MEREDEFINISI KAMPUNG: PARADIGMA BARU PERENCANAAN KOTA DALAM MEWUJUDKAN KOTA YANG LEBIH BAIK

Main Article Content

Maria Iqnasia Karen
Dewi Ratnaningrum
Maria Veronica Gandha

Abstract

The rapid growth of the urban population on limited land pushes the city to grow vertically. Vertical development is clearly very helpful in overcoming the problem of high density, yet the existing module for vertical existence has produced an urban landscape of formal and monotonous that pushes the population to become socially disconnected. This paper aims to propose a new typology of a vertical dwelling in densely populated settlements in Urban Kampoong through a strategy of redevelopment, based on the form of community interaction and characteristics of urban village known as Kampung, in Tambora, West Jakarta. At some point, urban village has presented a new concept of urban development which is compact city, in terms of density, land efficiency with mixed land use pattern, and complex-dynamic social systems, that ensure the sustainability of the kampung and creates a livable community. Furthermore, within the framework of the "urban village", interaction between inhabitants relatively intense, and people feel a strong “sense of belonging” to their home. Urban Kampung can be the start of a new paradigm of urban planning towards a better city. The understanding of the Kampung itself refers to two methods of design, perception of space and locality.

Keywords: vertical dwelling; social interaction; urban kampung

 

Abstrak

Pertumbuhan pesat populasi perkotaan pada lahan yang terbatas mendorong kota tumbuh secara vertikal. Pembangunan secara vertikal jelas sangat membantu mengurangi masalah keterbatasan lahan dan kepadatan, namun model hunian vertikal yang ada malah menciptakan lanskap perkotaan dengan bentuk massa yang formal dan kaku. Hal ini berdampak pada hilangnya interaksi sosial dan kebersamaan penghuninya. Tujuan dari penulisan ini adalah mengusulkan tipologi baru hunian vertikal sebagai solusi bermukim pada permukiman padat di kampung kota melalui sebuah strategi redevelopment atau penataan ulang kawasan berdasarkan karakteristik dan bentuk interaksi warga pada kampung kota di Tambora, Jakarta Barat. Dalam beberapa hal, kampung kota telah mempresentasikan konsep baru pembangunan kota yaitu compact city baik dari sisi kepadatan penduduk, efisiensi lahan dengan pola guna lahan campuran, sistem sosial yang kompleks dan dinamis, dan lain-lain yang menjamin keberlanjutan kampung kota itu sendiri dan menciptakan kondisi kota yang livable. Selain itu, pada kampung kota terjalin ikatan kekeluargaan yang erat dan warga memiliki “sense of belonging” yang kuat terhadap tempat hidupnya tersebut. Kampung kota dapat menjadi awal dimulainya paradigma baru perencanaan kota dalam mewujudkan kota yang lebih baik. Pemahaman mengenai kampung kota itu sendiri mengacu pada dua metode desain yaitu persepsi ruang dan lokalitas.

Article Details

Section
Articles

References

Baqutayan, S., Ariffin, A., & Raji, F. (2015). “Describing the Need for Affordable Livable Sustainable Housing Based on Maslow’s Theory of Need”. Mediterranean Journal of Social Sciences, Vol. 6, 354.

Europian Union. (2017). Sustainable Development Goals. Diunduh 21 Desember 2020. https://www.sdg2030indonesia.org/

Lestari, R. (2017). “CLT (Cross Laminated Timber)”. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, Vol. 9, 41

Noviantri, R. (2019). “Tingkat Sense of Community pada Ruang Publik di Kampung Kali Apuran, Jakarta Barat”. FALTL-Usakti, 16.

Pramudito, S., Tegar, A., & Nasir, D. (2019). “Studi Model Rancangan Hunian Vertikal Berdasarkan Bentuk Interaksi Warga di Bantaran Sungai Winogo Yogyakarta”. Arteks, Vol. 3, 174-175.

Putera, Y. (2014). Ambiguitas Ruang Kampung Pluis Dalam Perspektif Privat-Publik. E-Journal Graduate Unpar, 1(2), 105-106.

Putro, H. (2015). Teori, Metode, dan Aplikasi oleh Arsitek Sou Fujimoto. Makalah Seminar Topik Khusus. https://www.researchgate.net/publication/271249670_Makalah_Seminar_Topik_Khusus_Teori_Metode_dan_Aplikasi_oleh_Arsitek_Sou_Fujimoto

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Desain. Jakarta: Universitas Tarumanagara

“22 RW Masuk Program Penataan Kawasan Kampung Kumuh Tahun 2020”. barat.jakarta.go.id. 20 Januari 2020. 3 Januari 2021. http://barat.jakarta.go.id/?p=berita&id=3843