KONSERVASI TERUMBU KARANG SEBAGAI UPAYA MENJAGA EKOSISTEM DI LAUT

Main Article Content

Jason Wirawan Ruslie
Rudy Surya

Abstract

Global warming has been a problem for years, and its impacts are spread around every aspects of life especially to the ecosystems of earth. One of the biggest threat is affecting sea ecosystem, which quality is being gradually downgraded because of ocean accidification. The acidification cause coral reefs to die of coral whitening, making the marine biotas lose their habitat. The coral reef issue also affects social life of people around the world, especially Indonesia, a maritime country. There are already a lot of damaged ecologies because of human behaviours. That being said, a beyond ecology respond is an urgency, along with radical methods. One of the solutions is to conserve the coral reefs in Kepuluan Seribu which  known is having a lot of coral reefs. Repairing the coral reefs will multiply the organisms which also indirectly repairing the impacts of sea accidification. The method used in the design process is biomorphic method, the nature is becoming the base guideline of every design aspects. The aspects included in the guideline are the physical features, behaviours, and also responses of a nature object. Strategic and sustainable coral reef conservation are the baseline used here, for it is the main focus to be solved. From the theoritical baseline used, there are few programs being realized in shapes and forms, which are the coral reefs conservation and education facility. There is also other program such as the seafood market to support people’s economy. The contribution to preserve the sea ecosystem will be done through coral reef conservation in Pari Island, which has a lot of potential because of the wide variety of coral reefs, but is having a problem because of human behaviours. This project of coral reefs conservation facility is not only actively conservate and doing research about coral reefs, but also trying to raise the Indonesians’ awareness about coral reef, which is a valuable asset to tourism aspect of Indonesia.

 

Keywords:  Ecology; Coral reefs; Conservation; Sea ecosystem; Sea acidification 

Abstrak

Pemanasan global menjadi masalah yang sudah lama terjadi, dan berdampak pada sangat banyak aspek kehidupan khususnya pada ekosistem-ekosistem yang ada di bumi. Salah satu dampak yang paling besar adalah terhadap ekosistem laut, yang kualitasnya terus semakin menurun dikarenakan pengasaman laut yang terjadi. Pengasaman laut mengakibatkan banyak terumbu karang rusak karena mengalami pemutihan, menjadikannya tidak dapat dihuni oleh biota-biota laut. Kerusakan terumbu karang ini juga mempengaruhi kesejahteraan sosial masyarakat dunia, khususnya Indonesia yang merupakan negara maritim. Ekologi sudah banyak rusak karena campur tangan manusia yang terus menerus, sehingga membutuhkan langkah penyelesaian yang melampaui ekologi, dengan cara-cara yang radikal. Salah satu solusi adalah melakukan konservasi terumbu karang di Kepulauan Seribu yang diketahui masih banyak memiliki terumbu karang. Perbaikan pada terumbu karang akan memperbanyak organisme-organisme yang secara tidak langsung memperbaiki dampak pengasaman laut yang terjadi. Upaya yang dilakukan dengan menggunakan metode perancangan biomorfik, yaitu menjadikan alam sebagai dasar pemikiran setiap proses desain. Aspek-aspek yang tercakup dalam dasar pemikiran tersebut adalah berupa bentuk karakteristik fisik, kebiasaan, dan juga respon suatu objek alam. Konservasi terumbu karang secara strategis dan berkelanjutan adalah dasar pemikiran yang digunakan disini, karena merupakan fokus yang diambil dari permasalahan yang ingin diselesaikan. Dari dasar pemikiran tersebut terdapat beberapa program yang diwujudkan dalam bentuk dan ruang, yaitu berupa fasilitas konservasi terumbu karang dan edukasi terumbu karang. Serta juga program lain seperti pasar hasil laut sebagai pendukung perekonomian masyarakat. Upaya penjagaan ekosistem laut dilakukan melalui konservasi terumbu karang di Pulau Pari, sebuah pulau yang memiliki potensi besar karena terumbu karang yang beragam, tetapi banyak rusak karena kurangnya tanggung jawab manusia. Proyek fasilitas konservasi terumbu karang ini bukan hanya secara aktif mengajak masyarakat melakukan konservasi dan riset mengenai terumbu karang, tetapi juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai terumbu karang, yang merupakan aset yang sangat penting bagi aspek pariwisata Indonesia.

Article Details

Section
Articles

References

Coremap. (2016). Tentang Terumbu Karang. Retrieved from http://coremap.oseanografi.lipi.go.id/berita/520

Harrouk, C. (2020). archdaily.com. Retrieved from https://www.archdaily.com/950322/australia-is-building-the-worlds-first-coral-conservation-facility?ad_source=search&ad_medium=search_result_all

Hartmann, H. (2011, Juni). archdaily.com. Retrieved from https://www.archdaily.com/143563/cram-foundation-for-the-rehabilitation-and-conservation-of-marine-animals-hidalgo-hartmann

Habibah, R. (2020). Perancangan Pusat Konservasi Terumbu Karang di Pantai Utara Lamongan Dengan Pendekatan Arsitektur Organik. Retrieved from http://etheses.uin-malang.ac.id/19396/1/15660008.pdf

Jormakka, K. (2007). Basic Design Methods. Boston: Birkhäuser Architecture.

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Desain. Jakarta: Universitas Tarumanagara.

The Nature Conservancy. (2021). Ocean Acidification. Retrieved from https://reefresilience.org/stressors/ocean-acidification/

Winata, S. (2021, Januari). Eco-Logic. (S. Suwardana Winata, Performer) Online Class about Ecologic.

Wikipedia. (2021). Coral Triangle. Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/Coral_Triangle

Wikipedia. (2021). Ekologi. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi

Wikipedia. (2021). Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Pari,_Kepulauan_Seribu_Selatan,_Kepulauan_Seribu

Wikipedia. (2021). Terumbu Karang. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karang

Yonas et al. (2018). Pemetaan Sebaran Terumbu Karang Menggunakan Citra Satelit Spot-6 di Perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu Jakarta. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/22552/20669