ANALISIS HUBUNGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN PADA PROYEK

Main Article Content

Andi Lay Wirawan
Mega Waty

Abstract

The construction industry in general can be categorized as activities that contain a lot of elements of danger and very risky for accidents. Occupational safety and health management system (SMK3) is the one of factors in a construction project. Implementation of “SMK3” needs to do to provide a good, safe and comfortable working environment, but it is also useful for avoiding work accidents. This study aims to determine the relationship between the factors of the application of “SMK3” to the level of accidents whether correlated or not, so we get the factors that apply the safety management system and work health which is most related to the accident rate. The research method used is quantitative descriptive method, namely by distributing questionnaires that have been prepared previously. Then the data processing is done with the help of an applied program to obtain the results of the validity test, reliability test, normality test and correlation results using the Pearson Product Moment method. The results of the Pearson Product Moment correlation analysis produced 14 variables that correlated with the accident rate with the most influential factor being the availability of danger signs on the project.


ABSTRAK

Industri kontruksi pada umumnya dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya dan sangat berisiko untuk terjadinya kecelakaan. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu faktor utama dalam suatu pelaksanaan proyek konstruksi. Penerapan SMK3 perlu dilakukan untuk memberikan suasana lingkungan kerja yang baik, aman, dan nyaman, selain itu juga berguna untuk menghindari kecelakaan kerja. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui hubungan faktor penerapan sistem manajemen keselamatam dan kesehatan kerja terhadap tingkat kecelakaan apakah berkorelasi atau tidak, sehingga didapatkan faktor penerapan SMK3 yang paling berhubungan dengan tingkat kecelakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode diskriptif kuantitatif yaitu dengan penyebaran kuesioner yang sudah disiapkan sebelumnya. Lalu pengolahan data dilakukan dengan bantuan program terapan untuk didapatkan hasil uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dan hasil korelasi dengan menggunakan metode pearson product moment. Hasil dari analisis korelasi pearson product moment menghasilkan 14 variabel yang berkorelasi terhadap tingkat kecelakaan dengan faktor yang paling berpengaruh adalah ketersediaan rambu-rambu tanda bahaya pada proyek.

Article Details

Section
Articles

References

Ariestadi, D. Teknik Struktur Bangunan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 2008.

Bramantya, Darma. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Proyek Pembangunan Midtown Hotel Samarinda. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. 2011.

Gunara, S. Buku Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta. 2017.

Heinrich, H. P. Industrial Accident Prevention: A Safety Management. NY: McGraw-Hill. 1980.

Hidayat, MT. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Konstruksi di Balikpapan. Skripsi. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. 2011.

Hinze, J. Construction Safety. NJ: Prentice-Hall. 1997.

ILO (International Labour Organization). Occupational Safety and Health Management in the Construction Sector. 2011.

Simanjuntak, M. R. Identifikasi Penyebab Resiko Kecelakaan Kerja Pada Kegiatan Konstruksi Bangunan di DKI Jakarta. Jurnal Ilmiah Media Engineering. 2012.