PENERAPAN PROGRAM KOTAKU DALAM MENGATASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG RAWA BARAT, KELURAHAN KEBON JERUK, KOTA JAKARTA BARAT

Main Article Content

Tika Amelia Karina
Parino Rahardjo
Jo Santoso

Abstract

KOTAKU is government’s strategic program which intended to increase to basic infrastructure and service in slum areas. Kampung Rawa Barat is one of the towns which gets the priority in the implementation of KOTAKU program and the TORA location priority for Agrarian Reform Activities There are 3.7 hectares of slum area in Kampung Rawa Barat with various problems such as the condition of facilities and infrastructure, with indications of various problems besides that there are also 32 houses in Kampung Rawa Barat whose buildings stand on the banks of rivers. The problems that exist in slum areas are indicated by the existing conditions of basic facilities and infrastructure that have not been fully served and adequate. The purpose of this study was to analyze the respondents, the physical condition of housing and the community, the level of slums, the area, and the participation of the people living in this tourist area. The analytical method used is using a quantitative approach. The data sources used consist of 2 types, namely primary and secondary data. The number of research respondents was 88 respondents from a total of 2 RT (RT15/16). The results of this study indicate that the majority of the population living in slum areas are young men, working street vendors and earning an average of less than 1 million rupiah, and the majority of the population is dominated by natives. In addition, the physical condition of slum areas shows that there are residential buildings that are not suitable for habitation, settlements whose environmental roads do not meet technical standards, waste is still disposed of carelessly at several points, and there are still many houses that have not been served by septic pipes or septic tanks. The level of slums in the slum area in Kampung Rawa Barat is at the level of light slums. Meanwhile, the level of participation in the implementation of the KOTAKU program in Kampung Rawa Barat is at a moderate level of participation.

 

Keywords: KOTAKU Program; Level of Dinginess; People’s Participation.

 

Abstrak

Program KOTAKU adalah program strategis pemerintah yang memiliki tujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan pelayanan dasar pada kawasan permukiman kumuh perkotaan. Kampung Rawa Barat merupakan salah satu kampung kota yang mendapat prioritas pelaksanaan program KOTAKU, hal ini ditunjukkan pada daftar Kampung Kumuh dan juga Lokasi TORA Prioritas Kegiatan Reforma Agraria Provinsi DKI Jakarta. Terdapat 3,7 hektar kawasan kumuh di Kampung Rawa Barat dengan berbagai macam permasalahan. Permasalahan yang ada di dalam kawasan kumuh ditunjukkan dengan kondisi eksisting sarana dan prasarana dasar yang belum sepenuhnya terlayani serta memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik masyarakat responden, kondisi fisik perumahan dan permukiman kumuh, tingkat kekumuhan kawasan permukiman dan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggal pada kawasan permukiman kumuh. Metode analisis yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan terdiri dari 2 jenis yaitu data primer dan sekunder. Jumlah responden penelitian sebanyak 88 responden dari total 2 RT (RT15/16). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penduduk yang tinggal di kawasan permukiman kumuh mayoritas berjenis kelamin laki-laki golongan usia muda, dengan pekerjaan PKL serta berpenghasilan rata-rata dibawah 1 juta rupiah, dan mayoritas penduduk lebih didominasi oleh penduduk asli. Selain itu untuk kondisi fisik kawasan permukiman kumuh menunjukkan adanya bangunan hunian yang tidak layak huni, permukiman yang jalan lingkungannya belum sesuai standar teknis, sampah masih dibunag secara sembarangan di beberapa titik, dan masih banyak rumah yang belum terlayani saluran pipa septik atau tanki septiktank. Tingkat kekumuhan pada Kampung Rawa Barat berada pada tingkat kekumuhan Ringan. Sementara tingkat partisipasi dalam penyelenggaraan program KOTAKU di Kampung Rawa Barat berada pada tingkat partisipasi Sedang.

Article Details

Section
Articles

References

Adina, S. (2010). Kajian Karakteristik Pemukim Kumuh Dan Liar Di Perkotaan Studi Kasus : Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai Kota Medan. (Tesis). Universitas Sumatera Utara. Program Pascasarjana

Amelia, I. (2017). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Keberhasilan Program Kota Tanpa Kumuh/ KOTAKU (Studi Kasus di Kelurahan Kebon dalem Kota Cilegon dan Kelurahan Lontar Baru Kota Serang Provinsi Banten. (Tesis). Universitas Sumatera Utara. Program Pascasarjana

Anggara, V. (2018). Analisis Tingkat Kekumuhan dan Strategi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. (Tesis). Universitas Sumatera Utara. Program Pascasarjana

Anthony J. Catanese dan James C. Snyder. (1992). Perencanaan Kota Edisi Kedua. Jakarta:Erlangga.

Bintoro T., (1982). Perencanaan Pembangunan. Jakarta:PT.Gunung Agung.

BPS. Kecamatan Kebon Jeruk Dalam Angka Tahun 2018

Bhumi ATR/BPN, https://bhumi.atrbpn.go.id/ Diakses pada 07 April 2021 jam 14.08 WIB.

Gregory H. W. (1993). Strategic Benchmarking. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.

Handbook “Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)”

Komarudin. (1997). Menelusuri Pembangunan Perumahan dan Permukiman. Penerbit Yayasan Real Estate Indonesia. Jakarta

Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2016 tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

Republik Indonesia. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Periode Tahun 2015 – 2019.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahandan Kawasan Permukiman.

Rindarjono, G. (2017). Slum. Kajian Permukiman Kumuh Dalam Perspertif Spasial. Penerbit Media Perkasa. Yogyakarta.

Sinulingga. (2005). Pembangunan Kota, Tinjauan Regional dan Lokal, Penerbit Pustaka Sinar Harapan. Jakarta

Studies, R. C. (2018). DKI Jakarta: Rujak Centre for Urban Studies.

Surat Edaran Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 40/SE/DC/2016. Tentang Pedoman Umum Program Kota Tanpa Kumuh.

Kriteria Program Penataan Kampung Kumuh dari data BPS 2017. https://Megapolitan.kompas.com

Panduan Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh. Ciptakarya.pu.go.id. [diakses 29 Maret 2021].

https://mediaindonesia.com/megapolitan/335648/belasan-kampung-kumuh-bakal-ditata. Diakses tanggal 15 Agustus 2020 pukul 10.00 WIB

https://data.jakarta.go.id/ Diakses pada 02 Februari 2021 jam 17.16 WIB.