EFEKTIVITAS SECANT PILE DENGAN MENGGUNAKAN BANTUAN BAMBU, CRUSHED STONE, KAYU, PASANGAN BATA, DAN MORTAR

Main Article Content

Jason Jason
Alfred Jonathan Susilo

Abstract

Saat ini, proses perkembangan infrastruktur di Indonesia berkembang dengan pesat. Salah satu permasalahan yang ada adalah terbatasnya ketersediaan lahan sehingga basement menjadi solusi yang banyak dipilih. Masalah utama dalam pembangunan basement yang sering dihadapi adalah adanya pembangunan tinggi di sekitarnya sehingga dibutuhkan struktur dinding penahan tanah yang dapat menjaga kestabilan tanah akibat beban yang ada di permukaan. Dinding penahan tanah merupakan salah satu elemen penting dalam pekerjaan konstruksi yang paling dasar, yang dapat mempengaruhi pekerjaan konstruksi secara keseluruhan. Elemen ini berfungsi untuk menahan tekanan tanah lateral yang ditimbulkan tanah urug ataupun tanah asli yang labil. Pada dasarnya, dinding penahan tanah merupakan elemen konstruksi yang sudah digunakan sejak bertahun-tahun lalu. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka digunakan secant pile. Penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan batu kali, kayu, bambu pada secant pile yang akan menjadi alternatif lain cor-an bentonite pada tahap kedua pelaksanaan pekerjaan secant pile. Pada penelitian ini juga akan membandingkan efektifitas secant pile dengan menggunakan bantuan bambu, crushed stone, kayu, pasangan bata, dan mortar

Article Details

Section
Articles

References

Hardiyatmo, H.C. Teknik Pondasi I, Yogyakarta: Beta Offset, 2002.

Hardiyatmo, H.C. Analisa dan Perencanaan Fondasi 1. Yogyakarta, 2014.

Badan Standardisasi Nasional. SNI 8460:2017. Persyaratan Perancangan Geoteknik. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta, 2017