FASILITAS USAHA MAKANAN POST COVID

Main Article Content

Irene Winsome
Budi Adelar Sukada

Abstract

Covid-19 pandemic, that hit the entire world population, has an impact on society. the transmission of the virus is done so fast forcing people not to interact with others and stay at home. This situation has led to changes in the way people live, the emergence of new lifestyles, and new habits such as physical distancing, work from home, and school from home. People are being forced to be able to adapt to very fast changes. To prevent virus transmission, the Jakarta Government has implemented “Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)”. This policy makes many activities paralyze, many businesses have closed, and laid off many workers from the formal and non-formal sectors. This situation causes an economic decline. The decline in society’s economy due to Covid-19 has encouraged people to be more focused on spending on basic needs while other consumption that is not a priority has decreased. Seeing the culinary business trends that have emerged during this pandemic, as well as the consumption behavior of generations Y and Z, this business needs to be facilitated to fulfill production and marketing activities. Food Service Facility facilitates and carry out activities related to the production, distribution, sale of food products. Food Service Facility accommodates culinary business start-ups, catering businesses, and other food entrepreneurs. With this Food Service Facility existence hoped can help to improve the economy

 

Keywords: Covid-19; Culinary; Economy; Facility

 

Abstrak

Pandemic Covid-19 yang menyerang seluruh penduduk dunia memberikan dampak bagi masyarakat. Penyebaran virus Covid-19 yang sangat cepat memaksa masyarakat tidak saling berinteraksi dan berdiam diri di rumah. Hal ini menyebabkan berubahnya cara berhuni masyarakat, timbulnya gaya hidup baru, dan kebiasaan baru seperti physical distancing, work from home, dan school from home. Masyarakat dipaksa untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menekan penyebaran virus, pemerintah Jakarta memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dengan berlakunya kebijakan ini, banyak kegiatan dari masyarakat yang lumpuh, banyak usaha yang tutup, dan merumahkan banyak tenaga kerja dari sektor formal ataupun non formal. Hal ini menyebabkann turunnya ekonomi masyarakat. Perekonomian masyarakat yang turun karena adanya covid-19 mendorong masyarakat lebih memfokuskan pengeluaran pada kebutuhan pokok, sementara konsumsi lainnya yang tidak bersifat prioritas menurun. Melihat tren bisnis kuliner yang bermunculan saat pandemic ini, dan juga perilaku konsumsi generasi Y dan Z, maka usaha tersebut perlu difasilitasi dengan wadah yang dapat memenuhi kegiatan produksi, dan pemasaran. Fasilitas usaha makanan memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan produksi, distribusi, dan penjualan. Fasilitas usaha makanan post covid-19 mewadahi start-up bisnis kuliner, usaha katering, dan wirausaha makanan lainnya. Dengan keberadaan fasilitas usaha makanan ini, diharapkan dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.

Article Details

Section
Articles

References

Austronaldo. (2012). Mind dan Dwelling. Depok: Universitas Indonesia.

Gandha, M. V. (2020). Dwelling + Time Learn From The Past for The Future. Future Dwelling Based on Today (p. 4). Jakarta: Universitas Tarumanagara.

Hasan, A. M. (2017). Konsumsi Medsos Membentuk Pola Makan Generasi Z. Retrieved from Tirto,id: https://tirto.id/konsumsi-medsos-membentuk-pola-makan-generasi-z-ctPR

Heidegger, M. (1971). Building Dwelling Thinking. In M. Heidegger, Poetry, language, thought.

London: Harper and Row.

Nurdin, R. (2017). Identifikasi Rhodamin B pada Produk Makanan Berwarna Merah yang Dijual di Pasar Johar Kota Semarang. Retrieved from Respository Universitas Muhamadiyah Semarang: http://repository.unimus.ac.id/1254/3/BAB%20II.pdf

Saparinto, C., & Hidayati. (2010). Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius.

Sjarief, R. (2020). Awal Masa Depan Berhuni. Retrieved from RAW Architecture: https://real- rich.org/2020/09/08/awal-masa-depan-berhuni/

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Desain. Jakarta: Universitas Tarumanagara.

Teguh, D. (2020). Apa itu Cloud Kitchen dan Bagaimana Trennya pada 2020. Retrieved from Kipa: https://kipa.id/apa-itu-cloud-kitchen-dan-bagaimana-trennya-pada-2020/#:~:text=Konsep%20dapur%20di%20dalamnya%20mirip,memang%20sedang%20populer%20belakangan%20ini.&text=Konsep%20cloud%20kitchen%20yang%20populer,yang%20m enjual%20ragam%20kuliner%20kebab.

Verdiana, B. M. (2020). HEADLINE: Pandemi Corona Ancam 130 Juta Orang di Dunia Kelaparan, Bagaimana Indonesia? Retrieved from Liputan6.com: https://www.liputan6.com/global/read/4235299/headline-pandemi-corona-ancam-130-juta- orang-di-dunia-kelaparan-bagaimana-indonesia

Wahyuningrum. (n.d.). Manajemen Fasilitas. Retrieved from Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta: http://staffnew.uny.ac.id/upload/131414327/pengabdian/C.pdf

Wednesyuda. (2020). Cloud Kitchen dan trend ke Depannya di Indonesia. Retrieved from Ultra Indonesia: https://ultraindonesia.com/newsletter/detail/cloud-kitchen-dan-trend-ke- depannya-di-indonesia#:~:text=Cloud%20kitchen%20sering%20juga%20disebut,menyediakan%20fasilitas%20makan%20di%20tempat.&text=Konsep%20dapur%20di%20dalamnya%20mirip,memang%20sedang%20po