PUSAT INFORMASI TURIS DI KAMPUNG BATIK BABAGAN LASEM BERBASIS ECO-BATIK

Main Article Content

Natalia Lie Leonard
Samsu Hendra Siwi

Abstract

This article examines the provision of tourism development facilities in Babagan Batik Village as a tourist information center. Ecological issues are the focus of this research. Kampung Batik Babagan is a home-based batik industry center with scattered batik production houses. This area does not yet have an information center as a forum for tourists to get complete information about the Babagan area. The Babagan Lasem Batik Village Tourist Information Center is designed as an ecological architectural solution in creating an eco-batik ecosystem and as a forum to accommodate and educate tourists and the public regarding information on the historical and cultural values of the Babagan area that are in accordance with the local environmental context. It is hoped that this project can improve the economy of local communities whose main livelihood is from batik by taking into account the impact on the environment. The literature studies used include ecological architecture, eco-batik, textile dyes, and the batik process in Lasem. The research method used is exploratory descriptive method, location and site analysis. From the results of the analysis, the building in the site is divided into two masses according to the function of the activities in it. The roof of the building uses a jurai roof as an adjustment to the tropical climate. The interior of the building is designed to allow interaction between visitors and the exterior is decorated with ornaments that characterize Babagan Batik Village.

 

Keywords:  batik; ecolgy; education; information.

Abstrak

Artikel ini meneliti tentang penyediaan fasilitas pengembangan pariwisata di Kampung Batik Babagan sebagai pusat informasi turis. Isu ekologis menjadi konsentrasi dalam penelitian ini. Kampung Batik Babagan merupakan sebuah pusat industri batik rumahan dengan letak rumah produksi batik yang tersebar. Di kawasan ini belum memiliki pusat informasi sebagai wadah bagi turis untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang kawasan Babagan. Pusat Informasi Turis Kampung Batik Babagan Lasem dirancang sebagai solusi arsitektur ekologis dalam menciptakan ekosistem eco-batik dan menjadi wadah untuk mengakomodasi serta mengedukasi turis dan masyarakat mengenai informasi nilai sejarah dan budaya dari kawasan Babagan yang sesuai dengan konteks lingkungan setempat. Diharapkan proyek ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. Kajian literatur yang digunakan meliputi, arsitektur ekologis, eco-batik, zat pewarna tekstil, dan proses pembatikan di Lasem. Metode penelitian yang digunakan, yaitu metode deskriptif eksploratif, analisis lokasi dan tapak. Dari hasil analisis tersebut, bangunan dalam tapak dibagi menjadi dua massa sesuai dengan fungsi kegiatan di dalamnya. Atap bangunan menggunakan atap jurai sebagai penyesuaian dengan iklim tropis. Bagian interior bangunan didesain agar terjadi interaksi antar pengunjung dan pada eksterior diberi ornamen yang mencirikan Kampung Batik Babagan.

Article Details

Section
Articles

References

Broadbent, G., & Brebia, C. (2006). Eco-Architecture: Harmonisation between Architecture and Nature. In WIT Transactions on the Built Environment (Vol. 86). WIT Press.

Edison, L. (2019, July 12). Memilih Baju yang Lebih Ramah Lingkungan. https://kumparan.com/lampu-edison/memilih-baju-yang-lebih-ramah-lingkungan-1rSGR2pstBN/full

Fitinline. (2018, November). Kenali Lebih Dalam 8 Jenis Serat Kain Alami dan Buatan Di Baju Yang Anda Pakai. Fitinline.Com. https://fitinline.com/article/read/kenali-lebih-dalam-8-jenis-serat-kain-alami-dan-buatan-di-baju-yang-anda-pakai/

Frick, H., & Suskiyanto, F. B. (1998). Dasar-dasar Eko-Arsitektur. Penerbit Kanisius.

Lasem, O. B. (2020). Batik Tulis Lasem || 29 Proses Pembu-atan Batik Tulis Tiga Negeri Lasem || Tjoa Giok Tjiam ||. https://www.youtube.com/watch?v=fLw3RrlDE5w&t=593s

Meriastuti, E. E. (2018). PENATAAN KAMPUNG BATIK PECINAN BABAGAN LASEM SEBAGAI PUSAKA KOTA. 16. http://eprints.ums.ac.id/63807/15/NASKAH PUBLIKASI-451.pdf

Nailufar, N. N. (2020, April). Perkembangan Teknologi Produksi. https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/17/080000969/perkembangan-teknologi-produksi?page=all

Oktaviani, P. R. (2020, September). Memanfaatkan Kain Sisa Pakaian. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/humaniora/343556/memanfaatkan-limbah-kain-sisa-pakaian

Rahayu, K. (2008). Upaya Perlindungan Batik Lasem oleh Pemerintah Kabupaten Rembang. http://eprints.undip.ac.id/18039/1/KANTI_RAHAYU.pdf

Sessions, G. (1995). Deep Ecology for The 21st Century. SHAMBHALA Boston & London.

Setyawan, I. (2019). Pengertian Batik : Definisi, Cara, Corak, Budaya, Jenis, Macam ! https://umbelen.com/pendidikan/seni-budaya/pengertian-batik/

Sianita, D., & Nurcahyati, I. S. (2003). Kajian Pengolahan Limbah Cair Industri Batik, Kombinasi Aerob Anaerob Dan Penggunaan Koagulan Tawas. In Laporan Penelitian, Semarang, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.