ARSITEKTUR SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KECERDASAN ANAK

Main Article Content

Nathania Shareen Rimbani
Franky Liauw

Abstract

Kehidupan manusia di dunia tidak bisa terlepas dari lingkungannya yang terus berkembang seiring berkembangnya teknologi. Pendidikan menjadi salah satu cara dalam meningkatkan kualitas sumber daya yang mampu beradaptasi dan berkompetisi dibutuhkan untuk dapat bertahan hidup dalam perkembangan lingkungan di dunia. Tujuan pendidikan nasional jelas menyampaikan bahwa pendidikan dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan rakyatnya baik itu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EI) dan kecerdasan spiritual (SI). Namun dalam praktiknya, institusi pendidikan lebih mengarah pada peningkatan IQ, melupakan EI dan SI yang sebenarnya tidak bisa terlepaskan satu dengan yang lainnya. Perubahan akibat digitalisasi dalam konsep pendidikan ini memunculkan suatu permasalahan dasar secara spasial yaitu perubahan tipologi sekolah atau ruang kegiatan sebagai lingkungan belajar. Bentuk arsitektur pendidikan anak yang dapat mengakomodasi kebutuhan emosional dan akademis anak berdasarkan kecerdasannya menjadi permasalahan desain utama. Sekolah Pukka Cisauk merupakan fasilitas pendidikan untuk anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dalam mendukung peningkatan kecerdasan pada anak demi kualitas kehidupan yang lebih baik. Sistem pendidikan yang digunakan adalah pembelajaran berbasis proyek (PBL) dengan proses pembelajaran menitikberatkan pada siswa. Perbedaan identitas setiap individu diakomodasi dalam pembentukan ruang berdasarkan 8 kecerdasan majemuk yang diintegrasikan dengan prinsip belajar kolaboratif, kreatif, partisipatif, pengalaman, multiliterasi, personalisasi, menyenangkan dan interdisiplin dalam mencapai tujuan membentuk anak yang produktif, afektif dan kreatif.

Article Details

Section
Articles

References

Gardner, H. (2008). Multiple Intelligences: The Theory in Practice a Reader. New York: Basic Books.

Goleman, D. (1996). Emotional Intelligence: Mengapa EI lebih penting daripada IQ. (terj. Hermaya) Jakarta: Gramedia.

Goodman, B., & Stivers, J. (2010). Project-Based Learning. Educational Psychology (ESPY) 505. Diakses melalui http://www.fsmilitary.org/pdf/Project_Based_ Learning

Kementerian PPN/Bappenas. (2017). Bonus Demografi 2030-2040: Strategi Indonesia terkait Ketenagakerjaan dan Pendidikan. Jakarta: Siaran Pers Kementerian PPN/Bappenas.

Kominfo. (2020, Januari 28). Revolusi Industri 4.0. Diakses melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI: https://aptika.kominfo.go.id/2020/ 01/revolusi-industri-4-0/

Makarim, N. (2020, Mei 6). Konferensi Pendidikan Akademi Edukreator [Video]. Kok Bisa? [YouTube channel]. Diakses melalui https://youtu.be/L-9HTAowX3Y

National Institute of Education (NIE) Singapore. (2017). Presentation to ICSEI on Singapore’s Education System. Singapore.

Norberg-Schulz, C. (1985). The Concept of Dwelling: on the way to figurative architecture. New York : Rizzoli

Pasiaq, T. (2016). Manajemen Kecerdasan: Memberdayakan IQ, EQ, dan SQ untuk Kesuksesan Hidup. Bandung: Mizan.

Programme for International Student Assesstment (PISA). (2018). PISA 2018 results. Diakses melalui OECD: https://www.oecd.org/pisa/publications/pisa-2018-results.htm

Satu Banten. (2020, Februari 20). Catatan Pembangunan Pendidikan Di Banten. Satu Banten. Diakses melalui https://satubanten.com/catatan-pembanguanan-pendidikan-di-banten/

Schwab, K. (2016, Januari 14). The Fourth Industrial Revolution: What It Means, How to Respond. Diakses melalui World Economic Forum: https://www.weforum.org/agenda/2016/01/the-fourth-industrial-revolution-what-it-means-and-how-to-respond

Sennett, R. (2018). Building and Dwelling: Ethics for the City. London: Penguin Books.

Taylor, Anne P. (2009). Linking architecture and education: sustainable design for learning environments. Albuquerque: University of New Mexico Press.

The World Bank IBRD-IDA. (2018). Indonesia Economic Quarterly: Learning more, growing faster. The World Bank.

Thoring, Katja (2019). Designing Creative Space: A Systemic View on Workspace Design and its Impact on the Creative Process. Diakses melalui https://doi.org/10.4233/uuid:77070b57-9493-4aa6-a9a5-7fed52e45973

Vartanian, O., dkk (2013, Juni 18). Impact of contour on aesthetic judgments andapproach-avoidance decisions in architecture. PNAS, 110, 10446-10453.

World Economic Forum. (2020). Schools of the Future: Defining New Models of Education for the Fourth Industrial Revolution. Switzerland: World Economic Forum.