RUANG KOMUNITAS DIGITAL DAN BUDAYA

Main Article Content

Claresta Felicia
Rudy Trisno

Abstract

The issue of covid 19 emerged in 2019 which affected the arrangement of space and the way humans interact. Increasing human dependence on digital media now that will lead to the industrial era 5.0. The needs for both students and work are high, technology inequality in each region. The density of the population and buildings, as well as open space which is only 9.98% is not sufficient for space. Furthermore, it is predicted that 65% of people will live in urban areas by 2050. Based on time, the human way of life will change towards industry 5.0. Digital will play an important role. Human being is important. Human activities that have meaning. In Setu village, Betawi cultural activities are quite thick. The Baritan ceremony is an activity that supports the sustainability of the building. Being and time is modified between culture and technology to produce new experiences. Design method with stages a) Setu environment; b) Issues and issue resolution concepts; c) Design Concept; d)Site Selection and Selected Sites; e) Site; f) Building Mass Concept; g) Zoning and Space Program; h) Facades, exteriors and interiors. The conclusion is the design of the Digital and Cultural Community Space by applying the Contextual concept with the Neo Vernacular style.

 

Keywords: community; covid; culture; digital; industry


Abstrak

Isu covid 19 muncul ditahun 2019 yang mempengaruhi susunan ruang dan cara manusia berinteraksi. Meningkatkan ketergantungan manusia terhadap media digital sekarang yang akan menuju era industri 5.0. Kebutuhan dari sisi pelajar maupun bekerja tinggi, ketidakmerataan teknologi di setiap daerah. Padatnya penduduk dan bangunan, serta ruang terbuka yang hanya 9.98% tidak mencukupi kebutuhan ruang. Ditambah lagi diprediksikan adanya 65% masyarakat akan tinggal di perkotaan tahun 2050. Berdasarkan waktu, cara hidup manusia akan berubahan menuju industri 5.0. Digital akan mengambil peran penting. Keberadaan manusia penting atau juga being. Aktivitas manusia yang memiliki arti. Di kelurahan Setu, aktivitas budaya Betawi cukup kental. Adanya upacara Baritan sebagai salah satu aktivitas sebagai event yang mendukung keberlangsungan bangunan. Being and time ini dimodifikasi antara kultur dan teknologi menghasikan pengalaman baru. Metode perancangan dengan tahapan a)Lingkungan Setu; b) Isu dan konsep penyelesaian isu; c)Konsep Perancangan; d)Pemilihan Tapak dan Tapak Terpilih; e) Tapak; f)Konsep Massa Bangunan; g) Zoning dan Program Ruang; h)Facade, eksterior, dan interior. Kesimpulan perancangan Ruang Komunitas Digital dan Budaya dengan menerapkan konsep Kontekstual dengan gaya Neo Vernakular.

 

Article Details

Section
Articles

References

Flew, T. (2008). New Media : an introduction. New Zealand: Oxford University Press.

Heidegger, M. (1971). Building Dwelling Thinking. From Poetry, Language, Thought, translated by Albert Hofstadter. New York: Harper Colophon Books. http://home.lu.lv/~ruben/Building%20Dwelling%20Thinking.htm

Hendarsyah, D. (2019). E-Commerce di Era Industri 4.0 dan Society 5.0. E-Commerce di Era Industri 4.0 dan Society 5.0. IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita. 8(2). PP. 171-184

Junestrand, S., & Tollmar, K. (1998). The Dwelling as a Place for Work. Cooperative Buildings, Integrating Information, Organization, and Architecture, First International Workshop, CoBuild'98, Darmstadt, Germany, February 1998, Proceedings, pp.230-247

Kertajaya, H. (2008). Arti Komunitas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Krismadika, A. P. (2020). Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid 19 di SD IT AL-Huda Wonogiri. (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Muhyiddin, M. (2020). Covid-19, New Normal, dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 4(2), 240-252. https://doi.org/10.36574/jpp.v4i2.118

Munthe, J. ( 2020). Warga Pondok Kelapa Berbagi Wifi Untuk Pelajar. https://www.validnews.id/. Retrieved Agustus 12, 2020

Olyvia, F. (2017). Menyoal Jakarta yang Tak Kunjung Hijau. Jakarta: CNN Indonesia.

Putra, T. P. (2003). Pengertian Arsitektur Neo Vernakular. https://www.scribd.com/doc/135985062/Pengertian-Arsitektur-Neo-Vernakular

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Design. Jakarta: Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Universitas Tarumanagara

Warsita. (2002). Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.