PERANCANGAN ARSITEKTUR RUANG BERMAIN MASA DEPAN DI PLUIT
Main Article Content
Abstract
Playing is an activity of expressing yourself without coercion with pleasure provides many benefits in moral development, motoric, cognitive, language and social development, especially in socializing and communicating between players and their surroundings. In the infancy of children playing also one of the important part, not only for children but also adults who need time to relax their mind by playing. There are two types of games, namely traditional games, which are rarely found compared to modern games, which are rarely found compared to modern games that are more interested. Nowadays, many traditional games have been replaced with modern games, so that many children are slowly forgetting traditional games. With the development of technology and the increasing willingness of society, so many new and very modern games have emerged. With this project will unite two different games into one unit. Enjoy games for both children and adults. Creating values that can be useful for children and not forgetting traditional games or replacing them with modern games today.
Keywords: Future ; Playing ; Technology
Abstrak
Bermain merupakan kegiatan mengekspresikan diri tanpa paksaan dengan perasaan senang dan memberikan banyak manfaat dalam perkembangan moral, motorik, kognitif, bahasa serta perkembangan sosial terutama dalam bersosialisasi dan berkomunikasi antara pemain dan lingkungan sekitarnya. Bermain merupakan bagian terpenting dalam perkembangan anak-anak serta merupakan salah satu sarana hiburan dalam meghilangkan penat bagi mereka yang sudah memasuki dunia kerja maupun mereka yang sedang dalam masa studi (pelajar). Permainan tradisional dan permainan modern memberikan nilai tersendiri terhadap anak-anak dan orang tua. Pada masa sekarang dengan teknologi yang ada pada saat ini, permainan tradisional sudah mulai jarang dikenal oleh anak-anak generasi sekarang. Tidak menutup kemungkinan di masa depan teknologi akan menjadi semakin canggih dan permainan tradisional akan semakin lebih tidak dikenal lagi oleh anak-anak generasi akan datang. Lantas bagaimana permainan tradisional dapat selalu dikenal anak- anak generasi yang akan datang dengan diiringi oleh perkembangan teknologi yang akan menjadi semakin canggih. Proyek ini hadir sebagai sebuah tempat untuk bersenang-senang dengan bermain dan berteknologi bagi semua kalangan baik tua-muda, pelajar-pekerja, individu maupun kelompok. Dengan mengemas permainan tradisional dan teknologi menjadi satu kesatuan tanpa meninggalkan nilai-nilai yang bermanfaat bagi anak-anak generasi sekarang dan akan datang serta dapat dinikmati juga oleh orang tua yang termasuk dalam generasi baby boomers sampai generasi Y.
Article Details
References
Ching, F. D.K. (1994). Arsitektur, Bentuk Ruang & Susunannya. Jakarta: Erlangga.
Constantinos, A. (1968). Doxiadis Ekistics : An Introduction to the Science of Human Settlements.
Great Britain: Anchor Press.
Dalimunthe, A. (2018, Januari Jumat). Jakarta Minim Ruang Bermain Anak Yang Memenuhi Standar. Retrieved from Industry.co.id: https://www.industry.co.id/read/23783/jakarta- minim-ruang-bermain-anak-yang-memenuhi-standar
Effendy, S. (2009). Dampak Pengurangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan Terhadap Peningkatan Suhu Udara Dengan Metode Penginderaan Jauh. J. Agromet 23(2), 169-181.
King, P. (2004). Private Dwelling : Contemplating The Use Of Housing . New York: Taylor and Fransis Group.
Larsen, L. J. (2015, Oktober). Play And Space: Towards a Formal Definition of Play. Retrieved from ResearchGate: https://www.researchgate.net/publication/282656958_Play_and_Space_Towards_a_Fo rmal_Definition_of_Play
Mulyadi, S. (2004). Bermain dan Kreativitas (Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Kegatan Bermain). Jakarta: Papas Sinar Sinanti.
Musfiroh, T. (2008). Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Grasindo.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2015). RTRW Kota/Kabupaten Administrasi Provinsi DKI Jakarta 2030. Jakarta: Pemprov DKI Jakarta.
Susanto, A. (2020). Peta Metode Desain. Jakarta: Universitas Tarumanagara.
Walz, S. P. (2010). Toward a Ludic Architecture: The Space of Play and Games. London: ETC Press. Wolford, R. (2008). Wandering In Dwelling. Pullman: Washington State University.