PUSAT KOMUNITAS ADAPTIF KEMANG KEMANG ADAPTIVE COMMUNITY HUB

Main Article Content

Diego Mozes Leong
Rudy Surya

Abstract

Beyond Ecology is the result of the acceleration of ecology so that the relationship between Biotic and Abiotic is no longer only Plants or Animals or Humans with where they interact but can also develop like Humans and behavior. Humans and behavior are things that are less viewed at this time, both fellow humans and humans towards the surrounding environment. During the Covid-19 pandemic, which forces people to live more disciplined lives, implementing health protocols will have an impact on humans and their behavior in the community or society together. Along with these needs, the community in Kemang with various interests in activities requires the existence of a community that is able to answer these needs. In meeting the needs of designing the Kemang community container with various interests, activities and behaviors. The approach used is the transprogramming method, Bernard Tschumi. With this design method, it is expected to be able to answer the needs of not only interest in activities that can be accommodated but also the surrounding community who live in the Kemang area. The design of the Kemang Adaptive Community Center uses a mutually supportive and complementary pattern, so that it can be used simultaneously or alternately according to a flexibly designed schedule of activities. The existence of a high level of mobility is expected to be able to answer the issues raised in increasing public awareness of behavior in their community.

 

Keywords: Adaptive; Environment; Human; Interest; Behavior

 

Abstrak

Melampaui Ekologi merupakan hasil dari percepatan ekologi sehingga hubungan antara Biotik dan Abiotik tidak lagi hanya Tumbuhan atau Hewan atau Manusia dengan tempat mereka melakukan interaksi tetapi bisa juga berkembang seperti Manusia dan perilaku. Manusia dan perilaku pun merupakan hal yang kurang dipandang pada masa ini, baik sesama manusia maupun manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Dimasa pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat untuk hidup lebih berdisiplin melakukan protokol kesehatan akan memberikan dampak pada manusia dan perilakunya berkomunitas atau bermasyarakat secara bersama-sama. Seiring dengan kebutuhan tersebut komunitas di Kemang yang memiliki berbagai minat aktivitas memerlukan adanya sebuah komunitas yang mampu menjawab kebutuhan tersebut.  Dalam memenuhi kebutuhan perancangan wadah komunitas Kemang dengan berbagai minat aktivitas serta perilakunya. Dilakukan pendekatan yang menggunakan metode transprogramming, Bernard Tschumi. Dengan metode perancangan tersebut diharapkan mampu menjawab kebutuhan  tidak hanya minat aktivitas yang dapat diwadahi tetapi juga masyarakat sekitar yang tinggal di daerah Kemang. Rancangan Pusat Komunitas Adaptif Kemang yang menggunakan pola saling menunjang dan melengkapi, sehingga dapat digunakan secara bersamaan atau bergantian sesuai skedul kegiatan yang dirancang secara fleksibel. Adanya tingkat mobilitas yang tinggi diharapkan mampu menjawab isu yang diangkat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan berperilaku di komunitas lingkungan hidupnya. 

Article Details

Section
Articles

References

Capra, F. (1996). The Web of Life: A New Scientific Understanding of Living Systems. Anchor Books

Goble, G. F. (1987). In A. Supratiknya. Mazhab Ketiga, Psikologi Humanistik Abraham Maslow. Kanisius.

Mazzoleni, I (2013). Architecture Follows Nature-Biomimetic Principles for Innovative Design. CBC Press.

Naess, A. (1989). Ecology, Community and Lifestyle, Outline of an Ecoshophy. Cambridge: Cambridge University Press.

Sutanto, A (2021). DROMOS OIKOS. Universitas Tarumanagara: Jakarta (4 Februari 2021)

Winata. S (2021). Eco-logic. Universitas Tarumanagara: Jakarta (20 Januari 2021)