan Indonesia (2010-2035) Retrieved February, 2022, from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/18/sebanyak-567-penduduk indonesia-tinggal-di-perkotaan-pada-2020

Sejarah Kota Tua Di Jakarta, Pembantaian Etnis China diKawasan Angke (2017). Retrieved February, 2022, from https://www.indonesiamediacenter.com/2017/11/sejarah-kotatua-di-jakarta-pembantaian.html