PERANCANGAN HUNIAN VERTIKAL SEBAGAI TEMPAT TINGGAL, BERKREASI, DAN BERINSPIRASI

Main Article Content

Coreen Katrina Tania
Fermanto Lianto

Abstract

With the continuous increase of population growth in urban life but not the availability of comparable urban land for housing, the demand for apartments becomes a solid investment. Vertical housing has much capacity and can create green open space in a vertical environment. The emergence of a new lifestyle of living and working forms a new residence based on the characteristics of generations. This paper examines the effect of changes in lifestyle that are no longer conventional on the development of vertical housing, namely living and working housing. Using the biophilic method as an effort to approach nature with spaces. The biophilic concept is a concept that shows the relationship between the natural environment and humans in the hope of being able to influence the physical and psychological conditions of the user. Applying the biophilic concept seeks to create an expected atmosphere or condition, which can provide opportunities for humans/users to live and work healthy, reduce users' stress levels, and have an inspiring and prosperous living environment by using designs closer to nature. The purpose of this paper is to find a new residential typology to deal with changing lifestyles in this generation related to the need for adequate housing in dense areas. That's why the construction of "Vertical Residential Design As A Creative and Inspirational Place to Live" can be a positive, valuable initiative in overcoming housing problems.

 

Keywords: Apartment; Characteristics; Creative; Lifestyle; Vertical Occupancy


Abstrak

Dengan meningkatnya pertambahan penduduk dalam kehidupan perkotaan dan tidak dengan adanya ketersediaan lahan perkotaan yang sebanding untuk perumahan, mengakibatkan permintaan apartemen menjadi investasi yang solid. Perumahan vertikal memiliki daya tampung yang banyak dan dapat mewujudkan ruang terbuka hijau di lingkungan vertikal. Munculnya gaya hidup baru bertinggal dan bekerja membentuk hunian baru yang didasarkan atas karakteristik generasi. Dalam tulisan ini diteliti mengenai pengaruh perubahan gaya hidup yang tidak lagi konvensional terhadap pengembangan hunian vertikal, yaitu hunian tinggal dan bekerja. Menggunakan metode biophilic, sebagai upaya pendekatan alam dengan ruang. Konsep biophilic merupakan konsep yang memperlihatkan hubungan antara alam sekitar dengan manusia dengan harapan mampu mempengaruhi kondisi fisik maupun kondisi psikologis pengguna. Penerapan konsep biophilic berupaya agar dapat menciptakan suasana atau kondisi yang diharapkan dimana dapat menyediakan kesempatan bagi manusia/pengguna dengan tujuan hidup dan bekerja yang sehat, mengurangi tingkat kestresan pengguna dan memiliki lingkungan hidup yang menginspirasi dan sejahtera menggunakan cara mendekatkan desain dengan alam. Tujuan dari tulisan ini untuk menemukan tipologi hunian baru untuk menghadapi perubahan gaya hidup di generasi ini terkait dengan kebutuhan rumah tinggal yang efektif di daerah padat. Oleh karena itulah pembangunan “Perancangan Desain Hunian Vertikal Sebagai Tempat Tinggal Berkreasi dan Berinspirasi” dapat menjadi inisiatif yang positif dan bermanfaat dalam mengatasi masalah tempat tinggal. 

Article Details

Section
Articles

References

Adam, A. (2017, April 28). Selamat Tinggal Generasi Milenial, Selamat Datang Generasi Z. Dipetik Januari 3, 2022, dari tirto.id: https://tirto.id/selamat-tinggal-generasi-milenial-selamat-datang-generasi-z-cnzX

Akmal, I. (2007). Menata Apartemen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Badudu, J. S., & Zain, S. M. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia (2 ed.). Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Chiara, J. D., & Callender, J. H. (1973). Time Saver Standards for Building Types. (M. Graw, Penyunt.) New York: Mc Graw Hill.

Kemdikbud. (2021, Oktober). https://kbbi.web.id. Dipetik Januari 5, 2022, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/: https://kbbi.web.id/hunian

Kurian, S. (2017). Meet the Millennials. Swiss: KPMG LLP. Diambil kembali dari https://assets.kpmg/content/dam/kpmg/uk/pdf/2017/04/Meet-the-Millennials-Secured.pdf

Lynch, K. (1960). The Image of the City. Cambridge: MIT Press.

Lynch, K., & Hack, G. (1984). Site Planning. Cambridge: MIT Press.

Marlina, E. (2008). Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta: Andi Offset.

Mayasari, M., & Ritohardoyo, S. (2012). Kualitas Permukiman di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta. Jurnal Bumi Indonesia, 1(3), 192-201. Diambil kembali dari http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/84

Neufert, E. (1980). Architect Data New International. USA: Granada Publishing.

Paul, S. (1968). Apartments: Their Design and Development. New York: Reinhold Book corp.

Prasetiyani, I., & Widiyanto, D. (2013). Strategi Menghadapi Ketahanan Pangan (Dilihat dari Kebutuhan dan Ketersediaan Pangan) Penduduk Indonesia di Masa Mendatang (Tahun 2015-2040). Jurnal Bumi Indonesia, 227-235. Diambil kembali dari https://media.neliti.com/media/publications/78517-ID-strategi-menghadapi-ketahanan-pangan-dil.pdf

Savitri, E., Gomulya, F. B., Iqbal, S., & Hakim, A. (2007). Indonesian Apartemen: Design Concept Lifestyle. Jakarta: PT. Griya Asri Prima.

Wilson, E. O. (1984). Biophilia. Cambridge: Harvard University Press.