METODE INSINERASI PADA FASILITAS PENGOLAHAN SAMPAH DI JAKARTA TIMUR

Main Article Content

Rizka Yuniar
J.M. Joko Priyono Santosa

Abstract

DKI Jakarta produces 7500 tons of waste per day. The volume of waste from East Jakarta is the largest, reaching 587 thousand tons or 21.5% of the total waste in DKI Jakarta per day. Over time, the level of consumption of household needs is increasing. The accumulation of waste can cause adverse impacts ranging from air, water, soil pollution, and can also cause various health problems. In an effort to reduce the burden of TPA and TPS on waste accumulation, the Incineration method can be one solution. Besides being able to reduce the volume of waste, the energy generated from waste incineration can also be used as electrical energy. The potential for utilizing municipal waste for power generation is relatively large, with a national total of 1,879.59 MW. This benefits East Jakarta with its large waste production. Until now, East Jakarta has not been effective in overcoming the waste problem because it only has 4 TPS facilitated by Reduce, Reuse & Recycle. This number is less than other areas of Jakarta. Therefore, the authors propose a waste processing facility, a power plant powered by waste burning using incineration technology so that waste does not accumulate for years, is faster in reducing waste at the source and is also more environmentally friendly than burning in the open air as is generally done by the surrounding community. It is hoped that this waste processing facility can be useful in reducing waste problems in East Jakarta. This waste treatment facility is designed provocatively, not following the surrounding typological norms that lead to square-shaped industrial buildings in general so that they have aesthetic value and change the negative views of the community regarding waste. The tourism-educational function can also be an advantage of this waste processing facility.

 

Keywords:  garbage pollution; incineration; waste treatment facilities

Abstrak

DKI Jakarta memproduksi sampah mencapai 7500 ton per hari. Volume sampah dari Jakarta Timur merupakan yang terbanyak yaitu mencapai 587 ribu ton atau 21,5% dari total sampah DKI Jakarta per hari. Seiring berjalannya waktu, tingkat konsumsi kebutuhan rumah tangga semakin meningkat. Penumpukan sampah dapat menimbulkan dampak merugikan mulai dari pencemaran udara, air, tanah, juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Dalam upaya mengurangi beban TPA maupun TPS terhadap penumpukan sampah, metode Insinerasi dapat menjadi salah satu solusi. Selain bisa mengurangi volume sampah, energi yang dihasilkan dari insinerasi sampah juga dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik. Potensi pemanfaatan sampah kota untuk pembangkit listrik relative besar, dengan total nasional 1.879,59 MW. Hal ini menguntungkan Jakarta timur dengan produksi sampahnya yang besar. Hingga saat ini Jakarta timur belum efektif mengatasi permasalahan sampah karena hanya memiliki 4 TPS yang difasilitasi dengan Reduce, Reuse & Recycle. Jumlah ini lebih sedikit dari daerah Jakarta lainnya. Oleh karena itu penulis mencanangkan fasilitas pengolahan sampah, pembangkit listrik bertenaga pembakaran sampah menggunakan teknologi insinerasi agar sampah tidak menumpuk selama bertahun-tahun, lebih cepat dalam mengurangi sampah disumber dan juga lebih ramah lingkungan daripada pembakaran di udara terbuka seperti yang umumnya dilakukan masyarakat sekitar. Diharapkan fasilitas pengolahan sampah ini dapat bermanfaat mengurangi permasalahan sampah di Jakarta Timur. Fasilitas pengolahan sampah ini didesain secara provokatif, tidak mengikuti norma tipologi di sekitarnya yang mengarah pada bangunan industrial berbentuk persegi pada umumnya sehingga memiliki nilai estetika serta perubahan pandangan negative masyarakat terkait sampah. Fungsi wisata-edukasi juga dapat menjadi keunggulan dari fasilitas pengolahan sampah ini.

Article Details

Section
Articles

References

Damanhuri, E & Tri Padmi. (2010). Diktat kuliah TL-3104 pengolahan Sampah Bandung : FTSL ITB.

Dunia listik. (2009). Generator dc. Retrieved june 21, 2021, from Generator DC | Dunia Listrik (dunia-listrik.blogspot.com)

Irianpoo.blogspot.com. (2013). mengenal turbin uap. Retrieved june 21, 2021, from Mengenal Turbin Uap | Dari Sini Dimulai & Menulis untuk Perubahan (irianpoo.blogspot.com)

Kementeriaan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. (2021).

Mundzir Q, Duwi A R. (2017). Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Kapasitas 1000 Watt.

Portal Statistik Jakarta. (2019).

Ridwan, Elbi Wiseno, Firdaus, Karakteristik Ketel Pipa Api Kapasitas Uap 6000 Kg/Jam Berbahan Bakar Solar di PT. Mustika Ratu, Tbk

Safrizal. (2014). Distributed Generation Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Kota (PLTSa) Type Incinerator Solusi Listrik Alternatif kota Medan. Prosiding SNATIF Ke-1 ISBN: 978-602-1180-04-4.

Soma, S. (2010). Pengantar ilmu teknik lingkungan seri : Pengolahan sampah perkotaan. IPB press. Bogor.