REVITALISASI PERMUKIMAN KUMUH KAMPUNG PULO, KECAMATAN KAMPUNG MELAYU, JAKARTA TIMUR

Main Article Content

Ziyad Fauzi Na'im
Budi A. Sukada

Abstract

Slums are synonymous with advanced cities, especially the city of Jakarta, from the many beauty and progress that exist, it has many problems, one of which is the arrangement of slum settlements which are still widely spread in important areas such as the economic center, one of which is Kampung Pulo which is in the economic center of East Jakarta and also has a special plan to be developed, while previously in 2015 there were clashes due to the plan for relocation of settlements on the banks of the Ciliwung river besides that many of those who had been relocated did not feel better with their lives even though they lived in new, better buildings and cleaner. The problem is the location of their settlement which is on the banks of the Ciliwung river so that it does not have an infiltration area in the Kampung Pulo settlement. To solve this problem, the government has prepared land for the new Kampung Pulo settlement so that the existing problems in this area can be reduced or eliminated, one of which is flooding in the Kampung Pulo settlement. they are alive and do not have a negative impact on the environment and the Ciliwung river. There has been a lot of research approach data about Kampung Pulo regarding their way of life on the Ciliwung river so that it can be applied to the completion of the revitalization of the new Kampung Pulo settlement in an area that has been planned by the government by using a typology analysis of settlement architecture so that it can be a solution for designing the revitalization of Kampung Pulo.

 

Keywords:  Revitalitation ; Slum Houses; Typology

 

Abstrak

Permukiman kumuh identik dengan perkotaan yang maju terutama kota Jakarta dari sekian banyak keindahan dan kemajuan yang ada memiliki banyak permasalahan di dalamnya salah satunya penataan permukiman kumuh yang masih banyak tersebar di area penting seperti pusat perekonomian salah satunya Kampung Pulo yang berada di pusat perekonomian Jakarta Timur dan juga memiliki perencanaan khusus untuk di kembangkan, sementara sebelumnya pada tahun 2015 sempat terjadi bentrok akibat rencana relokasi permukiman di bantaran kali Ciliwung ini selain itu banyak dari mereka yang telah terelokasi tidak merasa lebih baik dengan kehidupan mereka walaupun mereka tinggal di bangunan baru yang lebih baik dan lebih bersih. Permasalahan pada lokasi permukiman meraka yang berada di bantaran sungai Ciliwung sehingga tidak memiliki area resapan pada permukiman Kampung Pulo. Untuk menyelesaikan permasalahan ini pemerintah telah mempersiapkan lahan untuk pemrukiman Kampung Pulo yang baru sehingga permasalahan yang ada pada area ini bisa dikurangi ataupun dihiklangkan salah satunya banjir langanan pada permukiman Kampung Pulo.Pendekatan kebiasaan hidup mereka perlu diperhatikan untuk bisa membentuk ruang kampung yang baru sehingga mendukung cara mereka hidup dan tidak memberikan dapak negatif pada lingkungan dan sungai Ciliwung. Sudah banyak data pendekatan penelitian tentang kampung Pulo ini mengenai cara hidup mereka di batarana sungai Ciliwung sehingga bisa terapkan pada penyelesaian revitalisasi permukiman Kampung Pulo yang baru di area yang sudah direncanakan oleh pemerintah dengan penggunaan analisa tipologi arsitektur permukiman sehingga bisa menjadi solusi untuk perancangan revitalisasi Kampung Pulo.

Article Details

Section
Articles

References

Barbara Bela Patricia. 20 Maret 2013 “Perumusan Tipologi Permukiman Kumuh Di Pusat Kawasan Kota Surabaya” Surabya: Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya

Cahya, D. L. M (2012). Penataan Kawasan Kumuh Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Jakarta: Universitas Esa Unggul.

Joko, S. P. (2015). Kearifan Lokal Tipologi Sosial Warga Bantaran Sungai Ciliwung Akan Memberikan Dampak Positif Dalam Pengelolaan Rusunawa Jakarta. Jakarta: Universitas Tarumanegara

Laili, W. F. (2017). Identifikasi Tipologi dan Pola Penanganan Kumuh di Kawasan Kota Tual, Maluku. Jakarta Barat: Universitas Esa Unggul

Muhtar Dkk. (2012). Rapid Assesment Daerah Aliran Sungai Ciliwung Di Kelurahan Manggarai & Kelurahan Kampung Melayu DKI Jakarta. P3KS

Pebrianto Syafruddin, Isbandi Rukminto Adi. (Oktober 2017). Relokasi berdampak terhadap kesejahteraan Dari sisi kondisi ekonomi warga kampung pulo. Jakarta: FISIP Universitas Indonesia.

Pusat Pelayanan statistic Dinas Komunikasi, Informatika dan statistic Pemerintah DKI Jakarta. 2017 “ Potensi pengembangan Perekonomian dir Rumah Susun DKI Jakarta”.

Rani Chien Silalahi. (Oktober 2017). “ Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Permasalahan Relokasi Bantaran Sungai (Studi Kasus: Kampung Pulo Ke Rusunawa Jatinegara Barat)” Jakarta: Universitas Tarumanegara

Ratu Aliyati. (Januari 2011). “Permukiman Kumuh Di Bantaran Ci- Liwung ( Studi Kasus Kel Manggarai-Srengseng Sawah Dan Kel Kampung Melayu- Kalisari)”. Depok: Universitas Tarumanegara.

Shalih. O. (2012). Adaptasi Penduduk Kampung Melayu Jakarta Terhadap Banjir Tahunan. Depok: Departemen Geologi, Universitas Indonesia.

Susy Irma Adisurya. (September 2016). “Kajian Besaran Ruang Pada Unit Rumah Susun Di Jakarta, Studi Kasus: Rusun Tebet, Rusun Tanah Abang Dan Rusunami Kalibata. Jakarta: Universitas Trisakti.

Travesty, J. (2019). “perubahan sosial ekonomi warga kampung pulo pasca relokasi di Rusunawa jatinegara barat jakarta timur” Jakarta: universitas islam negeri syarif hidayatullah.

Widyawati, K. (2013). Perkembangan Pola Permukiman Masyarakat Kampung Melayu. Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indraprasta PGRI