PEMODELAN STUDI KASUS VACUUM PRELOADING UNTUK MEMPREDIKSI PENURUNAN BERDASARKAN DATA PENGAMATAN PADA TANAH REKLAMASI
Main Article Content
Abstract
Reclamation is the process of making new land by landfill, previously land are used to edge of the sea, riverbeds, lake beds or pond area. With the initial soil condition that contains a lot of water, it is necessary to remove the existing water content so that the capacity of the soil is sufficient to occupy the planned capacity. The objective strength accordance with the new functional land, which in this study case is planned to be used for highway. One of the most effective ways is soil vacuum preloading to increase the soil capacity. This system is done by inserting sheets which are filled with plastic sheets and wrapped in geotextiles so that soil particles will not be sucked up. This method is generally assisted by additional loads on the ground surface such as heap or surcharge water load to increase the pressure which applied to the soil. The analysis carried out was taken from the toll road construction project in the North Jakarta area which was carried out on the reclamation land area. In this case study modeling, the depth of prefabricated vertical drain used an average of 14 meters with distance of every 1 meter.
Reklamasi merupakan proses pembuatan lahan baru dengan melakukan penimbunan tanah, dimana sebelumnya lahan dapat merupakan area pinggir laut, sungai, maupun tambak. Dengan kondisi awal lahan yang banyak mengandung air, maka diperlukan proses mengeluarkan kadar air yang ada agar daya dukung tanah memenuhi kekuatan yang direncanakan. Daya dukung disesuaikan dengan fungsional baru lahan, dalam studi kasus ini difungsikan sebagai landasan jalan tol. Salah satu cara paling efektif dalam memperbaiki tanah reklamasi adalah menggunakan sistem vacuum preloading. Sistem ini dilakukan dengan memasukkan lembaran yang dalamnya berisi lembaran plastik dan dibungkus dengan geotekstil agar partikel tanah dapat tidak ikut terhisap. Lembaran ini digunakan sebagai media untuk jalur menghisap air menggunakan mesin vakum. Pada umumnya proses ini dibantu dengan tambahan beban pada permukaan tanah seperti timbunan atau genangan air untuk menambah tekanan yang diberikan pada tanah. Semakin besar tekanan yang diberikan ke dalam tanah, maka akan mempercepat proses konsolidasi atau keluarnya air dari dalam tanah. Analisis dilakukan pada proyek pembangunan jalan tol di Jakarta Utara yang dilakukan diatas area lahan reklamasi. Pada pemodelan studi kasus ini kedalaman prefabricated vertical drain yang digunakan rata-rata 14 meter dengan jarak setiap 1 meter.
Article Details
References
- Bergardo, D. B. “Prefabricated Vertical Drains (PVD) in Soft Clay: A Case Study of the New Bangkok International Airport Project Vol.39.” Canadian Geotechnical Journal (2002): 304-315.
- Chai, J.C. S.L. “Simple Method of Modeling PVD-Improved Subsoil Vol.127, No.11.” Journal of Geotechnical dan Geoenvironmental Engineering, ASCE (2001): 965-972.
- Das, M. Braja. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik), Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 1995.
- Sakleshpur, V. A., Prezzi, M., Salgado, R. “Ground Engineering using Prefabricated Vretical Drains.” Geotechnical Engineering Journal. Purdue University. (2018).
- Terzaghi, K. Peck, R. Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa Jilid 1. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1965.