RUMAH BIO-HERBAL NUSANTARA

Main Article Content

Raihan Dzaky

Abstract

The case of Covid-19 in Indonesia, which is increasingly increasing, has made all levels of society, from the government, ordinary citizens to street vendors, to busy promoting a healthy lifestyle, such as wearing masks, washing hands, eating 4 healthy 5 perfect foods, and drinking herbal medicine as an enhancer. Body stamina. By raising the issue of herbal medicine, a project called Rumah Bioherbal Nusantara was created which aims to attract public attention to the world of Indonesian banquets. In this project, it combines modern elements but also includes traditional elements in the building so that this project can ward off the public's perception of herbal medicine as a very traditional drink. The method used in this project is Biomorphic Architecture, this is due to the use of many herbal plant elements in the form of turmeric, ginger, cat whiskers and so on, both inside and outside the building. Kebon Jeruk was chosen as the location for the construction of the project, because this area is an area with a fairly rapid development and commercial level in the Jakarta area, especially West Jakarta, plus access to and to Kebon Jeruk is quite easy, both for public transportation and private transportation, because of its location. Which is located in the orange garden, has created a building program tailored to the characteristics of the site, including a Research Center, a Jamu Experience Café, a Herbal Medicine Workshop, a Multipurpose Room, a Jamu Market and Spa, a Library and a Museum. To support this project, the concept of educational and recreational tourism is applied where visitors are educated about herbal plants in Indonesia in a recreational way that attracts visitors and can further elevate the image of herbal medicine to the international world.

 

Keywords: covid 19; educative; herbal medicine; recreational

 

Abstrak

Kasus Covid 19 di Indonesia yang semakin lama semakin meningkat membuat semua lapisan masyarakat mulai dari pemerintah, warga biasa hingga pedagang kaki lima beramai ramai mempromosikan gaya hidup sehat, seperti memakai masker, mencuci tangan, mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, serta meminum jamu sebagai penambah stamina tubuh. Dengan mengangkat isu jamu, memunculkan suatu proyek yang bernama Rumah Bio-herbal Nusantara yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat mengenai dunia perjamuan Indonesia. Dalam proyek tersebut menggabungkan unsur modern namun juga tetap memasukkan unsur unsur tradisional didalam bangunannya sehingga dengan proyek ini dapat menepis anggapan masyarakat mengenai jamu sebagai minuman yang sangat tradisonal. Metode yang digunakan dalam proyek ini yaitu Arsitektur Biomorfik hal ini disebabkan banyak menggunakan unsur unsur tanaman herbal berupa tanaman kunyit, jahe, kumis kucing dan sebagainya baik didalam maupun diluar bangunan. Kebon Jeruk dipilih sebagai lokasi didirikannya proyek, karena kawasan ini merupakan kawasan dengan tingkat pembangunan dan komersil yang cukup pesat di daerah Jakarta khususnya Jakarta Barat, ditambah dengan akses menuju dan ke kebon jeruk cukup mudah, baik untuk transportasi umum maupun transportasi pribadi, oleh sebab tapak yang berada di kebon jeruk, memunculkan program bangunan yang disesuaikan dengan karakteristik tapak, yaitu diantaranya terdiri atas Pusat Penelitian, Café Jamu Experience, Workshop Jamu, Ruang Serbaguna, Jamu Market dan Spa, Perpustakaan dan Museum. Untuk menunjang proyek tersebut diterapkan konsep wisata edukatif dan rekreatif dimana pengunjung mendapat edukasi mengenai tanaman herbal yang ada di Indonesia dengan cara cara rekreatif membuat pengunjung tertarik dan dapat mengangkat citra jamu lebih jauh lagi ke dunia international.

Article Details

Section
Articles

References

Badan POM, R. (2005). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor HK.00.05.41.1384 Tahun 2005 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka. Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka.

Biofarmaka. (2013). Pengembangan Jamu Sebagai Warisan Budaya. (Ervinasp, Penyunt.) Pengembangan Jamu Sebagai Warisan Budaya, 8.

Carmona. (2003). Public Space : the managament dimension. New York, New York, United States of America: Architectural Press.

Carr, S. (1992). Public Space. Cambridge: Cambridge University Press.

Hakim, R. (1987). Unsur Dalam Perancangan Arsitektur Landscape. Jakarta: Balai Pustaka.

Heidegger, M. (1954). Building, Dwelling, Thinking. Building,

Dwelling, Thinking, 15. Dipetik 2020

Jormakka, K., Schürer, O., & Kuhlmann, D. (2008). Basic Design Methods (First Publition ed.). New York: McGraw Hill, Inc.

Norberg-Schulz, C. (1985). The Concept of Dwelling. New York, New York, United States of America: Rizolli International Publications, Inc. Dipetik 2020, dari

Suharmiati, & Handayani, L. (2006). Cara Benar Meracik Obat Tradisional. Jakarta, Jakarta, Indonesia: Agro Pustaka.