PENERAPAN METODE NARASI ARSITEKTUR DALAM PERANCANGAN EKSTRAKURIKULER PENDIDIKAN EKOLOGI DI KAWASAN EDUTOWN, BSD

Main Article Content

Ferdi James
Fermanto Lianto

Abstract

Life in urban areas, which is accelerating and capitalist, makes humans less sensitive to their environment. Students only learn about nature and the environment through literacy and lack opportunities to learn directly from nature in urban areas. It causes a lack of awareness and mindset and indifferent behaviour towards nature and the surrounding environment within the city. With all the acceleration of development, BSD City must be balanced with the behavioural pattern of people who are aware and care about the environment. This project is a preventive measure against environmental damage. Technology and materials must be sustainable and environmentally friendly, but what is fundamental is human behaviour that must be sustainable and friendly to the environment and nature. Therefore, through the program "Ecological Education Extracurricular in the Edutown Area, BSD," using the narrative method with a cultural ecology approach to assist in handling human thought patterns and behaviour towards nature and the environment. Through this project, it is hoped that students' awareness, mindset, and behaviour towards nature and its environment can be changed, developing the next generation of the nation who is intellectually intelligent and morally towards God, others, and the environment. Therefore in the future, humans can walk side by side with nature and maintain its sustainability.

 

Keywords: ecology; education; environment; extracurricular; narrative architecture

 

Abstrak

Kehidupan di perkotaan yang selalu mengalami percepatan dan cenderung kapitalis membuat manusianya kurang peka terhadap lingkungannya. Pendidikan di perkotaan, siswa hanya belajar tentang alam dan lingkungan melalui literasi dan kurang kesempatan belajar langsung dari alam di perkotaan. Hal ini yang berdampak akan kurangnya kesadaran dan pola pikir serta perilaku tak acuh terhadap alam dan lingkungan sekitarnya. BSD City dengan segala percepatan kemajuan dan perkembangannya harus diimbangi pula dengan pola perilaku masyarakat yang sadar dan peduli akan lingkungan. Proyek ini merupakan langkah tindakan preventif terhadap kerusakan lingkungan. Teknologi dan material harus sustainable dan ramah lingkungan, namun yang fundamental adalah perilaku manusia yang harus sustainable dan ramah pula terhadap lingkungan dan alam. Oleh karena itu melalui program “Ekstrakurikuler Pendidikan Ekologi di Kawasan Edutown, BSD”, dengan menggunakan metode narasi dengan pendekatan ekologi budaya untuk membantu dalam penanganan pola pikir dan perilaku manusia terhadap alam dan lingkungan. Diharapkan melalui proyek ini kesadaran, pola pikir dan perilaku siswa–siswa terhadap alam dan lingkunganya dapat berubah, sehingga tercipta generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga akhlak kepada Tuhan, sesama dan lingkungan. Sehingga kedepannya manusia dapat berjalan berdampingan dengan alam dan menjaga keberlangsungannya.

Article Details

Section
Articles

References

Bella, A. (2020, Oktober 8). Ekologi Adalah. Dipetik Februari 19, 2021, dari Dosen.co.id: https://pakdosen.co.id/ekologi-adalah/

Dosen Pendidikan 2. (2020, Desember 20). Ekologi – Pengertian Menurut Para Ahli, Materi, Ruang Lingkup Dan Perbedaan. Dipetik Februari 19, 2021, dari Dosen Pendidikan: https://www.dosenpendidikan.co.id/ekologi/

Kuh, L., Ponte, I., & Chau, C. (2013). The Impact of a Natural Playscape Installation on Young Children's Play Behaviour. Children, Youth and Environments, 23(2), 49-77. doi:https://doi.org/10.7721/chilyoutenvi.23.2.0049

Luken, E., Carr, V., & Brown, R. D. (2014). Playscape: Designs for Play, Exploration and Science Inquiry. Children, Youth and Environments, 21(2), 325-337. doi:10.7721/chilyoutenvi.21.2.0325

Lynch, K. (1960). The Image of the City. Cambridge: The M.I.T. Press.

Orr, D. W. (1992). Ecological Literacy: Education and the Transition to a Postmodern World. Albany: State University of New York Press.

Psarra, S. (2009). Architecture and Narrative: The Formation of Space and Cultural Meaning. London and New York: Routledge.

Suhendi, S., & Murdiana, S. (2011). Belajar Bersama Alam. Bogor: SoU Publisher.

Susilo, R. D. (2008). Sosiologi Lingkungan. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Desain. Jakarta: eBook.

Tangerang, B. P. (2020). Kecamatan Pagedangan Dalam Angka 2019. Tangerang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang.

Tissink, F. E. (2016). Narrative Driven Design: Roles of Narratives for Designing the Built Environment. Delft: TU Delft.

Zepke, N., & Leach, L. (2010). Improving Student Engagement: Ten proposals for action. Active Learning in Higher Education, 11(3), 167-177. doi:10.1177/1469787410379680