PERANCANGAN RUSUNAWA SEBAGAI HUNIAN SEHAT DAN BERKELANJUTAN BAGI MBR DI KAPUK, JAKARTA BARAT

Isi Artikel Utama

Robby Indrajaya
Diah Anggraini

Abstrak

The human population in the world continues to grow rapidly. In Indonesia, especially DKI Jakarta is the most densely populated province in Indonesia with a total population of more than 10 million people. This causes residents in DKI Jakarta to be vulnerable to forming slums in various corners of the city because many residents cannot buy decent houses so that the presence of slums will affect the health of residents and the city itself. Therefore, this project aims to design an alternative healthy and decent housing in the middle of the city as a form of resilience for the City of Jakarta against its growing population, and efforts to implement environmentally friendly building systems such as the use of solar energy as an alternative to needs. electricity, reuse of rainwater for the clean water needs of its residents, as well as increasing the green area of the city both in the design site and from the land of former slums. The target of this project is Low-Income Communities (MBR) in DKI Jakarta, especially in the Kapuk area which is the most populous urban village in DKI Jakarta. This flat is designed by prioritizing health, the efficiency of space requirements, adaptation to population density, and environmental friendliness. The method used is descriptive-qualitative with a typology study approach, both from the basic form of the dwelling, the floor composition, as well as case studies from various dwellings in Jakarta. Thus, this project can provide comfort and decent housing for Low-Income People.

 

Key words: Healthy Housing; Low Income People (MBR); Rusunawa; Sustainable Housing 

 

Abstrak

Populasi manusia di dunia terus bertambah dengan pesat. Di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, merupakan provinsi paling padat di Indonesia dengan total populasi mencapai 10 juta lebih penduduk. Hal ini menyebabkan penduduk di DKI Jakarta rentan membentuk permukiman kumuh di berbagai sudut kota karena banyak warga yang tidak memiliki kemampuan untuk membeli rumah yang layak sehingga dengan hadirnya permukiman kumuh tersebut akan mempengaruhi kesehatan penghuni dan wilayah kota itu sendiri.   Oleh karena itu, proyek ini bertujuan untuk merancang sebuah alternatif hunian sehat dan layak di tengah kota sebagai suatu bentuk ketahanan (resilience) Kota Jakarta terhadap populasi penduduknya yang terus bertambah banyak, dan upaya untuk menerapkan sistem bangunan ramah lingkungan seperti penggunaan energi surya sebagai alternatif kebutuhan listrik, penggunaan kembali air hujan  untuk kebutuhan air bersih penghuninya, serta memperbanyak lahan hijau kota baik di dalam tapak perancangan maupun dari lahan eks permukiman kumuh. Target dari proyek ini adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di DKI Jakarta, terutama di wilayah Kapuk yang merupakan kelurahan penduduk terbanyak di DKI Jakarta. Rumah susun ini dirancang dengan mengedepankan kesehatan, efisiensi kebutuhan ruang, adaptasi dengan kepadatan penduduk, dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif-kualitatif dengan pendekatan studi tipologi, baik dari bentuk dasar hunian, penyusun lantainya, serta studi kasus dari berbagai hunian yang ada di Jakarta. Dengan demikian, proyek ini dapat memberikan kenyamanan dan hunian yang layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).           

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2020). Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2020. DKI Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia .

Badan Pusat Statistik Jakarta Barat. (2020, September). Kecamatan Cengkareng Dalam Angka 2020 BPS Jakarta. Dipetik 21 Februari 2021, dari https://jakbarkota.bps.go.id/publication/2020/09/28/e91b1cfc1bf5b555046b9baf/kecamatan-cengkareng-dalam-angka-2020

Buchori, D. (2012, September). Diambil kembali dari Damayanti Buchori: http://damayanti.staff.ipb.ac.id/files/2012/09/Pendahuluan.pdf

Dirjen Cipta Karya . (1992). Pedoman Rumah dan Lingkungan Sehat. Jakarta.

Gischa, S. (2020, Juli 11). Kompas.com. Dipetik 12 Februari 2021, dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/11/140300869/jumlah-penduduk-dunia-2020

Hartinasari. (2018, September). SIMANTU (SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN) PUPR. Dipetik 28 Februari 2021, dari https://simantu.pu.go.id/epel/edok/88c63_Riview_Rusun_Non_Modular_menjadi_Modular.pdf

Herlambang, S. (2021). Beyond Urban Ecology.

Himawan, A. (2016, Agustus 23). Suara.com. Dipetik 01 Maret 2021, dari https://www.suara.com/bisnis/2016/08/23/081313/menteri-basuki-tegaskan-rumah-mbr-bukan-cuma-bagi-keluarga-miskin

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2010, Juli 19). Kota Tanpa Kumuh, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dipetik 19 Februari 2021, dari https://kotaku.pu.go.id/wartaarsipdetil.asp?mid=3049&catid=2&

Kementerian Permukiman dan Prasarana Wilayah. (2002). Kepmen Permukiman dan Prasarana Wilayah no 403/KPTS/M/2002 tentang “Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat. Jakarta.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2020). Keputusan Menteri PUPR no 242/KPTS/M/2020. Jakarta: KEMENPUPR.

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan, Tugas 2 Kajian Arsitektur Kota. (2020, April). Jakarta.

National Geographic Indonesia. (2019, Juni 19). National Geographic Indonesia. Dipetik 19 Februari 2021, dari https://nationalgeographic.grid.id/read/131760068/bikin-cemas-pbb-bilang-indonesia-ikut-tanggung-jawab-dalam-ledakan-penduduk-pada-2050?page=all

Putra, I. R. (2016, Oktober 03). Merdeka.com. Dipetik 12 Januari 2021, dari https://www.merdeka.com/uang/dunia-butuh-satu-miliar-rumah-baru-di-2025.html

Rosilawati, H. (2016). TESIS RA142511 KONSEP HUNIAN BERKELANJUTAN PADA RUMAH SUSUN Studi Kasus Rusunawa Dupak Bangunrejo, Surabaya.

Sukawi. (2008). Ekologi Arsitektur : Menuju Perancangan Arsitektur Hemat energi dan berkelanjutan. Simposium Nasional RAPI VII 2008.

Sutanto, A. (2021). MELAMPAUI` EKOLOGI MENUJU ARSITEKTUR UNTUK KEBAIKAN dan KEHIDUPAN. Jakarta .

Undang-Undang No 11 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Undang-Undang No. 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun.

WorldoMeter. (2020). Dipetik 18 Februari 2021, dari WorldoMeter: https://www.worldometers.info/world-population/