RENCANA PENGELOLAAN DANAU TAMBING SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA
Main Article Content
Abstract
Lake Tambing (Rano Kalimpaa) is one of the attractions of Lore Lindu National Park which has the potential to be developed as ecotourism. However, there are still problems related to management, including the facilities available are poorly maintained and not sufficient for the needs of tourists, then internal management that does not have an integrated organizational structure. As a manager, Lore Lindu National Park compiled a master plan for ecotourism development in 2018 which focuses on structuring and building tourism supporting infrastructure. The purpose of this study is to provide a proposed management plan in the implementation of the development plan in order to achieve a developing and sustainable tourist destination area. The literature review used in preparing the proposed management plan is the principle of ecotourism based on Law Number 5 1990 concerning Conservation of Biological Natural Resources and Their Ecosystems which includes conservation, education, economy, satisfaction, and community empowerment. Then also aspects of tourism management which consists of several components including organization, management, human resources, facilities and infrastructure, tourist attraction and promotion. This study uses various analyzes, namely location analysis, analysis of existing conditions, analysis of physical plans based on ecotourism development plans for the Tambing lake area 2018, analysis of visitor perceptions and preferences, analysis of management system determination, and analysis of management cost plans. While the analytical tools used are descriptive, Likert scale, Cartesian diagrams and benchmarks. The results of this study are the concept of the Tambing Lake Area Management Plan as an Ecotourism Area.
Keywords: lake area; ecotourism; conservation; management plan
Abstrak
Danau Tambing (Rano Kalimpaa) merupakan salah satu objek wisata Taman Nasional Lore Lindu yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai ekowisata. Akan tetapi, masih terdapat permasalahan terkait pengelolaan diantaranya fasilitas yang tersedia kurang terawat dan belum mencukupi kebutuhan wisatawan kemudian pengelolaan internal yang belum memiliki struktur organisasi yang terintegrasi. Taman Nasional Lore Lindu telah menyusun rencana induk pengembangan ekowisata pada tahun 2018 yang berfokus pada penataan dan pembangunan sarana prasarna pendukung wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan usulan rencana pengelolaan dalam implementasi rencana pengembangan agar dapat mencapai kawasan destinasi wisata yang berkembang dan berkelanjutan. Adapun kajian literatur yang digunakan dalam penyusunan usulan rencana pengelolaan yaitu prinsip ekowisata berdasarkan Undang Undang Nomor 5 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya yang mencakup konservasi, edukasi, ekonomi, kepuasan, pemberdayaan masyarakat. Kemudian juga aspek pengelolaan pariwisata yang terdiri dari beberapa komponen antara lain organisasi, manajemen, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, daya tarik wisata dan promosi. Penelitian ini menggunakan berbagai analisis yaitu analisis lokasi, analisis kondisi eksisting, analisis rencana fisik berdasarkan rencana pengembangan ekowisata kawasan danau tambing 2018, analisis persepsi dan preferensi pengunjung, analisis penentuan sistem pengelolaan, dan analisis rencana biaya pengelolaan. Sementara alat analisis yang digunakan yaitu deskriptif, skala likert, diagram kartesius dan benchmark. Hasil dari penelitian ini merupakan konsep Rencana Pengelolaan Kawasan Danau Tambing Sebagai Kawasan Ekowisata.
Article Details
References
Allaby, M. (2010). A dictionary of Ecology. Oxford University Press.
Cooper, C. F. (2005). Tourism; Principle and Practive, Third Edition. Harlow: Prentice Hall.
Sandy, I. M. (1985). Republik Indonesia Geografi Regional. Jakarta: Puri Margasari.
Sastrayuda, G. (2015). Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Resort. Konsep Pengembangan Kawasan Agrowisata, 6.
Smith. (1989). Karakteristis Pengunjung. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Smith, J. (1989). Karakteristik Pengunjung. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Supriatna, J. (2014). Penelitian Strategis dalam Pengembangan Konservasi. Lingkungan dan Pembangunan, Lingkungan dan Pembangunan.
Terry. (2010). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Warren, D. (1992). Indigenous Know-ledge, Biodiversity Conservation and Development. Paperon International Conference on Conservation of Biodivercity.
Dokumen Rencana Induk Pengembangan Ekowisata dan DED Pilot Ekowisata di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.33 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Pariwisata Alam Di Kawasan Pelestarian Alam
Undang Undang Nomor 5 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya