TIPOLOGI HUNIAN UNTUK GENERASI MUDA DI PLUIT, JAKARTA UTARA
Main Article Content
Abstract
Population growth is something experienced by many countries, including Indonesia. Population growth results in higher demand for new housing. This inversely proportional to the decreasing availability of land for new residential development. In big cities like Jakarta with a density of 10 million people, land for the construction of new housing is increasingly difficult, causing changes in the typology of urban dwellings.The "Urban Housing for Young Generation" project aimed the younger generation to provide them with affordable housing, and also according to their more flexible characteristics. An ideal residential building requires life support facilities, so facilities such as retail and recreation are also provided to meet the needs of residents. This project located on Jalan Pluit Permai, Penjaringan Subdistrict, North Jakarta, which is in a densely populated zone, has high mobility, and also has an existing life support facilities. Idea of the project puts forward the characteristics of flexibility because the target market is the younger generation who has flexible behavior by using functional methods in its design. In addition, Post-Pandemic situation also addressed as current issue in design; So the way humans carry out their activities has slightly changed. These two become the basic reference used to design the concept of this building.
Keywords: Urban Housing; young generation characteristics; and post-pandemic situation.
Abstrak
Pertumbuhan penduduk merupakan suatu hal yang dialami oleh banyak negara, termasuk dengan negara Indonesia. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan permintaan akan hunian baru yang lebih tinggi. Hal ini berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan untuk pembangunan hunian baru yang semakin berkurang. Di kota besar seperti halnya di Jakarta dengan kepadatan 10 juta jiwa, lahan untuk pembangunan hunian baru ini semakin sulit sehingga menyebabkan perubahan tipologi hunian kota. Proyek "Hunian Kota untuk Generasi Muda" ini ditujukan kepada generasi muda dengan tujuan untuk memberikan mereka hunian dengan harga terjangkau, dan juga sesuai dengan karakteristik mereka yang lebih fleksibel. Sebuah bangunan hunian yang ideal memerlukan fasilitas pendukung kehidupan, sehingga pada proyek ini disediakan pula fasilitas seperti retail maupun rekreasi untuk memenuhi kebutuhan penghuni. Proyek ini berlokasi di Jalan Pluit Permai, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara yang berada di area zona padat kependudukan, memiliki mobilitas yang tinggi serta memiliki sarana pendukung kehidupan. Proyek ini mengedepankan karakteristik fleksibilitas karena target pasarnya adalah generasi muda yang memiliki perilaku fleksibel dengan menggunakan metode fungsional dalam perancangannya. Selain itu, saat ini kita sedang mengalami yang namanya situasi Post-Pandemic yang berkelanjutan, sehingga cara manusia melakukan aktivitasnya mengalami sedikit perubahan. Kedua hal tersebut menjadi acuan dasar yang digunakan untuk merancang konsep bangunan ini.
Article Details
References
Badan Pusat Statistik. (2021). Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2021 (ISSN: 0215-2150). BPS.go.id. Diunduh 6 Agustus 2021. Dari https://jakarta.bps.go.id/publication/2021/02/26/bb7fa6dd5e90b534e3fa6984/provinsi-dki-jakarta-dalam-angka-2021.html
Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Indonesia 2021 (ISSN: 0126-2912). BPS.go.id. Diunduh 6 Agustus 2021. Dari https://www.bps.go.id/publication/2021/02/26/938316574c78772f27e9b477/statistik-indonesia-2021.html
Diandra, N., Afla, Muhammad N., Syahputra, Muhammad O. (2020). Tinjauan Rumah Tinggal Berdasarkan Konsep Rumah Sehat Menurut Regulasi Pemerintah. (ISSN: 2665 – 0222). Diakses 10 Agustus 2021. Dari https://jurnal.pradita.ac.id/index.php/jtd/article/view/20/4
Irwan, Z. D. (2008). Tantangan lingkungan dan lanskap kota. Jakarta.
Lynch, K. (1960). The image of the city. The MIT Press.
Oldenburg, R. (1999). The great, Good places. New York. Diakses 10 Agustus 2021. Dari https://www.mnsu.edu/voices/greatgoodplace.pdf
Shirvani, H (1985). Desain Perkotaan. Michigan.
Trancik, R. (1986). Finding lost space. New York.
Zahnd, M. (1999). Perancangan kota secara Terpadu. Yogyakarta.